BULELENG, KOMPAS.com - Kasus penjambretan di Kabupaten Buleleng, Bali, kembali terjadi. Seorang ibu bernama Luh Nariasih (54), dijambret saat menawarkan barang jualannya berupa pisang di sebuah toko di Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Selasa (14/6/2022) pagi sekitar pukul 09.30 Wita.
Akibatnya, seutas kalung emas berbentuk rantai seberat 10 gram raib dijambret oleh pelaku yang kini belum diketahui identitasnya.
"Kasus ini masih dalam penyelidikan," kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sukasada, Kompol Agus Dwi, saat dikonfirmasi, Selasa.
Baca juga: Seorang Ibu di Buleleng Jadi Korban Jambret, Kalung Emas Dirampas
Kejadian itu berawal saat korban Nariasih menawarkan pisang untuk dijual kepada seorang pedagang bernama Komang Putri Budi Artini. Ketika itu, korban berada di atas motor dan berbincang dengan saksi.
Tiba-tiba, orang tak dikenal membawa motor Honda Scoopy menghampiri korban dari belakang. Korban merasakan tangan orang tak dikenal itu meraba lehernya.
Baca juga: Kronologi Motor Remaja di Buleleng Dirampas Saat Berteduh, Pelaku Ancam Korban
Kemudian, orang yang tidak dikenal itu menarik dengan paksa kalung yang digunakan korban hingga putus. Pelaku lantas kabur ke arah utara.
Aksi tersebut diketahui oleh sejumlah orang yang saat itu berada di lokasi. Mereka berusaha mengejar, namun pelaku lolos.
Akibat kejadian ini, korban kehilangan satu kalung emas dengan berat 10 gram. Dia mengalami kerugian sekitar Rp 3,5 juta.
Insiden penjambretan ini pun dilaporkan korban ke Polsek Sukasada, untuk ditindaklanjuti.
Agus Dwi mengatakan, anggotanya sudah mendatangi lokasi untuk olah TKP maupun meminta keterangan dari beberapa orang saksi.
Akibat kejadian itu, polisi meminta agar masyarakat tetap waspada jika keluar rumah dengan tidak menggunakan barang-barang berharga. Polisi juga meminta warga yang menjadi korban jambret untuk mengingat nomor polisi kendaraan pelaku.
"Jika terjadi, agar pelat kendaraan pelaku diingat dan berusaha berteriak sehingga warga sekitar bisa membantu," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.