Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bule Perempuan yang Berpose Telanjang di Pohon Keramat Bali Serahkan Diri ke Polisi

Kompas.com - 04/05/2022, 21:19 WIB

TABANAN, KOMPAS.com - Seorang perempuan warga negara asing (WNA) yang berpose telanjang di sebuah pohon keramat di Bali akhirnya menyerahkan diri ke polisi, Rabu (4/5/2022).

Dia menyerahkan diri ke polisi setelah skandal video syurnya di sebuah pohon Kayu Putih yang terletak di kawasan suci Pura Babakan, Desa Adat Bayan, Desa Tua, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Bali, viral di media sosial.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kakanwil Kemenkumham) Bali, Jamaruli Manihuruk mengatakan, pihaknya langsung mendatangi Polres Tabanan setelah mendengar informasi bahwa WNA tersebut berniat menyerahkan diri.

Baca juga: Takut Dimarahi Suami, Perempuan 19 Tahun di Bali Pura-pura Diculik

Saat ini, petugas dari Kemenkumham Bali sedang berkoordinasi dengan pihak Polres Tabanan untuk menindaklanjuti kasus WNA tersebut.

"Bahwa WNA tersebut dalam perjalanan ke Polres Tabanan untuk menyerahkan diri," kata Jamaruli dalam rilisnya, Rabu (4/5/2022) malam.

Sebelumnya, sambung Jamarulis, petugas telah mendatangi tempat tinggal WNA tersebut. Namun, kondisi tempat tinggalnya sudah kosong.

Jamaruli enggan mengungkap identitas WNA tersebut. Dia meminta publik untuk menunggu perkembangan proses selanjutnya.

"Demikian informasi awal yang dapat disampaikan. Apabila ada perkembangan lebih lanjut dari proses pencarian WNA tersebut, segera akan kami informasikan kembali," katanya.

Baca juga: Warga Gelar Upacara Mecaru Usai WN Kanada Menari Telanjang di Gunung Batur Bali

Sebelumnya diberitakan, Ketua PHDI Bali, I Nyoman Kenak mengaku telah berkoordinasi dengan pihak desa adat setempat dan Polres Tabanan untuk mencari WNA tersebut. 

Hal ini karena perbuatan WNA tersebut telah menodai kesucian kawasan Pura Babakan.

"Yang pasti kejadian ini sudah membuat cemar, leteh," kata Kenak saat dihubungi Rabu (4/5/2022). 

Kenak mengatakan, pihak Desa Adat Bayan wajib melaksanakan upacara pembersihan kawasan pura.

Selain itu, WNA tersebut juga harus bertanggung jawab dengan cara menghadiri prosesi pembersihan dan meminta maaf. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Ulah WN Australia di Bali, Ngaku Tentara, Aniaya Pacar, dan Curi Pakaian

Ulah WN Australia di Bali, Ngaku Tentara, Aniaya Pacar, dan Curi Pakaian

Denpasar
WN Australia Mengaku Tentara dan Aniaya Kekasihnya di Bali, Punya Sejumlah 'Airsoft Gun'

WN Australia Mengaku Tentara dan Aniaya Kekasihnya di Bali, Punya Sejumlah "Airsoft Gun"

Denpasar
April 2023, Angka Kunjungan Wisatawan China Meningkat 95,79 Persen

April 2023, Angka Kunjungan Wisatawan China Meningkat 95,79 Persen

Denpasar
Dipicu Masalah Utang, WN Australia di Bali Aniaya dan Ancam Mutilasi Kekasihnya yang WNI

Dipicu Masalah Utang, WN Australia di Bali Aniaya dan Ancam Mutilasi Kekasihnya yang WNI

Denpasar
Amerika Jadi Pasar Utama Ekspor dan Impor Bali Sepanjang April 2023

Amerika Jadi Pasar Utama Ekspor dan Impor Bali Sepanjang April 2023

Denpasar
Kronologi 10 Remaja di Bali Keroyok Tukang Parkir hingga Tewas

Kronologi 10 Remaja di Bali Keroyok Tukang Parkir hingga Tewas

Denpasar
10 Tersangka Penganiaya Pria yang Tewas Penuh Luka Tusukan di Bali Ditangkap

10 Tersangka Penganiaya Pria yang Tewas Penuh Luka Tusukan di Bali Ditangkap

Denpasar
Pelaku Pelecehan Payudara di Buleleng Diburu Polisi, Terekam CCTV Pepet Korban

Pelaku Pelecehan Payudara di Buleleng Diburu Polisi, Terekam CCTV Pepet Korban

Denpasar
Polisi Sebut WN Denmark yang Pamer Kelamin di Bali Dirawat karena Depresi Saat Ditahan

Polisi Sebut WN Denmark yang Pamer Kelamin di Bali Dirawat karena Depresi Saat Ditahan

Denpasar
Pendakian Gunung di Bali Akan Ditutup, Pemandu Ditawari Jadi Pegawai Kontrak

Pendakian Gunung di Bali Akan Ditutup, Pemandu Ditawari Jadi Pegawai Kontrak

Denpasar
Mayat Pria Tanpa Identitas Tergeletak di Pinggir Jalan Denpasar, Ada 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

Mayat Pria Tanpa Identitas Tergeletak di Pinggir Jalan Denpasar, Ada 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

Denpasar
Terapis Spa di Bali Cabuli WN Australia Berusia 15 Tahun

Terapis Spa di Bali Cabuli WN Australia Berusia 15 Tahun

Denpasar
Surati Menteri LHK, Koster Minta Gunung di Bali Tidak Dijadikan Obyek Wisata

Surati Menteri LHK, Koster Minta Gunung di Bali Tidak Dijadikan Obyek Wisata

Denpasar
Dituduh Curi Barang Milik Perusahaan Es Krim di Bali, General Manager Ditangkap

Dituduh Curi Barang Milik Perusahaan Es Krim di Bali, General Manager Ditangkap

Denpasar
Buntut WN Kanada Buronan Interpol Diduga Diperas Rp 1 Miliar di Bali, 2 Polisi dan 1 Warga Diperiksa

Buntut WN Kanada Buronan Interpol Diduga Diperas Rp 1 Miliar di Bali, 2 Polisi dan 1 Warga Diperiksa

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com