DENPASAR, KOMPAS.com - Kepolisian menduga jatuhnya lift atau gondola yang menewaskan lima karyawan Ayu Terra Resor di Ubud, Gianyar, Bali, dipicu karena tali sling dikurangi dari tiga menjadi satu.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Bali Ida Bagus Setiawan mengatakan pihak manajemen belum mengajukan laporan kepada penanggung jawab kesehatan dan keselamatan kerja (K3) untuk melakukan uji kelayakan usai tali lift tersebut dikurangi.
"Berdasarkan ketentuan apabila mengubah desain atau mengubah fungsi atau teknis harus dilaporkan dan diperiksa ulang kelayakannya seperti apa," kata dia saat dihubungi pada Rabu (6/9/2023).
Baca juga: Polisi Duga Pengurangan Tali Sling dari 3 Jadi 1 Pemicu Lift di Bali Jatuh
Ia menuturkan, tim K3 Disnaker melakukan uji kelayakan lift tersebut pada November 2022.
Hasilnya, lift tersebut layak digunakan dengan kapasitas angkut maksimum empat orang atau setara 300 kilogram dan memiliki tiga tali sling sebagai tumpuan.
Disnaker baru mengetahui pihak manajemen telah mengurangi tali sling setelah melakukan investigasi terkait kecelakaan lift yang merenggut lima nyawa karyawan setempat.
"Hasil investigasi lapangan, pada Maret 2023 itu pihak manajemen mengganti menjadi satu sling dan itu tidak dilaporkan ke kantor kami atau ke PJ (penanggung jawab) K3 yang melakukan pengujian pada November 2022," kata dia.
Meski begitu, Setiawan belum bisa menentukan terkait ada tidaknya pelanggaran oleh pihak manajemen terkait pengurangan tali sling tersebut.
"Karena masih berproses di kepolisian dan kami di sisi teknis di minta pendapat ahli dan sebagainya. Kita lakukan sesuai ketentuan dan kewenangan kami," kata dia.
Baca juga: Sederet Temuan soal Kondisi Lift yang Jatuh di Bali dan Tewaskan 5 Karyawan, Tali Diduga Dikurangi
Sebelumnya diberitakan, musibah terjatuhnya lift (gondola) ini terjadi di resort yang dibangun di atas tebing yang cukup terjal, pada Jumat (1/9/2023).
Peristiwa ini menyebabkan lima orang karyawan di resor tersebut meninggal dunia. Para korban yakni, dua orang laki-laki Sang Putu Bayu Krisna (19) dan I Wayan Aries Setiawan (23). Serta, tiga orang perempuan yakni Ni Luh Superningsih (20), Kadek Hardiyanti (24), dan Kadek Yanti Pradewi (19).
Dari hasil pemeriksaan dan olah TKP, polisi menemukan hanya ada satu tali sling yang terpasang pada rel lift tersebut.
Selain itu, lift tersebut juga tidak dilengkapi rem darurat atau emergency brake yang berfungi untuk mendeteksi kelebihan kecepatan kabin atau tabung. Polisi menduga hal tersebut menjadi salah satu penyebab lift tersebut jatuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.