Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik 28 Jam Evakuasi Jenazah Pendaki di Gunung Agung Bali

Kompas.com - 15/03/2024, 17:47 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Tim Search dan Rescue (SAR) berhasil mengevakuasi jasad pendaki di Gunung Agung, Bali, Kamis (14/3/2024).

Namun demikian, Koordinator Pencarian dan Pertolongan SAR Kabupaten Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Widnyana mengatakan, tim SAR alami kendala cuaca dan medan. 

Akibatnya, para relawan harus menempuh perjalanan lebih kurang 9 jam. Menurut Widyana, tim sampai di Pos Pengubengan pada Kamis pagi sekitar pukul 07.12 Wita. 

Baca juga: Perjuangan Tim SAR Turunkan Jasad Pendaki yang Tewas di Gunung Agung Bali, Terjang Hujan Angin 2 Hari

"Kita alami kendala cuaca saat proses evakuasi. Kabut tebal, angin tiup kencang, gerimis. Ini yang membuat evakuasi terlambat sampai ke bawah. Proses evakuasi dilakukan secara estafet saat turun ke bawah," ungkap Gusti Ngurah, Kamis (14/3/2024).

Selain itu, total waktu proses evakuasi jenazah atas nama Alexander Bimo Haryotedjo (60) diperkirakan mencapai 28 jam. 

Baca juga: Cerita Evakuasi Jenazah Pendaki Lansia di Gunung Agung, Tim SAR Hadapi Badai

Jenazah ditandu 

Tim SAR Gabungan menurunkan jasad pendaki yang tewas di puncak Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, pada Kamis (14/3/2024).Basarnas Bali. Tim SAR Gabungan menurunkan jasad pendaki yang tewas di puncak Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, pada Kamis (14/3/2024).

Sementara itu, Kepala Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya menjelaskan, kabut tebal juga menjadi kendala relawan. 

Jarak pandang petugas terbatas dan diperikirakan hanya 1 meter. Ia mengatakan jenazah korban ditandu dari ketinggian sekitar 2.833 meter di atas permukaan laut (mdpl). 

"Melihat situasi dan kondisi di lokasi, kembali diberangkatkan enam personel dari Kantor Basarnas Bali yang berlokasi di Jimbaran. Setibanya di Pos Pengubengan, mereka melanjutkan naik menyusul tim sebelumnya," ujarnya, dikonfirmasi Kamis (14/3/2024).

Sidakarya menambahkan, hal kondisi medan itu membuat relawan ekstra hati-hati. Regu 1 dan regu 2 turun terlebih dahulu, dan upaya evakuasi dilanjutkan regu 3 dan regu 4. 

"Tadi pagi sekitar pukul 07.12 Wita jenazah korban telah tiba di Pos Pengubengan. Selanjutnya dibawa menuju RSUD Karangasem dengan menggunakan mobil jenazah," lanjutnya. 

Seperti diberitakan sebelumnya, tim SAR mendapat informasi bahwa seorang pria ditemukan meninggal di puncak Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Bali pada Selasa (12/3/2024) siang. 

Saat ditemukan, korban mengenakan jaket dan celana panjang warna hitam, rambut beruban dan membawa tas warna hijau tanpa membawa identitas. 

Sebelumnya sudah diedarkn informasi larangan untuk melakukan pendakian karena adanya upacara keagamaan Ida Batara Turun Kabeh. 

(Penulis: Hasan | Editor: Andi Hartik), Tribun Bali

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Rumah Kontrakan di Bali Tewaskan 1 Keluarga, Damkar: Akses ke TKP Sulit

Kebakaran Rumah Kontrakan di Bali Tewaskan 1 Keluarga, Damkar: Akses ke TKP Sulit

Denpasar
Satu Keluarga Meninggal dalam Kebakaran di Sasetan Denpasar, Warga Sempat Dengar Teriakan Minta Tolong

Satu Keluarga Meninggal dalam Kebakaran di Sasetan Denpasar, Warga Sempat Dengar Teriakan Minta Tolong

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Sehari, Ada 2 Pekerja Seks Online di Bali yang Tewas Dibunuh Pelanggan

Sehari, Ada 2 Pekerja Seks Online di Bali yang Tewas Dibunuh Pelanggan

Denpasar
ABK di Pelabuhan Benoa Bali Bunuh Pekerja Seks di Kamar Kos, Korban Dicekik Kabel Catok Rambut

ABK di Pelabuhan Benoa Bali Bunuh Pekerja Seks di Kamar Kos, Korban Dicekik Kabel Catok Rambut

Denpasar
Kebakaran Rumah Kos di Bali, 3 Orang Tewas

Kebakaran Rumah Kos di Bali, 3 Orang Tewas

Denpasar
Wisatawan Asal Medan yang Hilang Tenggelam di Pantai Legian Bali Ditemukan Tewas

Wisatawan Asal Medan yang Hilang Tenggelam di Pantai Legian Bali Ditemukan Tewas

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Pemotor yang Berkendara Zig-zag karena Mabuk dan Tantang Polisi di Buleleng Dibebaskan

Pemotor yang Berkendara Zig-zag karena Mabuk dan Tantang Polisi di Buleleng Dibebaskan

Denpasar
Pekerja Seks Asal Bogor ke Bali untuk 'Open BO', Dibunuh Pelanggan, Mayatnya Disimpan Dalam Koper

Pekerja Seks Asal Bogor ke Bali untuk "Open BO", Dibunuh Pelanggan, Mayatnya Disimpan Dalam Koper

Denpasar
Paman Korban Ungkap Dugaan Kecemburuan Senior STIP di Balik Kematian Ponakannya: Dia Akan Dikirim ke China

Paman Korban Ungkap Dugaan Kecemburuan Senior STIP di Balik Kematian Ponakannya: Dia Akan Dikirim ke China

Denpasar
Wisatawan China Tewas saat 'Snorkeling' di Pantai Lovina Bali

Wisatawan China Tewas saat "Snorkeling" di Pantai Lovina Bali

Denpasar
Wanita yang Mayatnya Ditemukan Dalam Koper Baru 3 Hari Berada di Bali

Wanita yang Mayatnya Ditemukan Dalam Koper Baru 3 Hari Berada di Bali

Denpasar
Ayah Ungkap Sosok Putu Satria, Taruna STIP yang Tewas di Tangan Senior

Ayah Ungkap Sosok Putu Satria, Taruna STIP yang Tewas di Tangan Senior

Denpasar
Dari Kos, Pelaku Pembunuhan di Bali Bawa Koper Berisi Mayat Wanita

Dari Kos, Pelaku Pembunuhan di Bali Bawa Koper Berisi Mayat Wanita

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com