Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/02/2023, 16:10 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Kain tenun gringsing adalah salah satu kain tradisional yang berasal dari Desa Tenganan, Kabupaten Karangasem, Bali.

Sama seperti kain tradisional di daerah lain di Indonesia, kain tenun gringsing juga memiliki keistimewaannya tersendiri.

Baca juga: Lawar Merah, Kuliner Ekstrem Khas Bali yang Memiliki Filosofi Tersendiri

Masyarakat Tenganan Bali biasanya mengenakan kain tenun gringsing dalam berbagai upacara, seperti upacara keagamaan, upacara kikir gigi, dan upacara pernikahan.

Kain tenun gringsing digunakan sebagai selendang atau senteng oleh wanita, atau digunakan sebagai ikat pinggang oleh pria.

Baca juga: Apa Itu Bali Belly? Penyakit yang Dialami Turis Ketika Berlibur di Bali

Tak hanya itu, kain tenun gringsing yang menjadi salah satu oleh-oleh khas Bali ini juga dikenal memiliki harga yang sangat mahal.

Baca juga: Rujak Bulung, Kuliner Khas Bali Berbahan Rumput Laut

Asal Usul Kain Tenun Gringsing

Dilansir dari laman Jalur Rempah Kemendikbud, nama kain tenun gringsing berasal dari kata ‘gring’ yang berarti 'sakit' dan ‘sing’ yang berarti 'tidak'.

Sehingga sesuai asal katanya, makna dari kain khas Bali ini merupakan kain magis yang membuat pemakainya terhindar dari bala.

Kain ini merupakan hasil budaya Bali yang sangat kuno dan diwariskan secara turun–temurun.

Dalam catatan sejarah, kain tenun gringsing disebutkan dalam Kakawin Nagarakretagama karya Empu Prapañca.

Dalam kitab tersebut tertulis bahwa tirai-tirai di salah satu kereta kencana Hayam Wuruk, Sri Nata Wilwatikta, terbuat dari kain gringsing.

Ragam Motif Kain Tenun Gringsing

Dikutip dari laman resmi Kemenparekraf, kain tenun Gringsing memiliki banyak motif yang masing-masing memiliki makna tersendiri.

Motif lubeng yang bercirikan kalajengking adalah motif yang sering digunakan sebagai busana adat dalam upacara keagamaan.

Motif sanan empeg dikenal identik dengan kotak poleng merah hitam.

Motif cecempakaan yang identik dengan motif bunga cempaka dan kerap digunakan sebagai busana adat dalam upacara keagamaan.

Motif cemplong bercirikan sebuah bunga besar di antara bunga-bunga yang kecil di sekitarnya.

Selain itu masih banyak motif lain seperti motif tenun yang menggunakan tokoh pewayangan.

Warna Kain Tenun Gringsing

Kain tenun gringsing secara umum memiliki tiga warna yang disebut dengan Tridatu, yaitu warna merah, kuning, dan hitam.

Warna merah berasal dari akar mengkudu yang melambangkan api sebagai panas bumi sumber energi dan kehidupan di bumi.

Warna kuning berasal dari campuran minyak kemiri yang melambangkan angin atau oksigen dalam setiap kehidupan manusia.

Warna hitam yang berasal dari pohon taum melambangkan air pemberi penghidupan bagi seluruh makhluk di bumi.

Alasan Kain Tenun Gringsing Memiliki Harga Fantastis

Kain tenun gringsing dikenal memiliki bernilai jual tinggi, dari jutaan hingga mencapai ratusan juta rupiah tergantung motif-motif serta usia kain.

Kain tradisional Bali ini cukup istimewa karena merupakan satu-satunya tenun ikat ganda yang berasal dari Indonesia.

Seperti diketahui, pembuatan kain tenun gringsing dengan teknik ikat ganda memerlukan waktu yang lama.

Proses penenunan kain tenun gringsing membutuhkan sekitar dua bulan, dan untuk motif ikat ganda bisa memakan waktu lebih lama hingga 2-5 tahun.

