Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis 19 Tahun di Bali Ditemukan dalam Kondisi Tangan Kaki Terikat dan Mulut Disumpal, Ini Penjelasan Polisi

Kompas.com - 04/05/2022, 13:04 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

TABANAN, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor (Polsek) Kediri, Tabanan, Bali, merespons kabar adanya gadis 19 tahun yang ditemukan dalam keadaan tangan dan kaki terikat, serta mulut disumpal.

Korban yang berinisial DAT, warga Kelurahan Pandak Gede, Kecamatan Kediri, diduga diculik tiga orang pria.

Kejadian itu dilaporkan pada Sabtu (30/4/2022), sekitar pukul 18.00 Wita, di Banjar Mangening, Kelurahan Nyitdah, Kediri, Tabanan, Bali. Kasusnya kini sudah direspons Polsek Kediri.

Baca juga: Gagal Diperkosa, Seorang Gadis di Bali Dipukuli lalu Ditinggalkan Semalaman dengan Tangan, Kaki, dan Mulut Terikat

Kepala Polsek (Kapolsek) Kediri, Kompol I Kadek Ardika membenarkan terkait laporan kasus penculikan tersebut, dan telah melakukan penyelidikan.

Ia menjelaskan dari hasil penyelidikan sementara tersebut, pihaknya masih meragukan keterangan korban karena banyak kejanggalan.

"Ada kemungkinan laporannya tidak benar. Sehingga kita tidak bisa ekspos dulu masih menunggu pendalaman," katanya saat dihubungi Rabu (4/5/2022).

Saat ini, kasus tersebut telah ditangani oleh pihak Kepolisian Resor (Polres) Tabanan untuk diproses lebih lanjut.

Ardika mengatakan penyidik Polres Tabanan masih mendalami lagi keterangan korban, dan saksi-saksi.

Selain itu, polisi telah mengamankan salah dari tiga orang pelaku yang diduga menculik DAT. Pria tersebut berinisial GA (28), asal Kecamatan Dawan, Buleleng, Bali.

Baca juga: Gagal Diperkosa, Anak Perempuan 11 Tahun Tewas Dibunuh

"(Terduga pelaku) sudah diamankan tapi kita tidak bisa bilang menangkap karena belum tentu dia salah,"katanya.

"Kemarin terlalu cepat menyimpulkan penculikan karena keterangannya cuma dari korban, ini sedang didalami Polres," tegas Ardika.

Berdasarkan keterangan laporan dari DAT, kasus dugaan penculikan terjadi saat dia sedang mencari buah pepaya untuk dijadikan sayur di Banjar Mangening.

Kemudian, tiba-tiba datang terduga pelaku GA bersama dua teman prianya langsung membekap mulut dan menyeret DAT ke mobil.

Di dalam mobil, mereka menyumpal mulut DAT dengan sebuah kain putih, kaki dan tangannya juga diikat mengunakan tali rafia.

Baca juga: Wanita dengan Mulut Disumpal Kain Dibunuh, Motif Pelaku Dendam Dicaci Korban

Para pelaku kemudian membawa DAT ke Taman Ayun Mengwi, Kabupaten Badung, Bali. Di sana, mereka melakukan upaya pemerkosaan terhadap DAT.

Dalam kondisi terikat, DAT tetap melakukan perlawanan hingga para pelaku menyerah. Para pelaku kemudian melepaskan DAT, pada Minggu (1/5/2022) sekitar pukul 03.00 Wita.

Mereka menurunkan DAT dalam kondisi masih terikat dan mulut disumpal di gudang truk di Kawasan Beji Puseh, Desa Nyitdah.

Keberadaan DAT diketahui pertama kali oleh dua warga yang sedang melintas, pada Senin (2/5/2022) sekitar pukul 13.00 Wita. Dalam kasus ini, DAT mengaku trauma dan mengalami luka memar pada bagian kepala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Istri Perwira TNI yang Jadi Tersangka Usai Unggah Dugaan Perselingkuhan Suami Ajukan Praperadilan

Istri Perwira TNI yang Jadi Tersangka Usai Unggah Dugaan Perselingkuhan Suami Ajukan Praperadilan

Denpasar
Apple Academy Akan Dibuka di Bali, Pj Gubernur: Kita Bersyukur

Apple Academy Akan Dibuka di Bali, Pj Gubernur: Kita Bersyukur

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Denpasar
Imbas Erupsi Gunung Ruang, 2 Penerbangan dari Bali ke Jepang dan China Dibatalkan

Imbas Erupsi Gunung Ruang, 2 Penerbangan dari Bali ke Jepang dan China Dibatalkan

Denpasar
Ketebalan Tutupan Es di Puncak Jaya Berkurang 4 Meter, BMKG: Kemungkinan Terkait El Nino

Ketebalan Tutupan Es di Puncak Jaya Berkurang 4 Meter, BMKG: Kemungkinan Terkait El Nino

Denpasar
Pamit Perbaiki Motor, Pria Lanjut Usia di Bali Ditemukan Tewas di Area Kuburan

Pamit Perbaiki Motor, Pria Lanjut Usia di Bali Ditemukan Tewas di Area Kuburan

Denpasar
Bayar Makan Semaunya dan 'Overstay' di Bali, WN Aljazair Ditangkap Imigrasi

Bayar Makan Semaunya dan "Overstay" di Bali, WN Aljazair Ditangkap Imigrasi

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
'Baby Sitter' di Bali Syok, Uang Rp 36,9 Juta di Rekeningnya Terkuras dan Tersisa Rp 800.000

"Baby Sitter" di Bali Syok, Uang Rp 36,9 Juta di Rekeningnya Terkuras dan Tersisa Rp 800.000

Denpasar
Gudang Rongsokan dan Besi Baja di Bali Terbakar Diduga akibat Korsleting

Gudang Rongsokan dan Besi Baja di Bali Terbakar Diduga akibat Korsleting

Denpasar
Asita Bali Ungkap 153 Agen Wisata di Bali Masih Tutup Terdampak Covid-19

Asita Bali Ungkap 153 Agen Wisata di Bali Masih Tutup Terdampak Covid-19

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Denpasar
Toko Alat Printer di Bali Ludes Terbakar, Kerugian Rp 4 Miliar

Toko Alat Printer di Bali Ludes Terbakar, Kerugian Rp 4 Miliar

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Senin 15 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Senin 15 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com