Maruarar Sirait Hengkang demi Ikut Jokowi, Koster: PDI-P Bali Tetap Solid

DENPASAR, KOMPAS.com - Hengkangnya Maruarar Sirait dari PDI Perjuangan diyakini tidak berdampak pada loyalitas kader muda partai banteng itu di Bali.

Hal tersebut disampaikan Ketua DPD PDI-P Bali, I Wayan Koster seusai menghadiri rapat konsilidasi pemenangan Pemilu 2024 di kantor DPD PDI-P, Jalan Banteng Baru, Kota Denpasar, Bali, pada Rabu (17/1/2024).

Menurutnya, seluruh kader tetap bertekad memenangkan pasangan calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan PDI-P di Pulau Dewata.

"Solid, solid, solid (kader di Bali tidak terpengaruhi mundurnya Maruarar Sirait dari PDI-P)," tegasnya secara singkat.

Baca juga: Ikuti Jejak Maruarar, 150 Kader TMP Majalengka Mundur dari PDI-P

Mantan gubernur Bali periode 2018-2023 ini juga enggan menanggapi hengkangnya Maruarar dari partai banteng.

"Jangan tanya saya, tanya DPP (Dewan Pimpinan Pusat PDI-P)," kata politikus asal Kabupaten Buleleng, Bali, ini.

Koster mengatakan, pihaknya akan menggelar pesta rakyat dalam rangka kampanye pemenangan Ganjar-Mahfud di Renon, Denpasar, Sabtu (20/1/2024).

Rencananya, kampanye ini dihadiri sejumlah artis ternama dan Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Jenderal (Purn) Andika Perkasa.

"Target pesertanya (yang akan hadir) dua puluh ribu orang," kata Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Bali Ganjar-Mahfud ini.

Melansir Kompas.com, Maruarar resmi hengkang dari PDI-P usai mengunjungi kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P, Senin (15/1/2024) malam.

Saat berpamitan, mantan Ketua Taruna Merah Putih, organisasi sayap PDI-P, turut mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri hingga Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto.

"Sesudah saya berdoa dan berdiskusi dengan orang terdekat, teman-teman terdekat, saya memutuskan untuk pamit dari PDI Perjuangan," kata Maruarar.

Baca juga: Maruarar Pamit dari PDI-P, Budiman Harap Ara Dukung Prabowo-Gibran

Maruarar mengaku meninggalkan PDI-P karena mengikuti langkah politik Presiden Jokowi.

Namun, ia tak memerinci apakah alasan itu terkait dengan dukungan terhadap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden tertentu, atau hal lain.

"Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia," kata Maruarar.