Kesulitan pembuatan kain ini adalah proses produksinya yang masih tradisional dengan menggunakan tangan, atau tanpa bantuan mesin modern apapun.

Bahkan benang yang digunakan masih dipintal dengan menggunakan tangan dengan alat pintal tradisional yang bukan mesin.

Selain proses produksinya sulit dan lama, bahan dari kain tenun gringsing juga sangat terbatas.

Salah satunya adalah proses pewarnaan yang membutuhkan minyak kemiri agar warnanya bisa pekat dan tahan lama.

Buah kemiri yang digunakan diambil langsung di hutan Tenganan dengan menggunakan kemiri yang benar-benar matang, serta jatuh dari pohonnya sesuai dengan awig-awig (aturan adat).

Sumber:
jalurrempah.kemdikbud.go.id  
kemenparekraf.go.id  
indonesia.go.id  

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Dua Orang Meninggal Dunia akibat Tanah Longsor di Bangli Bali

Dua Orang Meninggal Dunia akibat Tanah Longsor di Bangli Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 1 Desember 2023 : Pagi Berawan, Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 1 Desember 2023 : Pagi Berawan, Siang Hujan Ringan

Denpasar
4 Senjata Tradisional NTT, Salah Satunya Tombak

4 Senjata Tradisional NTT, Salah Satunya Tombak

Denpasar
Penyerangan Kantor Satpol PP Denpasar, 2 Oknum TNI Diduga Terlibat, Tukang Parkir Lokalisasi Jadi Tersangka

Penyerangan Kantor Satpol PP Denpasar, 2 Oknum TNI Diduga Terlibat, Tukang Parkir Lokalisasi Jadi Tersangka

Denpasar
Wanita Penipu dengan Modus Loloskan Kerja di Bandara Bali Ditangkap, Korban Rugi Rp 15 Juta

Wanita Penipu dengan Modus Loloskan Kerja di Bandara Bali Ditangkap, Korban Rugi Rp 15 Juta

Denpasar
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 30 November 2023 : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 30 November 2023 : Berawan Sepanjang Hari

Denpasar
Soal Nama Ni Luh Djelantik Masuk TPD Ganjar-Mahfud, Ini Penjelasan Bawaslu Bali

Soal Nama Ni Luh Djelantik Masuk TPD Ganjar-Mahfud, Ini Penjelasan Bawaslu Bali

Denpasar
Ni Luh Djelantik Pertanyakan Namanya Masuk TPD Ganjar-Mahfud Bali, Koster Membantah

Ni Luh Djelantik Pertanyakan Namanya Masuk TPD Ganjar-Mahfud Bali, Koster Membantah

Denpasar
4 Pelaku Penyerangan Kantor Satpol PP Denpasar Ditetapkan Tersangka

4 Pelaku Penyerangan Kantor Satpol PP Denpasar Ditetapkan Tersangka

Denpasar
RSUD Buleleng Siap Tampung Caleg Depresi karena Gagal dalam Pemilu 2024

RSUD Buleleng Siap Tampung Caleg Depresi karena Gagal dalam Pemilu 2024

Denpasar
Sopir Truk Logistik Pemilu 2024 Meninggal di Angkringan Bali

Sopir Truk Logistik Pemilu 2024 Meninggal di Angkringan Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 29 November 2023 : Pagi Cerah Berawan, Sore Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 29 November 2023 : Pagi Cerah Berawan, Sore Hujan Ringan

Denpasar
Purnawirawan Polisi di Bali Kirim Surat Berpeluru dan Lakukan Pemerasan

Purnawirawan Polisi di Bali Kirim Surat Berpeluru dan Lakukan Pemerasan

Denpasar
Edarkan Narkotika di Bali, Warga Negara Amerika Serikat Dibekuk

Edarkan Narkotika di Bali, Warga Negara Amerika Serikat Dibekuk

Denpasar
Penangguhan Penahanan Dikabulkan, Tersangka Pungli Fast Track Imigrasi Bali Dikenakan Wajib Lapor

Penangguhan Penahanan Dikabulkan, Tersangka Pungli Fast Track Imigrasi Bali Dikenakan Wajib Lapor

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com