Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamanan VVIP G20, TNI Kerahkan 14.300 Personel, 14 KRI, dan 4 Pesawat Tempur

Kompas.com - 07/11/2022, 21:45 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengerahkan 14.300 personel untuk mengamankan tamu VVIP yang hadir dalam perhelatan puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan, total personel yang terlibat dalam komando gabungan pengamanan G20 sebanyak 18.030 orang.

Baca juga: Luhut: Persiapan KTT G20 Rampung 2-3 Hari Lagi, Tinggal Teknis Kecilnya Saja

Dari jumlah tersebut, sebanyak 14.300 personel TNI. Sedangkan sisanya dari Kepolisian RI (Polri) dan institusi lainnya.

Selain itu, pihaknya juga mengerahkan sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista), baik darat, udara, maupun laut.

Adapun alutsista udara yang dikerahkan yakni dua pesawat pengintai, satu pesawat pengangkut Boeing, dan dua pesawat angkut Hercules.

Kemudian, satu pesawat Medivac (Medical Evacuation) yang sudah dilengkapi ICU mini, dua unit pesawat F-16 Fighting Falcon, dan dua pesawat tempur Sukhoi, serta 15 helikopter.

Sementara di darat, TNI menyiapkan 58 kendaraan taktis lapis baja dan sejumlah kendaraan penunjang lainnya.

Sedangkan, sebanyak 14 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) sengaja disiagakan di perairan Nusa Dua, Badung, Bali, agar dekat dengan venue pertemuan G20.

"Satgas laut, ada pengamanan laut dan angkutan laut, sekarang 14 KRI sudah siap, memang sengaja tidak kita tempatkan di dermaga, tapi di depan hotel Kempinski (Nusa Dua), supaya terlihat semuanya," kata dalam konferensi pers apel gelar pasukan TNI dalam rangka pengamanan VVIP G20 di Lapangan Renon, Denpasar, Bali, pada Senin (7/11/2022).

Andika menjamin, pengamanan KTT G20 akan terlaksana sesuai harapan. Bahkan, negara anggota G20 juga tidak mengirimkan alutsista karena sudah percaya dengan keamanan di Indonesia.

"Itu menjadi satu bukti misalnya dari Amerika Serikat tidak mengirimkan kapal induknya atau apa, itu bukti bahwa pertimbangan keamanan kelihatannya sudah lebih bagus," kata dia.


Andika mengatakan ada beberapa satuan tugas (Satgas) yang sudah dibentuk untuk pengamanan G20, yakni, Satgas pengaman VVIP (Paspampres), Satgas pasukan khusus, dan Satgas pengamanan wilayah.

Berikutnya, Satgas pengamanan bandara dan pelabuhan, Satgas medis, dan Satgas Komunikasi dan Elektronik.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta kepada jajaran TNI dan Polri untuk bekerja secara maksimal.

Baca juga: Selama Pelaksanaan KTT G20, Masyarakat Bali Diimbau WFH

Ia menekankan, petugas di lapangan tidak boleh memberi celah terjadinya gangguan yang dapat menganggu kelancaran pertemuan internasional tersebut.

"Saya minta Panglima TNI dan Kapolri tidak ada celah kita membuat kesalahan. saya minta sebagai seniormu yang saya sudah pensiun, saya tidak ingin kita tidak mampu mengamankan pekerjaan besar ini," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Denpasar
KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

Denpasar
Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Denpasar
Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Denpasar
Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Denpasar
Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Denpasar
WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

Denpasar
Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Denpasar
2 WNA di Bali Aniaya Pecalang, Tak Terima Ditegur untuk Kecilkan Suara Musik

2 WNA di Bali Aniaya Pecalang, Tak Terima Ditegur untuk Kecilkan Suara Musik

Denpasar
Oknum Perwira TNI di Bali Terseret 3 Kasus yaitu Perselingkuhan dan KDRT, Ditahan karena Perzinaan

Oknum Perwira TNI di Bali Terseret 3 Kasus yaitu Perselingkuhan dan KDRT, Ditahan karena Perzinaan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Denpasar
Kesal Hampir Diserempet, 2 Pria di Bali Aniaya Pelajar

Kesal Hampir Diserempet, 2 Pria di Bali Aniaya Pelajar

Denpasar
Ditabrak Bus di Bali, Turis Wanita Asal Belarus Tewas

Ditabrak Bus di Bali, Turis Wanita Asal Belarus Tewas

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com