BADUNG, KOMPAS.com - Seorang petugas hotel berinisial WS (27), ditemukan tewas di sebuah hotel, Jalan Kartika Plaza, Kuta, Kabupaten Badung, Senin (24/1/2022).
Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi mengatakan, WS ditemukan tewas dalam posisi tenggelam di dasar kolam hotel.
Baca juga: Dokter RSUP Sanglah Denpasar Tangani Kelahiran Bayi Kembar Empat, Begini Ceritanya...
"Tenggelam di kolam hotel, sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Sukadi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin.
Sukadi mengatakan, WS ditemukan salah satu pengunjung hotel. Saat itu, saksi sedang duduk di teras depan kamar sekitar pukul 05.00 Wita.
Saksi melihat korban berjalan di pinggir kolam dengan membawa alat pembersih kolam renang seperti vacum dan jaring sampah. Saat itu saksi juga masih melihat korban mempersiapkan proses pembersihan kolam.
Selanjutnya sekitar pukul 06.00 Wita, saksi kemudian melihat seperti ada bayangan di dalam kolam.
Saat saksi mencoba melihat lebih detail bayangan tersebut, ia melihat korban berada dalam dasar kolam dengan posisi badan miring.
Ia pun melaporkan kejadian itu kepada petugas hotel. Pihak hotel langsung membantu mengangkat korban dari dasar kolam.
Usai dievakuasi, pihak hotel langsung langsung memberikan bantuan berupa CPR pompa jantung guna memberikan pertolongan pertama.
"Karena tidak ada reaksi dari korban, security langsung menghubungi ambulans RS Siloam," kata Sukadi.
Saat tiba di rumah sakit sekitar pukul 07.10 Wita, dokter akhirnya langsung melakukan pemeriksaan dan disampaikan korban sudah meninggal dunia.
Polisi sedang melakukan penyelidikan lebih jauh terkait peristiwa tersebut. Berdasarkan informasi yang diterima dari orangtua korban, korban diketahui mengidap penyakit epilepsi sejak kecil.
Baca juga: Warga Denpasar Padati Upacara Pelebon Mendiang Raja Pemecutan XI, Ini Maknanya
Pada Desember 2021 hingga saat ini, penyakit itu diketahui sempat kambuh sebanyak empat kali. Kendati begitu, Sukadi mengaku masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban, maka perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut dan dilakukan outopsi," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.