Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Soroti Kasus Lift Jatuh yang Tewaskan 5 Karyawan di Bali

Kompas.com - 11/09/2023, 19:52 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Andi Hartik

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyoroti peristiwa lift atau gondola jatuh yang menewaskan lima karyawan di Ayu Terra Resort, Ubud, Gianyar, Bali.

Menurutnya, musibah tersebut terjadi lantaran instansi atau para pemangku kepentingan setempat tidak melakukan audit secara berkala terhadap sistem Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di fasilitas dan akomodasi wisata.

"Usul untuk mengaudit sistem keselamatan memang harus secara berkala. Kejadian yang di Ayu Terra itu karena tidak secara berkala dilakukan audit," kata dia dalam acara The Weekly Briefing with Sandi Uno yang berlangsung secara daring pada Senin (11/9/2023) sore.

Baca juga: Pemilik Ayu Terra Resort Laporkan Kontraktor ke Polda Bali soal Pengurangan Tali Sling Lift yang Jatuh

Selain itu, Sandiaga meminta Dinas Pariwisata Bali untuk rutin mengaudit pelaku ataupun objek usaha wisata ekstrem atau uji andrenalin yang beberapa waktu belakang menelan dua korban jiwa Warga Negara Asing (WNA).

Hal tersebut dilakukan agar aktivitas wisata di Bali tetap mengacu pada standar kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan atau Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE).

Baca juga: Lift Jatuh Tewaskan 5 Karyawan di Bali, Polisi Pastikan Ada Tersangka

"Termasuk proses untuk paragliding dan flying fish. Jadi saya meminta para penyelenggara pariwisata terus mengaudit baik fasilitas maupun juga daya tarik wisata dan kegiatan atraksi agar terus mengacu kepada standar CHSE," kata dia.

"Sehingga ada rasa aman bagi wisatawan dan mereka percaya untuk berwisata di Indonesia aja dan kita harus mengajak seluruh stakeholder terkait untuk bahu-membahu memastikan kejadian dan musibah ini dimitigasi ke depannya," lanjutnya.

Seperti diketahui, sektor pariwisata Bali menjadi sorotan publik usai rentetan peristiwa kecelakaan di wahana dan akomodasi wisata beberapa waktu belakangan.

Mulai dari seorang warga negara Jepang, berinisial KS (60), tewas terjatuh dari ketinggian tiga meter saat bermain flying fish di Water Sport Bali Coral, Tanjung Benoa, Badung, Bali, pada Jumat (18/8/2023) pukul 10.00 Wita.

Polisi menyebut, hal itu terjadi diduga karena faktor cuaca.

Kemudian, lima orang karyawan tewas dalam kecelakaan kerja akibat terjatuhnya lift atau gondola di Ayu Terra Resort, Ubud, Gianyar, Bali, pada Jumat (1/9/2023).

Kelima korban tersebut yakni, dua orang laki-laki Sang Putu Bayu Krisna (19) dan I Wayan Aries Setiawan (23). Serta, tiga orang perempuan yakni Ni Luh Superningsih (20), Kadek Hardiyanti (24), dan Kadek Yanti Pradewi (19).

Saat ini, peristiwa tersebut masih didalami oleh aparat kepolisian dan dinas terkait lainnya.

Selanjutnya, seorang warga negara Korea Selatan, berinisial SJ (57), tewas terjatuh saat bermain paragliding di Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, pada Jumat (1/9/2023).

Dari hasil penyelidikan polisi, turis pria tersebut tewas terjatuh diduga akibat diterjang angin kencang saat menjajal salah satu permainan paju adrenalin tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Saat Bendesa Adat di Bali Diduga Peras Investor Rp 10 Miliar...

Saat Bendesa Adat di Bali Diduga Peras Investor Rp 10 Miliar...

Denpasar
Kepala Desa di Bali yang Terjaring OTT Diduga Pernah Peras Investor Asing

Kepala Desa di Bali yang Terjaring OTT Diduga Pernah Peras Investor Asing

Denpasar
Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Kepala Desa di Bali Terjaring OTT

Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Kepala Desa di Bali Terjaring OTT

Denpasar
APMF 2024 Digelar di Bali, Soroti Perkembangan Tren dan Dinamika Industri

APMF 2024 Digelar di Bali, Soroti Perkembangan Tren dan Dinamika Industri

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
WN Rusia Diduga Perkosa WNA di Bali

WN Rusia Diduga Perkosa WNA di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
6 Pesilat Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap Pemuda di Bali

6 Pesilat Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap Pemuda di Bali

Denpasar
RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

Denpasar
Nama Koster-Ace dan Koster-Giri Diusulkan oleh DPC PDI-P dalam Pilkada Bali

Nama Koster-Ace dan Koster-Giri Diusulkan oleh DPC PDI-P dalam Pilkada Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Penyebab Imigrasi Deportasi 2 Produser 'Pick Me Trip in Bali' Asal Korea Selatan

Penyebab Imigrasi Deportasi 2 Produser "Pick Me Trip in Bali" Asal Korea Selatan

Denpasar
2 Produser 'Pick Me Trip in Bali' Dideportasi

2 Produser "Pick Me Trip in Bali" Dideportasi

Denpasar
Seberangi Sungai, Bocah di Jembrana Tenggelam dan Tewas

Seberangi Sungai, Bocah di Jembrana Tenggelam dan Tewas

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com