KARANGASEM, KOMPAS.com - Identitas seorang pendaki yang ditemukan tewas di puncak Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, akhirnya diketahui.
Pendaki tersebut diketahui bukan warga negara asing (WNA). Melainkan pria berkebangsaan Indonesia bernama Alexander Bimo Haryotedjo asal Kota Semarang.
Kepala Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya mengatakan indentitas korban bernama Alexander Bimo Haryotedjo dan berusia 60 tahun. Korban beralamat Desa Bongsari, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Baca juga: Basarnas Turunkan Jasad Pendaki yang Meninggal di Puncak Gunung Agung Bali
"Tim sudah mengevakuasi korban, dan ada penambahan personel dari Kantor Basarnas Bali, Jimbaran menuju Pos Pengubengan," kata Sidakarya, Rabu (13/3/2024) dalam keterangannya.
Kata dia, petugas berhasil menuju lokasi korban ditemukan meninggal dunia pada sekitar 12.39 Wita di Gunung Agung. "Tim telah tiba di lokasi penemuan jenazah pada pukul 12.39 Wita," ujarnya.
Sebelumnya, seorang pendaki ditemukan tewas di puncak Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali. Awalnya korban dikira sebagai wisatawan asing.
Penemuan jenazah korban itu viral di media sosial Twitter atau X. Dalam unggahan tersebut memuat tangkapan layar pesan instagram dari seseorang yang menemukan jasad manusia saat mendaki Gunung Agung. Si pengirim pesan juga mengirim koordinat lokasi jasad itu.
Kepala Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya mengatakan jenazah ditemukan pada koordinat 8°20'31.12"S - 115°29'35.81"E, di ketinggian sekitar 2833 Mdpl, Selasa (12/3/2024) siang.
Adapun ciri-ciri korban menggunakan jaket dan celana panjang warna hitam, rambut putih beruban dan membawa tas berwarna hijau.
Baca juga: 2 Pendaki di Tabanan Ditemukan Selamat Setelah Tersesat Sehari
Tidak ada yang mengetahui kapan tepatnya korban memulai pendakian di Gunung Agung, karena sebenarnya sudah ada larangan untuk melakukan pendakian dari pemerintah setempat. Larangan tersebut berkenaan adanya upacara keagamaan. "Ida Batara Turun Kabeh".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.