Sejak H-7 Lebaran, Pelabuhan Sanur Dipadati Ribuan Wisatawan Setiap Hari

DENPASAR, KOMPAS.com - Sejak H-7 lebaran atau Senin (25/4/2022) hingga hari H Lebaran, Senin (2/5/2022), ribuan wisatawan menyebrang dari Pelabuhan Pengumpan Lokal Sanur, Denpasar, Bali.

Para wisatawan ini menyebrang menuju daerah tujuan wisata (DTW) Pulau Nusa Penida dan Pulau Nusa Lembongan, Kabupaten Klungkung, Bali.

"Tercatat sejak tanggal 25 April sampai 2 Mei 2022 rata rata penumpang dari dan menuju Pelabuhan Sanur mencapai lebih 2.000 orang per-hari," kata Kepala Dishub Kota Denpasar, I Ketut Sriawan dalam keterangan rilis pada Selasa (3/5/2022).

Baca juga: Gagal Diperkosa, Seorang Gadis di Bali Dipukuli lalu Ditinggalkan Semalaman dengan Tangan, Kaki, dan Mulut Terikat

Pemerintah kota (Pemkot) Denpasar melalui Satgas Covid-19 meminta pelaku pariwisata, warga, dan wisatawan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes).

"Dengan adanya keleluasaan berwisata, tentu kita tidak boleh lengah. Protokol kesehatan tetap harus dilakukan dan dijaga," katanya.

Sriawan mengatakan, Satgas Covid-19 telah melakukan upaya pemantauan prokes di beberapa objek wisata di Denpasar yang berpotensi dipadati wisatawan. Salah satunya Pantai Sanur, Denpasar.

Dalam razia tersebut, petugas masih menemukan beberapa orang yang abai dengan prokes khususnya dalam penggunaan masker.

"Mereka membawa masker, namun beberapa masih ada yang tidak memakainya, dan ada pula yang memakainya sampai di dagu saja," kata Sriawan.

Baca juga: Seekor Dugong Ditemukan Mati Terdampar di Perairan Sanur Denpasar

Razia prokes tersebut digelar sejak pagi hingga sore hari pada Selasa (3/4/202), di Pelabuhan Pengumpan Lokal Sanur.

Kegiatan tersebut melibatkan petugas gabungan dari Dishub Kota Denpasar, Polsek Denpasar Selatan, Syahbandar Wilayah Kerja Sanur dan instansi terkait lainnya.

Para petugas menyisir langsung dari area keberangkatan dan kedatangan kapal baik yang menyebrang maupun masuk dari Pulau Nusa Penida dan Pulau Nusa Lembongan.

"Giat pemantauan seperti ini nantinya akan terus dilaksanakan, sebagai upaya Pemerintah Kota Denpasar untuk menekan laju pergerakan Covid-19," kata Sriawan.