Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Tabanan Hentikan Kasus Rekayasa Penculikan dan KDRT, Menantu dan Mertua Dibebaskan

Kompas.com - 21/06/2022, 15:20 WIB

TABANAN, KOMPAS.com - Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Tabanan menghentikan kasus rekayasa penculikan yang dilakukan DAT (19), wanita asal Kelurahan Pandak Gede, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali.

Dalam kasus rekayasa penculikan itu terungkap adanya dugaan tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan bapak mertua terhadap DAT. Sebab, DAT yang ditemukan dalam kondisi terikat, diikat oleh bapak mertuanya. Namun, DAT mengaku bahwa dirinya merupakan korban penculikan.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Tabanan AKBP Renefli Dian Candra mengatakan, kedua kasus tersebut, yakni rekayasa penculikan dan KDRT, telah dihentikan dan diselesaikan melalui restorative justice atau keadilan restoratif.

Baca juga: Video Viral WNA Berpose Telanjang di Tabanan, Ini 8 Pohon yang Dianggap Keramat di Bali

"Kami dalam penyelidikan ini sangat hati-hati dan memperhatikan aspek kemanusiaan dan psikologinya (DAT) juga," kata Renefli, Selasa (21/6/2022).

Renefli menuturkan, selama menangani kasus ini, pihaknya telah melakukan tiga kali gelar perkara, yakni laporan penculikan, membuat laporan palsu, dan KDRT.

Dalam proses penyelidikan, polisi menemukan adanya rekayasa di balik laporan penculikan terhadap DAT sehingga tidak dilanjutkan.

Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Bus di Tabanan, Tabrak 10 Kendaraan dan Seorang Pejalan Kaki

Polisi lalu mencari unsur pidana dalam laporan tersebut sebagaimana diatur dalam Pasal 220 KUHP tentang laporan palsu. Namun, karena mempertimbangkan kondisi psikologis dan latar belakang DAT, penyelidikan kasus laporan palsu juga dihentikan polisi.

Menurut Renefli, DAT berasal dari keluarga yang tidak utuh. Sejak kecil dia dirawat oleh nenek tirinya sehingga tidak pernah merasakan kasih sayang orangtua.

Sedangkan, dari latar belakang pendidikan, DAT sempat duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), namun tidak sampai tamat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Ulah WN Australia di Bali, Ngaku Tentara, Aniaya Pacar, dan Curi Pakaian

Ulah WN Australia di Bali, Ngaku Tentara, Aniaya Pacar, dan Curi Pakaian

Denpasar
WN Australia Mengaku Tentara dan Aniaya Kekasihnya di Bali, Punya Sejumlah 'Airsoft Gun'

WN Australia Mengaku Tentara dan Aniaya Kekasihnya di Bali, Punya Sejumlah "Airsoft Gun"

Denpasar
April 2023, Angka Kunjungan Wisatawan China Meningkat 95,79 Persen

April 2023, Angka Kunjungan Wisatawan China Meningkat 95,79 Persen

Denpasar
Dipicu Masalah Utang, WN Australia di Bali Aniaya dan Ancam Mutilasi Kekasihnya yang WNI

Dipicu Masalah Utang, WN Australia di Bali Aniaya dan Ancam Mutilasi Kekasihnya yang WNI

Denpasar
Amerika Jadi Pasar Utama Ekspor dan Impor Bali Sepanjang April 2023

Amerika Jadi Pasar Utama Ekspor dan Impor Bali Sepanjang April 2023

Denpasar
Kronologi 10 Remaja di Bali Keroyok Tukang Parkir hingga Tewas

Kronologi 10 Remaja di Bali Keroyok Tukang Parkir hingga Tewas

Denpasar
10 Tersangka Penganiaya Pria yang Tewas Penuh Luka Tusukan di Bali Ditangkap

10 Tersangka Penganiaya Pria yang Tewas Penuh Luka Tusukan di Bali Ditangkap

Denpasar
Pelaku Pelecehan Payudara di Buleleng Diburu Polisi, Terekam CCTV Pepet Korban

Pelaku Pelecehan Payudara di Buleleng Diburu Polisi, Terekam CCTV Pepet Korban

Denpasar
Polisi Sebut WN Denmark yang Pamer Kelamin di Bali Dirawat karena Depresi Saat Ditahan

Polisi Sebut WN Denmark yang Pamer Kelamin di Bali Dirawat karena Depresi Saat Ditahan

Denpasar
Pendakian Gunung di Bali Akan Ditutup, Pemandu Ditawari Jadi Pegawai Kontrak

Pendakian Gunung di Bali Akan Ditutup, Pemandu Ditawari Jadi Pegawai Kontrak

Denpasar
Mayat Pria Tanpa Identitas Tergeletak di Pinggir Jalan Denpasar, Ada 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

Mayat Pria Tanpa Identitas Tergeletak di Pinggir Jalan Denpasar, Ada 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

Denpasar
Terapis Spa di Bali Cabuli WN Australia Berusia 15 Tahun

Terapis Spa di Bali Cabuli WN Australia Berusia 15 Tahun

Denpasar
Surati Menteri LHK, Koster Minta Gunung di Bali Tidak Dijadikan Obyek Wisata

Surati Menteri LHK, Koster Minta Gunung di Bali Tidak Dijadikan Obyek Wisata

Denpasar
Dituduh Curi Barang Milik Perusahaan Es Krim di Bali, General Manager Ditangkap

Dituduh Curi Barang Milik Perusahaan Es Krim di Bali, General Manager Ditangkap

Denpasar
Buntut WN Kanada Buronan Interpol Diduga Diperas Rp 1 Miliar di Bali, 2 Polisi dan 1 Warga Diperiksa

Buntut WN Kanada Buronan Interpol Diduga Diperas Rp 1 Miliar di Bali, 2 Polisi dan 1 Warga Diperiksa

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com