Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Sandiaga Usul Buku Mustika Rasa Warisan Soekarno Dimasukkan ke Kurikulum Poltekpar

Kompas.com - 06/10/2023, 22:02 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BADUNG, KOMPAS.com- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menpanrekeraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengusulkan buku Mustika Rasa "warisan" presiden pertama RI , Soekarno masuk dalam kurikulum institusi pendidikan Politeknik Pariwisata atau Poltekpar se-Indonesia.

Menurutnya, wisata kuliner saat ini sangat digemari oleh wisatawan.

Sehingga, kekayaan kuliner nusantara yang termuat dalam buku tersebut perlu diimplementasikan dan dikembangkan agar bisa menjadi daya tarik wisata.

Baca juga: Mas Dhito Sebut Lomba Masak Mustika Rasa Kabupaten Kediri Terbesar Se-Indonesia

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  Sandiaga Salahuddin Uno saat melaksanakan kunjungan kerja di  Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali, Kuta Selatan, Badung, Bali Jumat (6/10/2023). Kompas.com/ Yohanes Valdi Seriang GintaYohanes Valdi Seriang Ginta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno saat melaksanakan kunjungan kerja di Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali, Kuta Selatan, Badung, Bali Jumat (6/10/2023). Kompas.com/ Yohanes Valdi Seriang Ginta

"Data menunjukkan lebih dari 40 persen wisatawan itu berkunjung karena kuliner, karena produk-produk kuliner," kata dia di Poltekpar Bali, Kuta Selatan, Badung, Bali, pada Jumat (6/10/2023).

Sandiaga mengaku, tak sedikit orang yang mengeluh soal lulusan Poltekpar hanya bisa menghidangkan makanan barat.

Karena itu, Ia meminta jajaran Poltekbar perlu memasukkan buku Multika Rasa yang disusun pada pemerintahan Bung Karno pada tahun 1960-an tersebut dalam materi perkuliahan.

Baca juga: Peringatan Hari Lahir Bung Karno di Surabaya, Ada Gebyar Masakan Resep Mustika Rasa

"Kemarin ini banyak mengeluh lulusan sini hanya bisa masak-masakan barat. Masak-masakan yang lebih dekat dengan masakan luar negeri,"

"Saya beri jajaran di Poltekpar mari kita susun dan kita implementasikan Mustika Rasa ini secara akademik di Poltekpar se-Indonesia terutama di Bali dan kita publikasikan melalui metode komunikasi kekinian, pengajaran kekinian, yang terbuka dan digitalisasi," kata dia.

Sandi mengatakan, buku ini berisi tentang resep makanan nusantara dari Sabang sampai Merauke. Resep masakan sepenuhnya menggunakan bahan tumbuhan dan hewan bersumber dari dalam negeri.

Melalui buku ini, kata Sandi, mahasiswa tidak hanya mempelajari kuliner nusantara tetapi dapat memaknai ideologi nasionalisme melalui kedaulatan pangan.

"Di buku ini kita mendorong bahwa makna ideologisnya adalah bahan-bahannya berasal dari tumbuhan dan hewan dari negeri sendiri," katanya.

Dilansir dari pemberitaan Kompas.com, motif pemerintah khususnya Soekarno menyusun buku Mustika Rasa karena banyaknya pemberitaan media asing yang menyudutkan pemerintahan dengan berita-berita kelaparan di bebagai wilayah.

Baca juga: Warisan Kuliner Presiden Soekarno untuk Indonesia, Buku Mustika Rasa

Proyek penyusunan buku berlangsung sejak tahun 1962 hingga 1964 dengan melibatkan bebagai lembaga mulai dari pendidikan, pertanian, perikanan, kesehatan dan sebagainya.

Kala itu panitia pun menugaskan tiga sarjana muda bidang nutrisi untuk mengumpulkan resep langsung dari sumbernya, bahkan mengadakan uji resep di tempat dengan para ibu yang mendemonstrasikan resep.

Hingga akhirnya, buku tersebut terbit tahun 1967 yang memuat 1.600 resep masakan dari Sabang sampai Merauke. Dari 1.600-an resep, terdapat lebih dari 900 resep menggunakan penekanan asal daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser 'Reality Show' Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser "Reality Show" Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Denpasar
Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Denpasar
KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

Denpasar
Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Denpasar
Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Denpasar
Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Denpasar
Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Denpasar
WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

Denpasar
Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Denpasar
2 WNA di Bali Aniaya Pecalang, Tak Terima Ditegur untuk Kecilkan Suara Musik

2 WNA di Bali Aniaya Pecalang, Tak Terima Ditegur untuk Kecilkan Suara Musik

Denpasar
Oknum Perwira TNI di Bali Terseret 3 Kasus yaitu Perselingkuhan dan KDRT, Ditahan karena Perzinaan

Oknum Perwira TNI di Bali Terseret 3 Kasus yaitu Perselingkuhan dan KDRT, Ditahan karena Perzinaan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com