Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Buleleng Anggarkan Rp 6,7 Miliar untuk Rehab 298 Rumah Tak Layak Huni

Kompas.com - 18/01/2023, 13:56 WIB
Hasan,
Krisiandi

Tim Redaksi

BULELENG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan menyiapkan anggaran Rp 6,7 miliar untuk merehabilitasi rumah tak layak huni di Buleleng, Provinsi Bali.

"Untuk penanganan rumah tak layak huni tahun ini sudah dianggarkan di APBD Induk 2023 sebesar Rp 6,7 miliar," kata Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Buleleng Ni Nyoman Surattini, dikonfirmasi Rabu (18/1/2023) di Buleleng

Anggaran tersebut akan digunakan untuk perbaikan 298 unit rumah tak layak huni dari total 4.074 unit rumah tidak layak huni yang ada di Buleleng.

Baca juga: Puluhan Juru Parkir di Buleleng Geruduk Kantor Dishub, Protes Setoran Naik

Rinciannya, 217 unit di bidang perumahan, 45 unit di bidang permukiman dan 36 unit lainnya rumah yang terdampak bencana.

Adapun perbaikan rumah tidak layak huni yang diakibatkan oleh bencana alam, dianggarkan mulai dari Rp 5 juta rupiah hingga Rp 10 juta. Hal ini menyesuaikan dengan ringan beratnya kerusakan.

"Namun demikian, bantuan tersebut tidak serta merta langsung diberikan pasca-bencana. Karena kami tidak memasang anggaran bencana tidak terduga," jelasnya.

Baca juga: Motor Tergelincir Sejauh 10 Meter di Buleleng, 1 Korban Tewas

Untuk anggaran merehabilitasi 36 unit rumah tahun ini akibat bencana alam merupakan usulan dari desa pada tahun 2022 lalu.

Sedangkan bantuan rehabilitasi peningkatan kualitas rumah akan diberikan bantuan Rp 20 juta per masing-masing KK. Penerima bantuan ini disebut Surattini bersumber dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

"Setiap tahun kami terus lakukan perbaikan rumah. Tahun 2022 lalu kami merealisasikan perbaikan rumah sebanyak 698 unit," ujar dia.

Baca juga: Kabupaten Buleleng Sudah 2 Hari Nihil Kasus Covid-19, Warga Diminta Tetap Patuh Prokes

Ia mengakui jumlah penanganan rumah tidak layak huni tahun ini menurun lantaran belum menerima Dana Alokasi Khusus (DAK).

Namun ia memperkirakan jumlah rumah yang akan direhabilitasi tahun ini akan bertambah setidaknya 200 unit dari usulan yang disampaikan ke Pemerintah Pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Saat Bendesa Adat di Bali Diduga Peras Investor Rp 10 Miliar...

Saat Bendesa Adat di Bali Diduga Peras Investor Rp 10 Miliar...

Denpasar
Kepala Desa di Bali yang Terjaring OTT Diduga Pernah Peras Investor Asing

Kepala Desa di Bali yang Terjaring OTT Diduga Pernah Peras Investor Asing

Denpasar
Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Kepala Desa di Bali Terjaring OTT

Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Kepala Desa di Bali Terjaring OTT

Denpasar
APMF 2024 Digelar di Bali, Soroti Perkembangan Tren dan Dinamika Industri

APMF 2024 Digelar di Bali, Soroti Perkembangan Tren dan Dinamika Industri

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
WN Rusia Diduga Perkosa WNA di Bali

WN Rusia Diduga Perkosa WNA di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
6 Pesilat Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap Pemuda di Bali

6 Pesilat Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap Pemuda di Bali

Denpasar
RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

Denpasar
Nama Koster-Ace dan Koster-Giri Diusulkan oleh DPC PDI-P dalam Pilkada Bali

Nama Koster-Ace dan Koster-Giri Diusulkan oleh DPC PDI-P dalam Pilkada Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Penyebab Imigrasi Deportasi 2 Produser 'Pick Me Trip in Bali' Asal Korea Selatan

Penyebab Imigrasi Deportasi 2 Produser "Pick Me Trip in Bali" Asal Korea Selatan

Denpasar
2 Produser 'Pick Me Trip in Bali' Dideportasi

2 Produser "Pick Me Trip in Bali" Dideportasi

Denpasar
Seberangi Sungai, Bocah di Jembrana Tenggelam dan Tewas

Seberangi Sungai, Bocah di Jembrana Tenggelam dan Tewas

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com