Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Banjir Saat KTT G20, Pemprov Bali Akan Lakukan Rekayasa Cuaca

Kompas.com - 11/10/2022, 21:12 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik, Provinsi Bali Gede Pramana mengatakan, sejumlah langkah telah disiapkan untuk mengantisipasi banjir saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 15-16 November 2022.

Salah satunya dengan mengunakan teknologi rekayasa cuaca untuk mengurangi intensitas hujan tinggi yang menyebabkan banjir.

Baca juga: Presiden AS Joe Biden Konfirmasi Hadir ke KTT G20 Bulan Depan di Bali

"Terkait yang namanya cuaca ya jadi memang susah ditebak tapi kita akan tetap berusaha, apakah ada menggunakan teknologi rekayasa terkait dengan cuaca ataupun hal lainnya," kata Pramana saat jumpa pers Kesiapan Pulau Dewata Sukseskan KTT G20 secara virtual, Selasa (11/10/2022).

Pemprov Bali akan bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, untuk menerapkan teknologi rekayasa cuaca.

Di samping itu, Pemerintah Provinsi Bali akan menggelar upacara keagamaan untuk mengendalikan cuaca ekstrem tersebut.

"Namun, kami tetap berharap, mudah-mudahan apa yang kita lakukan dengan di Bali, apa yang kita lakukan beberapa kegiatan upacara di Bali itu mudah-mudahan cuaca bisa terkendali dengan baik. Di samping itu juga kami akan bekerja sama dengan BMKG terkait dengan rekayasa cuaca tersebut," katanya.

Seperti diketahui, banjir melanda Kabupaten Badung pada Sabtu (9/10/2022). Ketinggian banjir bervariasi di sejumlah titik.

Peristiwa itu juga membuat 154 wisatawan domestik dan asing dievakuasi dari penginapan mereka.

Baca juga: WFH dan Sekolah Daring Diberlakukan di Bali Saat G20, Pemprov Sediakan 1.834 Titik Wifi Gratis

Gede Permana mengatakan, banjir terjadi akibat saluran air tersumbat sampah. Banjir langsung surut setelah Dinas PUPR melakukan penyedotan dan normalisasi saluran got.

"Terkait dengan berita banjir sebenarnya kalau banjir itu agak lama. Kalau di Bali ini hanya hitungan satu jam hanya sudah surut airnya karena mungkin genangan dan lain sebagainya dan got," kata Gede Pramana.

"Dan itu sudah kami laksanakan bekerja sama dengan dinas PUPR itu sudah melakukan normalisasi tempat tersumbat. Kan banyak sekali mungkin ketidaktertiban, kemarin mungkin masih membuang sampah di saluran-saluran," tambahnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Laporan Perusakan Baliho Ganjar-Mahfud di Jembrana Bali Dicabut

Laporan Perusakan Baliho Ganjar-Mahfud di Jembrana Bali Dicabut

Denpasar
ASN 'Like' Konten Capres-cawapres, Sekda Buleleng: Bisa Langgar Netralitas

ASN "Like" Konten Capres-cawapres, Sekda Buleleng: Bisa Langgar Netralitas

Denpasar
Dinkes Se-Bali Diminta Tingkatkan Kewaspadaan Ancaman Penyakit Pneumonia

Dinkes Se-Bali Diminta Tingkatkan Kewaspadaan Ancaman Penyakit Pneumonia

Denpasar
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 5 Desember 2023 : Pagi dan Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 5 Desember 2023 : Pagi dan Malam Hujan Ringan

Denpasar
Sampah Plastik Jadi Ancaman Ekosistem Mangrove di Tahura Ngurah Rai Bali

Sampah Plastik Jadi Ancaman Ekosistem Mangrove di Tahura Ngurah Rai Bali

Denpasar
Pakai Visa Kunjungan untuk Bisnis Properti di Bali, Pasutri WN Australia Dideportasi

Pakai Visa Kunjungan untuk Bisnis Properti di Bali, Pasutri WN Australia Dideportasi

Denpasar
Petugas Sortir dan Lipat Surat Suara di Buleleng Diupah Rp 200 Per Lembar

Petugas Sortir dan Lipat Surat Suara di Buleleng Diupah Rp 200 Per Lembar

Denpasar
78 Desa dan Kelurahan di Buleleng Bali Rawan Terdampak Banjir Bandang

78 Desa dan Kelurahan di Buleleng Bali Rawan Terdampak Banjir Bandang

Denpasar
Tanah Longsor Terjang Ponpes di Karangasem Bali, 1 Santriwati Tewas

Tanah Longsor Terjang Ponpes di Karangasem Bali, 1 Santriwati Tewas

Denpasar
Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Bali

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Bali

Denpasar
Sempat Cekcok dengan Suami Gara-gara Utang, Ibu Hamil di Jembrana Gantung Diri

Sempat Cekcok dengan Suami Gara-gara Utang, Ibu Hamil di Jembrana Gantung Diri

Denpasar
Polisi Sebut Perusak Baliho Ganjar-Mahfud di Jembrana Bali Remaja Mabuk

Polisi Sebut Perusak Baliho Ganjar-Mahfud di Jembrana Bali Remaja Mabuk

Denpasar
Baliho Ganjar-Mahfud dan Caleg PDI-P di Jembrana Bali Dirusak Orang Tak Dikenal

Baliho Ganjar-Mahfud dan Caleg PDI-P di Jembrana Bali Dirusak Orang Tak Dikenal

Denpasar
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 3 Desember 2023 : Siang hingga Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 3 Desember 2023 : Siang hingga Malam Hujan Ringan

Denpasar
Air Terjun Sendang Gile di Lombok: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Air Terjun Sendang Gile di Lombok: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com