Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paket Tak Sesuai, Oknum TNI Pukul Sekuriti Jasa Ekspedisi di Bali, Kapendam: Diproses Hukum

Kompas.com - 08/10/2022, 06:28 WIB
Pythag Kurniati

Editor

BALI, KOMPAS.com- Seorang oknum TNI di Gianyar, Bali berinisial Sersan MS memukul seorang sekuriti jasa ekspedisi.

Pemukulan terjadi para Rabu (5/10/2022) gara-gara persoalan paket. Video pemukulan pun viral di media sosial.

Baca juga: Viral Video Okum TNI Aniaya Sekuriti Jasa Ekspedisi, Ini Penjelasan Kodam IX Udayana

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam)IX Udayana Kolonel Kav Antonius Totok Yuniarto P memastikan bahwa Sersan MS yang bertugas di Kodim 1611/Badung telah diproses hukum.

"Penegasan dari pimpinan bahwa anggota ini bersalah, tindak pidananya ada pemukulan, makanya tetap diproses secara hukum," kata dia, Jumat (8/10/2022).

Baca juga: Terminal VVIP Bandara Ngurah Rai Bali Siap Sambut Delegasi KTT G20

Bermula paket tak sesuai

Totok menjelaskan, pemukulan tersebut berawal saat oknum TNI berpangkat Sersan berinisial MS itu memesan barang melalui perusahaan jasa ekspedisi tersebut secara online.

Namun kemudian paket yang dia terima tidak sesuai dengan barang yang telah dia pesan.

MS lalu mendatangi kantor gudang perusahaan itu untuk menyampaikan komplain.

Baca juga: Base Genep, Bumbu Dasar Khas Bali yang Kaya Rasa dan Makna

Pukul sekuriti

Di sana, MS berjumpa dengan korban yang bertugas sebagai sekuriti.

Sekuriti itu telah menjelaskan mengenai mekanisme aduan komplain soal paket, namun pelaku tidak dapat menerima hingga terjadi perselisihan.

MS lalu memukul sekuriti tersebut.

 

"Karena tidak tahu mekanismenya datanglah ke gudang Shopee itu dijelaskan oleh sekuriti, di sini bukan tempat komplain ini hanya ekspedisi pengantaran. Terjadi kesalahpahaman akhirnya terjadi pemukulan itu," kata Totok.

Korban cabut laporan

Tindakan MS pun dilaporkan korban ke Polres Gianyar.

Tetapi sekuriti tersebut lalu mencabut laporan usai adanya kesepakatan damai antara korban dan pelaku.

Meski demikian, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto tetap memerintahkan agar MS diproses dengan hukum militer/

Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan di Kodim 1611/Badung.

Baca juga: Hampir Rampung, Pembangunan Pelabuhan Laut Sanur Bali Capai 94 Persen

Video viral

Sebelumnya, video rekaman CCTV kejadian pemukulan itu sempat viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, tampak seorang pria berambut cepak dengan memakai baju kaos dan celana bercorak TNI masuk ke dalam sebuah gudang kantor jasa ekpedisi.

Dia mendorong sembari melayangkan pukulan terhadap seorang sekuriti yang berjaga di gudang tersebut.

Melihat kejadian itu, beberapa orang karyawan di gudang itu berusaha untuk melerai aksi pemukulan tersebut. Sesaat kemudian, datang seorang pria berpakaian sipil yang merupakan anak Sersan MS, ikut menyerang sekuriti tersebut.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Bali, Yohanes Valdi Seriang Ginta | Editor : Krisiandi)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

2 Produser 'Pick Me Trip in Bali' Dideportasi

2 Produser "Pick Me Trip in Bali" Dideportasi

Denpasar
Seberangi Sungai, Bocah di Jembrana Tenggelam dan Tewas

Seberangi Sungai, Bocah di Jembrana Tenggelam dan Tewas

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser 'Reality Show' Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser "Reality Show" Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Denpasar
Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Denpasar
KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

Denpasar
Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Denpasar
Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Denpasar
Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Denpasar
Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Denpasar
WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

Denpasar
Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com