BADUNG, KOMPAS.com- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menpanrekeraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengusulkan buku Mustika Rasa "warisan" presiden pertama RI , Soekarno masuk dalam kurikulum institusi pendidikan Politeknik Pariwisata atau Poltekpar se-Indonesia.
Menurutnya, wisata kuliner saat ini sangat digemari oleh wisatawan.
Sehingga, kekayaan kuliner nusantara yang termuat dalam buku tersebut perlu diimplementasikan dan dikembangkan agar bisa menjadi daya tarik wisata.
Baca juga: Mas Dhito Sebut Lomba Masak Mustika Rasa Kabupaten Kediri Terbesar Se-Indonesia
"Data menunjukkan lebih dari 40 persen wisatawan itu berkunjung karena kuliner, karena produk-produk kuliner," kata dia di Poltekpar Bali, Kuta Selatan, Badung, Bali, pada Jumat (6/10/2023).
Sandiaga mengaku, tak sedikit orang yang mengeluh soal lulusan Poltekpar hanya bisa menghidangkan makanan barat.
Karena itu, Ia meminta jajaran Poltekbar perlu memasukkan buku Multika Rasa yang disusun pada pemerintahan Bung Karno pada tahun 1960-an tersebut dalam materi perkuliahan.
Baca juga: Peringatan Hari Lahir Bung Karno di Surabaya, Ada Gebyar Masakan Resep Mustika Rasa
"Kemarin ini banyak mengeluh lulusan sini hanya bisa masak-masakan barat. Masak-masakan yang lebih dekat dengan masakan luar negeri,"
"Saya beri jajaran di Poltekpar mari kita susun dan kita implementasikan Mustika Rasa ini secara akademik di Poltekpar se-Indonesia terutama di Bali dan kita publikasikan melalui metode komunikasi kekinian, pengajaran kekinian, yang terbuka dan digitalisasi," kata dia.
Sandi mengatakan, buku ini berisi tentang resep makanan nusantara dari Sabang sampai Merauke. Resep masakan sepenuhnya menggunakan bahan tumbuhan dan hewan bersumber dari dalam negeri.
Melalui buku ini, kata Sandi, mahasiswa tidak hanya mempelajari kuliner nusantara tetapi dapat memaknai ideologi nasionalisme melalui kedaulatan pangan.
"Di buku ini kita mendorong bahwa makna ideologisnya adalah bahan-bahannya berasal dari tumbuhan dan hewan dari negeri sendiri," katanya.
Dilansir dari pemberitaan Kompas.com, motif pemerintah khususnya Soekarno menyusun buku Mustika Rasa karena banyaknya pemberitaan media asing yang menyudutkan pemerintahan dengan berita-berita kelaparan di bebagai wilayah.
Baca juga: Warisan Kuliner Presiden Soekarno untuk Indonesia, Buku Mustika Rasa
Proyek penyusunan buku berlangsung sejak tahun 1962 hingga 1964 dengan melibatkan bebagai lembaga mulai dari pendidikan, pertanian, perikanan, kesehatan dan sebagainya.
Kala itu panitia pun menugaskan tiga sarjana muda bidang nutrisi untuk mengumpulkan resep langsung dari sumbernya, bahkan mengadakan uji resep di tempat dengan para ibu yang mendemonstrasikan resep.
Hingga akhirnya, buku tersebut terbit tahun 1967 yang memuat 1.600 resep masakan dari Sabang sampai Merauke. Dari 1.600-an resep, terdapat lebih dari 900 resep menggunakan penekanan asal daerah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.