Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pecalang, Petugas Keamanan Tradisional yang Disebut Polisi Adat Bali

Kompas.com - 12/05/2022, 20:52 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Jika berkunjung ke Pulau Bali, wisatawan kerap bertemu atau mendengar tentang petugas keamanan tradisional yang disebut dengan Pecalang.

Pecalang bisa dijumpai terutama di saat acara adat, terlihat mengenakan pakaian khas dan menenteng keris.

Baca juga: 6 Cara Bali Terapkan CHS Pariwisata, Libatkan Pecalang dan Desa Adat

Keberadaan sosok Pecalang sering menimbulkan pertanyaan terkait siapakah mereka dan apa saja tugasnya.

Baca juga: Pecalang Stadion, Kala Adat Bersinergi dengan Sepak Bola Indonesia

Siapakah Pecalang?

Pecalang adalah sebutan untuk polisi adat Bali yang kerap ditemukan dalam berbagai kegiatan masyarakat di Bali.

Mengutip penjelasan dari Instagram Pesona Indonesia, sebutan Pecalang berasal dari kata 'calang', yang diambil dari kata 'celang', yang berarti waspada.

Baca juga: Wujud Solidaritas, Banser NU dan Pecalang Blitar Bantu Pengamanan Ibadah Paskah

Kewaspadaan inilah yang biasanya dijadikan dasar pemilihan sosok Pecalang di suatu daerah.

Dalam menjalankan tugasnya, Pecalang akan bekerjasama dengan pihak terkait seperti hansip dan polisi.

Peran Pecalang tak kalah penting karena menjaga dan mengenalkan adat istiadat yang berlaku di tengah masyarakat Bali.

Tugas Pecalang

Pecalang bertugas mengamankan aktivitas mayarakat dalam kegiatan sehari-hari, maupun saat pelaksanakan kegiatan adat keagamaan atau acara penting lain di Bali.

Beberapa acara yang berkitan dengan adat seperti prosesi ngaben, acara pernikahan, perayaan nyepi.

Setiap acara yang tidak melibatkan acara adat sekalipun kerap membutuhkan kehadiran Pecalang untuk menjaga keamanan dan ketertiban.

Tak jarang Pecalang juga dilibatkan untuk menjaga perhelatan nasional dan internasional yang berlangsung di Pulau Dewata.

Meski tugas seorang Pecalang menyerupai polisi, namun keberadaaanya lebih untuk menjaga kegiatan masyarakat termasuk mengingatkan apa yang tidak boleh atau harus dilakukan sesuai adat setempat.

Kemampuan pecalang untuk membimbing masyarakat untuk menaati adat istiadat setempat inilah yang membuat keberadaan mereka istimewa.

Tugas inilah yang membuat Pecalang mendapat julukan sebagai polisi adat di Bali.
Yang menarik, dalam melaksanakan tugasnya, Pecalang tidak dibayar atau memperoleh imbalan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 21 September 2023 : Pagi dan Malam Berawan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 21 September 2023 : Pagi dan Malam Berawan

Denpasar
Saat WNA Inggris Tampar Polisi di Bali, Tak Terima Diberhentikan Usai Langgar Lalu Lintas

Saat WNA Inggris Tampar Polisi di Bali, Tak Terima Diberhentikan Usai Langgar Lalu Lintas

Denpasar
Lift yang Jatuh dan Tewaskan 5 Orang di Bali Diduga karena Kelebihan Beban

Lift yang Jatuh dan Tewaskan 5 Orang di Bali Diduga karena Kelebihan Beban

Denpasar
Polisi Segara Gelar Perkara Tentukan Tersangka Kasus Lift Jatuh di Bali

Polisi Segara Gelar Perkara Tentukan Tersangka Kasus Lift Jatuh di Bali

Denpasar
WN Inggris yang Dorong dan Tampar Polisi di Bali Ditangkap, Terancam Dideportasi

WN Inggris yang Dorong dan Tampar Polisi di Bali Ditangkap, Terancam Dideportasi

Denpasar
2 WNA Tersangka Pemerkosaan WN Filipina di Bali Kabur Saat Hendak Dilimpahkan ke Jaksa

2 WNA Tersangka Pemerkosaan WN Filipina di Bali Kabur Saat Hendak Dilimpahkan ke Jaksa

Denpasar
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 20 September 2023 : Pagi dan Malam Berawan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 20 September 2023 : Pagi dan Malam Berawan

Denpasar
WNA Australia Curi Obat Kuat di Apotek di Bali, Berakhir Damai

WNA Australia Curi Obat Kuat di Apotek di Bali, Berakhir Damai

Denpasar
Kasus Bunuh Diri di Bali Tertinggi Ketiga Nasional, PDSKJI: Keterbatasan Akses Layanan Kesehatan Jiwa

Kasus Bunuh Diri di Bali Tertinggi Ketiga Nasional, PDSKJI: Keterbatasan Akses Layanan Kesehatan Jiwa

Denpasar
Viral Video WNA di Bali Dorong Polisi Lalu Lintas, Diduga Tak Terima Diperiksa

Viral Video WNA di Bali Dorong Polisi Lalu Lintas, Diduga Tak Terima Diperiksa

Denpasar
Harga Beras di Buleleng Tembus Rp 14.000 Per Kg, Pemkab Distribusikan Bantuan Pangan

Harga Beras di Buleleng Tembus Rp 14.000 Per Kg, Pemkab Distribusikan Bantuan Pangan

Denpasar
Pengiriman 5 Kilogram Ganja Medan-Bali Digagalkan, 2 Residivis Ditangkap

Pengiriman 5 Kilogram Ganja Medan-Bali Digagalkan, 2 Residivis Ditangkap

Denpasar
WNA Italia yang Berhubungan Intim di Depan Rumah Warga di Bali Ditangkap

WNA Italia yang Berhubungan Intim di Depan Rumah Warga di Bali Ditangkap

Denpasar
Alami Mati Mesin, Kapal Berpenumpang 114 Orang Kandas di Gilimanuk

Alami Mati Mesin, Kapal Berpenumpang 114 Orang Kandas di Gilimanuk

Denpasar
Kapal Kandas di Perairan Gilimanuk, 114 Penumpang Dievakuasi

Kapal Kandas di Perairan Gilimanuk, 114 Penumpang Dievakuasi

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com