BADUNG, KOMPAS.com - PS (28), dan GA (30) menjadi korban penganiayaan oleh dua orang warga negara asing (WNA) asal Belgia di Jalan Pantai Batu Bolong, Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.
Awalnya, kedua pelaku, berinisial IL (28) dan GK (27), mengira dua pria korbannya itu sedang berusaha merayu seorang wanita yang sedang mereka layani di restoran tersebut.
Padahal, kedua korban terlibat cekcok dengan turis wanita tersebut lantaran membayar pizza yang dipesannya dengan harga lebih murah.
Baca juga: Siswa SMA di Sukabumi Aniaya Adik Kelas dalam Kondisi Mabuk, Bacok Korban dengan Celurit
"Motif pelaku karena salah paham pelaku yang membela wanita yang dikira digoda oleh korban," kata Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono, Jumat (8/9/2023).
Teguh menuturkan, peristiwa penganiayaan tersebut bermula ketika seorang turis perempuan membeli satu potongan pizza di restoran tersebut seharga Rp 30 ribu, Rabu (6/9/2023) sekitar pukul 04.30 Wita.
Namun, perempuan yang tidak diketahui identitasnya itu hanya membayar Rp 10 ribu, sehingga terjadi cekcok dengan korban PS.
Saat bersamaan, tiba-tiba datang salah satu pelaku langsung melayangkan bogem mental ke arah wajah korban PS. Sementara, pelaku lainya juga ikut memukul korban GA hingga terjatuh.
Baca juga: WNA di Bali Aniaya Warga Diduga Tak Terima Ditegur Parkir Sembarangan
"Akibat perbuatan pelaku, PS mengalami luka dan berdarah di bagian pipi kanan dan GA mengalami luka robek di hidung," kata dia.
Kedua korban kemudian melaporkan kasus ini ke kepolisian setempat. Alhasil, kedua WNA tersebut pun langsung ditangkap di lokasi kejadian.
Atas perbuatannya, kedua WNA itu dijerat Pasal 351 KUHP dengan ancaman dihukum penjara paling lama 2 tahun 8 bulan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.