Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imigrasi Ngurah Rai Tolak 566 WNA Masuk Bali, 16 Buronan Interpol dan 4 Pedofil

Kompas.com - 05/07/2023, 18:04 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Krisiandi

Tim Redaksi

BADUNG, KOMPAS.com - Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai mencatat 566 warga negara asing (WNA) telah ditolak masuk ke Bali terhitung sejak Januari hingga Juni 2023.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 16 di antaranya masuk daftar HIT Interpol atau subyek red notice dan empat orang diduga pelaku pedofilia.

Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Kantor Imigrasi Ngurah Rai, Shandro Bobby Raymon Limbong, mengatakan jumlah penolakan terhadap WNA pada semester satu tahun 2023 ini mengalami peningkatan di banding tahun sebelumnya.

Baca juga: Soal WNA Manfaatkan Status Perkawinan untuk Kuasai Lahan di Bali, Koster Akan Kumpulkan Kepala Daerah

Hal tersebut dikarenakan pada tahun 2022 jumlah WNA yang masuk ke Bali melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai masih sedikit akibat pandemi Covid-19.

"Pastinya meningkat karena jumlah di tahun lalu kedatangan sedikit," kata dia kepada wartawan di Kantor Imigrasi Ngurah Rai, Badung, Bali, pada Rabu (5/7/2023).

Ia menjelaskan ada banyak alasan terkait penolakan terhadap WNA tersebut masuk ke Indonesia.

Dari total 566 WNA yang ditolak, terdapat 219 orang mengunakan travel document tanpa visa yang sah dan masih berlaku.

Kemudian, sebanyak 45 orang karena memiliki paspor yang masa berlakunya kurang dari dari enam bulan.

Berikutnya, ada 16 orang WNA yang masuk dalam daftar HIT Interpol dan 4 orang diduga sebagai pelaku pedofilia.

Baca juga: Soal Bali Batal Jadi Tuan Rumah World Beach Games 2023, Menpora: Sebenarnya Ada Masalah Apa

"Lima orang WNA termasuk daftar cekal dan alasannya lainnya sebanyak 277 orang," kata dia.

Adapun, WNA yang paling banyak ditolak dalam periode tersebut yakni Amerika Serikat, Rusia, Australia, Timor Leste, India Prancis, Nepal, Inggris, Tiongkok, dan Jerman.

"Pada periode bulan Juni 2023, untuk penolakan terbanyak yakni nomor satu dari Rusia sebanyak 15 orang, Amerika Serikat 12 orang, Perancis 11, orang, Australia 8 orang, dan Timor Leste 7 orang," kata Shandro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menteri PAN-RB Janji Tertibkan Sekolah Kedinasan Usai Perundungan di STIP yang Tewaskan Taruna asal Bali

Menteri PAN-RB Janji Tertibkan Sekolah Kedinasan Usai Perundungan di STIP yang Tewaskan Taruna asal Bali

Denpasar
Anak 7 Tahun di Buleleng Jadi Korban Pemerkosaan oleh Tetangganya

Anak 7 Tahun di Buleleng Jadi Korban Pemerkosaan oleh Tetangganya

Denpasar
Siasat WN Ukraina di Bali, Curi Perhiasan Senilai Rp 12 Juta demi Dideportasi ke Inggris

Siasat WN Ukraina di Bali, Curi Perhiasan Senilai Rp 12 Juta demi Dideportasi ke Inggris

Denpasar
Soal Masuk Kabinet Prabowo, Sandiaga Merasa Tak Pantas karena Banyak yang Lebih Berkeringat

Soal Masuk Kabinet Prabowo, Sandiaga Merasa Tak Pantas karena Banyak yang Lebih Berkeringat

Denpasar
Kala Sandiaga Hadiahi Puan Miniatur Banteng Saat WWF Ke-10 di Bali...

Kala Sandiaga Hadiahi Puan Miniatur Banteng Saat WWF Ke-10 di Bali...

Denpasar
Buka 1,8 Juta Formasi PPPK, Menteri PAN-RB Bantah Ada Unsur Politik

Buka 1,8 Juta Formasi PPPK, Menteri PAN-RB Bantah Ada Unsur Politik

Denpasar
Ratusan Wisatawan Mancanegara Santap Olahan Ikan Gratis di Lovina Bali

Ratusan Wisatawan Mancanegara Santap Olahan Ikan Gratis di Lovina Bali

Denpasar
Puan Soroti Timpangnya Anggaran untuk Senjata dan Air, Ada Misalokasi Anggaran

Puan Soroti Timpangnya Anggaran untuk Senjata dan Air, Ada Misalokasi Anggaran

Denpasar
Disambut Jokowi di 'Gala Dinner' WWF Bali, Puan: Pertemuan yang Ditunggu

Disambut Jokowi di "Gala Dinner" WWF Bali, Puan: Pertemuan yang Ditunggu

Denpasar
Elon Musk di Pembukaan WWF Bali: Alien Mungkin Menamai Kita Air

Elon Musk di Pembukaan WWF Bali: Alien Mungkin Menamai Kita Air

Denpasar
Di Depan Delegasi WWF,  Jokowi Sebut Petani Kecil Rentan Alami Kekeringan di Tahun 2050

Di Depan Delegasi WWF, Jokowi Sebut Petani Kecil Rentan Alami Kekeringan di Tahun 2050

Denpasar
Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Kenalkan Prabowo kepada Delegasi

Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Kenalkan Prabowo kepada Delegasi

Denpasar
Hilang 2 Hari, Kakek di Buleleng Ditemukan Tewas di Dasar Sungai

Hilang 2 Hari, Kakek di Buleleng Ditemukan Tewas di Dasar Sungai

Denpasar
Jadi Pembicara di WWF Bali, Elon Musk: Jujur, Saya Tidak Tahu Banyak tentang Air

Jadi Pembicara di WWF Bali, Elon Musk: Jujur, Saya Tidak Tahu Banyak tentang Air

Denpasar
Setelah Starlink, Elon Musk Siap Berinvestasi di Indonesia

Setelah Starlink, Elon Musk Siap Berinvestasi di Indonesia

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com