Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditunjuk Jadi Pangkostrad, Mayjen Maruli Fokus Penanganan Konflik di Papua hingga Laut China Selatan

Kompas.com - 24/01/2022, 19:30 WIB
Ach Fawaidi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Maruli Simanjuntak ditunjuk menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

Maruli mengaku akan fokus menangani sejumlah hal, mulai masalah kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua hingga persoalan Laut China Selatan.

Baca juga: Jejak Karier Maruli Simanjuntak, dari Pengawal Jokowi hingga Jadi Pangkostrad

"Misalnya pembicaraan yang sudah lama tentang penugasan yang sedang dievaluasi Panglima TNI dan KSAD tentang di papua. Jadi bagaimana sebenarnya teknis yang baik, dan akan coba didiskusikan sehingga mendapatkan suatu SOP yang baik," kata Maruli di Denpasar, Senin (24/1/2022).

Maruli menyebut, penanganan konflik di Papua tak bisa terus menerus bicara tentang jumlah personel yang diterjunkan.

Jumlah besar tapi tak disokong dengan SOP dan tugas yang jelas justru bisa saja berujung pada pelanggaran anggota.

"Sebenarnya itu bisa lebih banyak bisa lebih baik. Tapi kalau banyaknya tidak tahu apa yang harus dikerjakan mungkin membuat itu jadi pelaranggaran. Itu salah satu yang akan saya detailkan setelah menjabat," tuturnya.

Selain Papua, Maruli juga menyinggung soal keamanan di sejumlah kawasan di Indonesia. Di antaranya yakni Laut China Selatan dan Aceh.

Kendati belum memerinci gambaran penanganan yang akan dilakukan, kawasan itu nantinya juga akan menjadi fokus dalam menjaga stabilitas keamanan usai ia resmi dilantik.

"Ada lima wilayah yang perlu diantisipasi. Ambalat, Laut China Selatan, Papua, Aceh, dan ada lagi perlu diselesaikan dengan baik," kata dia.

Di luar keamanan kawasan, Maruli juga bicara soal keinginan adanya peningkatan alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan kemampuan prajurit dalam menggunakan alutsista dengan baik.

Baca juga: Terpilih Jadi Pangkostrad karena Dianggap Dekat dengan Presiden, Maruli: Apa Salah Kalau Saya Dekat?

Dengan begitu, lanjut dia, prajurit bisa lebih mantap mempertahankan kedaulatan atau bersiap menghadapi ancaman musuh.

"Jadi, kita tidak bisa mengindahkan tentang kemampuan alutsista menghadapi musuh dari luar. Kemarin kebetulan kami baru rapim dari Kemenhan itu sudah kami diskusikan juga. Mungkin ada beberapa yang akan didukungkan ke Kostrad," jelas Maruli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Denpasar
KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

Denpasar
Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Denpasar
Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Denpasar
Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Denpasar
Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Denpasar
WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

Denpasar
Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Denpasar
2 WNA di Bali Aniaya Pecalang, Tak Terima Ditegur untuk Kecilkan Suara Musik

2 WNA di Bali Aniaya Pecalang, Tak Terima Ditegur untuk Kecilkan Suara Musik

Denpasar
Oknum Perwira TNI di Bali Terseret 3 Kasus yaitu Perselingkuhan dan KDRT, Ditahan karena Perzinaan

Oknum Perwira TNI di Bali Terseret 3 Kasus yaitu Perselingkuhan dan KDRT, Ditahan karena Perzinaan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Denpasar
Kesal Hampir Diserempet, 2 Pria di Bali Aniaya Pelajar

Kesal Hampir Diserempet, 2 Pria di Bali Aniaya Pelajar

Denpasar
Ditabrak Bus di Bali, Turis Wanita Asal Belarus Tewas

Ditabrak Bus di Bali, Turis Wanita Asal Belarus Tewas

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com