DENPASAR, KOMPAS.com - Kolom komentar akun media sosial Instagram milik Gubernur Bali I Wayan Koster dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) dimatikan, diduga setelah Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20.
Diketahui, Gubernur Koster menjadi sorotan setelah menolak tim nasional (timnas) Israel untuk bertanding di Bali dalam Piala Dunia U20.
Dari pantauan Kompas.com, sejak Rabu (29/3/2023) hingga Kamis (30/3/2023), di akun milik Koster @gubernur.bali tidak ada satu pun komentar dan warganet yang bisa meninggalkan pesan di laman tersebut.
Hal serupa juga terlihat pada akun Pemprov Bali @pemprov_bali.
Namun, pada unggahan yang memperlihatkan kegiatan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace, beberapa warganet sempat meninggalkan komentar.
Baca juga: Kritik Surat Gubernur Koster yang Tolak Timnas Israel, Anggota DPRD: Bali Milik Semua Orang
Mereka rata-rata mempertanyakan mengapa kolom komentar pada akun yang dikelola oleh Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfos) Provinsi Bali dimatikan.
"Apakah ini yang dinamakan kita menganut freedom of speech?? Pemerintah pemerintah yang tidak mau menerima komentar apapun dari rakyat yang telah memilih, apakah ini yang dinamakan freedom of speech?" tulis salah satu akun menyindir Pemprov Bali.
"Tolong sampaikan ke gubernurmu, piala dunia batal dan mimpi pemuda Indonesia terkubur begitu saja, terimakasih," tulis akun lainnya.
Kompas.com sudah berusaha mengonfirmasi ke Gubernur Bali I Wayan Koster, tetapi hingga kini belum mendapatkan respons.
Kompas.com juga telah berupaya mendatangi kantor Wakil Gubernur Bali dan Sekretaris Daerah Bali di lingkungan Kantor Pemerintah Provinsi Bali pada Kamis (30/3/2023), tetapi keduanya tidak ada di tempat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.