Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Penyebaran PMK, Bali Terapkan Lockdown Jelang Idul Adha

Kompas.com - 03/07/2022, 06:16 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distanpangan) menggelar lockdown jelang Idul Adha, untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).

Penerapan karantina wilayah ini terjadi setelah 63 ekor sapi dinyatakan positif PMK, yakni di Kabupaten Gianyar, Buleleng, dan Karangasem.

Kadistanpangan I Wayan Sunada menyatakan, pemerintah melalui kementerian pertanian telah memerintahkan untuk memberlakukan lockdown mulai 2 Juli 2022. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan PMK antara hewan ternak.

Baca juga: Alasan Pemerintah Tetapkan Status Keadaan Tertentu Darurat PMK

"Mulai hari ini kita lakukan lockdown, sudah ada surat dari kementerian," kata dia saat ditemui di Kantor Pertanian dan Ketahanan Pangan, Jalan WR Supratman, Denpasar, pada Sabtu (2/7/2022).

Ia menjelaskan, lockdown ini akan menutup lalu lintas hewan ternak dari tiga wilayah yang terdampak PMK ke kabupaten lain di Bali dan ke luar Bali.

Dengan begitu akan memudahkan petugas untuk mengidentifikasi hewan yang terkena PMK dan sehat.

"Lockdown itu tidak ada aktivitas keluar ternak itu. Kemudian terhadap ternak yang dikandangkan itu diperintahkan untuk diam di tempat. Tidak boleh keluar dari kandang," katanya.

Namun, untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban pada saat hari Raya Idul Adha, Sunada masih mengizinkan lalu lintas hewan antar kabupaten di Bali yang belum terdeteksi wabah PKM. Yakni, antar Kota Denpasar, Tabanan, Bangli, Klungkung, Jembrana, dan Badung.

Sunada mengatakan belum bisa memprediksi lockdown akan berhenti diterapkan. Saat ini, pihaknya tengah berupaya untuk mengembalikan Bali wilayah bebas PMK.

Baca juga: Pemerintah Tetapkan Status Darurat PMK, Ketua Satgas KPBS: Saya Harap Sapi yang Mati Bisa Diganti

Sunada juga memastikan, kebutuhan akan sapi untuk hari Raya Idul Adha di Pulau Dewata masih sangat tercukupi.

Ia mengatakan total kuota sapi yang dikirim keluar Bali mencapai 60 ribu ekor per tahunnya. Dari kuota tersebut, hingga saat yang masih tersisa sekitar 6 ribu ekor.

"Ternak yang kita bawa keluar 60 ribu per tahun untuk kebutuhan di dalam daerah lebih cukup itu hitung-hitungannya. Kita berani membawa keluar 60 ribu berarti kita sudah hitung untuk kebutuhan di Bali," kata dia.

Baca juga: 63 Ekor Sapi di Bali Dilaporkan Terinfeksi PMK, Distanpangan: 55 Ekor Dipotong Paksa

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 63 ekor sapi yang tersebar di tiga Kabupaten dinyatakan positif penyakit mulut dan kuku (PMK).

Dengan rincian, 38 ekor sapi di Desa Medahan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, 21 ekor sapi di Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt, Buleleng, dan 4 ekor sapi di Rendang, Karangasem.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 55 ekor sapi sudah sudah dilakukan stamping out atau dipotong secara paksa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Produser 'Pick Me Trip in Bali' Dideportasi

2 Produser "Pick Me Trip in Bali" Dideportasi

Denpasar
Seberangi Sungai, Bocah di Jembrana Tenggelam dan Tewas

Seberangi Sungai, Bocah di Jembrana Tenggelam dan Tewas

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser 'Reality Show' Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser "Reality Show" Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Denpasar
Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Denpasar
KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

Denpasar
Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Denpasar
Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Denpasar
Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Denpasar
Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Denpasar
WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

Denpasar
Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com