Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Masuk Parlemen, PPP Bali: Masyarakat Pragmatis dan Kita Kekurangan Logistik

Kompas.com - 21/03/2024, 18:02 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) gagal melaju ke Senayan setelah tak lolos ambang batas parlemen sebesar empat persen.

Menurut hasil pemilu yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Rabu (20/3/2024), PPP mendapat 5.878.777 suara atau 3,87 persen.

Baca juga: Pil Pahit PPP di Pemilu 2024: Gagal Lolos ke Parlemen, Kalah Pula di Pilpres

Padahal, pada Pemilu 2019, PPP meraih 6.232.147 suara atau 4,42 persen dan mendapat 19 kursi di DPR RI.

Plt Ketua DPW PPP Bali, Idy Muzayyad mengungkap ada beberapa faktor yang menyebabkan suara partai berlambang kabah rontok dalam Pemilu 2024.

Salah satunya adalah menguatnya pragmatisme politik di tengah masyarakat. Sementara, PPP secara nasional juga kekurangan dana atau logistik.

Baca juga: PPP Rontok di Pemilu 2024, Elite dan Akar Rumput Diduga Tak Sejalan

"Kita menyadari politik pemilu 2024 ini kan condong mengalami peningkatan pragmatisme masyarakat, itu yang membuat kita kan harus menyiapkan logistik lebih dan sementara kita mengalami keterbatasan itu," kata dia saat dihubungi Kamis (21/3/2024).

Muzayyad mengatakan bahkan kehadiran Sandiaga Salahuddin Uno yang ditunjuk sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP juga tidak memberi pengaruh yang signifikan

Menurutnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (menparekraf) tersebut sudah berusaha mendongkrak suara PPP, namun tidak cukup waktu sehingga hasilnya belum belum memuaskan.

"Kalau bicara pengaruh memang ada, cuma terkait signifikansi terhadap kenaikan suara ya kita bisa melihat hasilnya (bahwa suara PPP turun pada Pemilu 2024)," katanya.

"Ya memang sempat terlontarkan bahwa beliau merasa memiliki pengaruh terhadap massa yang memang simpatisan Mas Sandi yang akan digeser ke PPP. Itu sebenarnya dengan penempatan beberapa caleg. Misalnya di Jatim, di Jateng, cuma mungkin memang belum berhasil,"sambungnya.

Muzayyad mengatakan perolehan kursi DPRD untuk PPP di seluruh Bali mengalami peningkatan, khususnya di Kabupaten Jembrana.

Adapun peroleh kursi DPRD Jembrana untuk PPP bertambah satu kursi. Pada Pemilu 2019, PPP Jembrana hanya mendapat satu kursi.

Baca juga: PPP Tak Lolos DPR, Menantu Ratu Atut Chosiyah Diuntungkan

"Kami memang mengalami stagnasi kalau di Bali, hanya secara perolehan kursi ini dalam sejarah PPP Bali mengalami kenaikan kursi 100 persen dari 1 menjadi 2 kursi,

"Bahwa di Pemilu 2019 kursi PPP untuk seluruh bali hanya satu di DPRD Jembrana, saat ini kami mendapatkan dua kursi di kabupaten sama di Jembrana. Ini menunjukkan PPP masih eksis dan masih bisa menunjukkan mewakili masyarakat di legislatif," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser 'Reality Show' Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser "Reality Show" Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Denpasar
Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Denpasar
KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

Denpasar
Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Denpasar
Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Denpasar
Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Denpasar
Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Denpasar
WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

Denpasar
Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Denpasar
2 WNA di Bali Aniaya Pecalang, Tak Terima Ditegur untuk Kecilkan Suara Musik

2 WNA di Bali Aniaya Pecalang, Tak Terima Ditegur untuk Kecilkan Suara Musik

Denpasar
Oknum Perwira TNI di Bali Terseret 3 Kasus yaitu Perselingkuhan dan KDRT, Ditahan karena Perzinaan

Oknum Perwira TNI di Bali Terseret 3 Kasus yaitu Perselingkuhan dan KDRT, Ditahan karena Perzinaan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com