Untuk pelestarian penyu, pemerintah daerah Bali mengelola pulau kecil di Tanjung Benoa sebagai tempat penangkaran penyu. Tujuannya untuk melindungi penyu hijau.
Baca juga: Tanjung Benoa: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Operasional
Pulau Penyu tersebut berada di lahan milik Perhutani. Masyarakat turut mengelola Pulau Penyu secara swadaya.
Pilihan lokasi tersebut tidak lain karena daratan Pulau Penyu akan tertutup air laut saat pasangan.
Sementara, penyu hijau membutuhkan air laut sebagai habitat hidupnya.
Kini, tempat penangkaran tersebut menjadi tempat wisata.
Ada sejumlah jeis penyu yang ditangkarkan selain penyu hijau, yaitu penyu sisik, penyu lekang, dan penyu pipih.
Untuk menikmati Pulau Penyu, wisatawan lokal akan dikenakan harga tiket masuk sebesar Rp 10.000 untuk dewasa dan Rp 5.000 untuk anak-anak.
Bagi wisatawan asing akan dikenakan harga tiket sebesar Rp 20.000 untuk dewasa dan Rp 10.000 untuk anak-anak.
Baca juga: Isi Liburan dengan Kunjungan ke Penangkaran Penyu di Bangka
Pulau Penyu mulai buka pukul 09.00 hingga 17.00 WITA.
Untuk sampai ke Pulau Penyu, pengunjung akan memulai perjalanan dari Pantai Tanjung Benoa.
Perjalanan akan menggunakan perahu dengan waktu tempuh kurang lebih 15 sampai 20 menit.
Pengunjung akan menggunakan perahu glass bottom boat.
Dengan perahu tersebut, pengunjung dapat melihat ikan di permukaan laut dari lubang berpenutup kaca yang berada di tengah pinjakan kaki di tengah perahu.
Jika ikan dikasih makan roti tawar, maka ikan-ikan tersebut akan muncul di permukaan. Pemandangan yang menyenangkan dalam perjalanan menuju Pulau Penyu.
Baca juga: De Locomotief Sungailiat, Wisata Instagenic Sekaligus Penangkaran Penyu di Bangka
Harga sewa kapal berkisar Rp 350.000 per perahu dengan kapasitas 10 orang.
Supaya lebih hemat, pengunjung dapat patungan dengan pengunjung lain.
Sebagai catatan, harga tiket, sewa perahu, dan jam buka dapat berubah sewaktu-waktu.
Sumber:
www.tribunnewswiki.com dan kulonprogo.kemenag.go.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.