Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Ayah di Bali Bunuh Anak Kandung yang Berkebutuhan Khusus karena Lelah Merawat Korban

Kompas.com - 11/07/2023, 15:24 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com- Seorang perempuan berkebutuhan khusus berinisial PR (26) diduga tewas di tangan ayah kandungnya, IMS (47), di kediamannya di Jalan Bukit Tunggal, Kelurahan Pemecutan, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali.

Setelah membunuh anaknya, IMS bunuh diri dengan cara menyayat pergelangan tangan kirinya mengunakan pisau.

Baca juga: Tiga Perundung Pria Berkebutuhan Khusus di Johar Baru Dikenakan Wajib Lapor

Depresi

Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Denpasar, Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas, mengatakan IMS membunuh anaknya lalu bunuh diri lantaran mengalami depresi selama merawat korban satu tahun terakhir.

"Sebelum Covid-19, korban PR dirawat oleh neneknya karena ada berkebutuhan khusus. Kemudian setelah Covid-19 dikembalikan kepada orangtuanya, IMS, " kata dia dalam konferensi pers di Mapolresta Denpasar Barat pada Selasa (11/7/2023).

IMS, kata polisi, juga beberapa kali ingin bunuh diri.

"Sekitar satu tahun lebih merawat dan yang bersangkutan sudah merasa lelah untuk merawat dan beberapa kali ingin bunuh diri dari pihak IMS," lanjutnya.

Baca juga: Kasus Mayat Dalam Karung di Kediri, Keluarga Ungkap Gelagat Mencurigakan Ayah Korban

Diketahui adik korban

Bambang mengatakan, peristiwa pembunuhan ini terjadi di sebuah kamar di rumah tersebut pada Kamis (6/7/2023) sekitar pukul 11.00 Wita siang.

Di rumah dua lantai itu, pelaku bersama istrinya tinggal bersama empat orang anaknya termasuk korban.

Saat kejadian, anggota keluarga lainnya sedang berada di lantai satu, sedangkan korban dan ayahnya berada dalam kamar.

Selanjutnya, keberadaan jenazah keduanya diketahui pertama kali oleh adik korban saat masuk ke dalam kamar tersebut.

Baca juga: Polda Bali Gelar Operasi Patuh Agung 2023, Sasar Pengendara Ugal-ugalan

Dia melihat kakaknya dalam posisi telentang tak bergerak di lantai, sedangkan ayah tengkurap dalam kondisi kejang-kejang dan bersimbah darah.

Kemudian, kemudian keluarga membawa IMS ke IGD RSUP Prof Ngoerah Denpasar untuk mendapat perawatan medis, namun nyawanya tak tertolong. Sedangkan, korban dititipkan ke ruang jenazah setempat.

Dibunuh

Bambang mengatakan, kejadian ini baru diketahui oleh polisi berkat laporan dari dokter forensik usai menerima dua jenazah dengan kematian tidak wajar tersebut.

Selanjutnya, polisi langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa saksi-saksi.

"Hasil pemeriksaan semuanya dapat disampaikan bahwa korban PR atau anak dari IMS ini ternyata meninggal tidak wajar atau dibunuh dengan perlukaan di leher, bekas dijerat," kata dia.

Baca juga: Tabrakan Maut Pikap Vs Motor di Jalur Gilimanuk Bali, 3 Orang Tewas, 1 di Antaranya Balita

Polisi yakin pelaku pembunuhan itu hanya mengarah pada IMS setelah mendapat alat bukti seperti tali untuk menjerat leher korban, pisau cutter yang digunakan untuk menyayat tangannya sendiri, dan satu buku catatan milik IMS.

"Hasil pemeriksaan dan olah TKP diperkuat lagi dengan ada buku memori dan ada beberapa saksi menyampaikan memang IMS mengalami depresi dan ingin beberapa kali bunuh diri dan sudah berobat ke psikiater," kata dia.

Setelah membunuh anaknya, IMS diduga bunuh diri.

"Maka dipastikan yang bersangkutan meninggal dunia karena bunuh diri karena terjangkau atau dalam jangkauan pelaku sendiri," tambahnya.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Denpasar
Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Denpasar
Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Luhut: Jangan Ada Menteri 'Track Record' Tidak Bagus

Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Luhut: Jangan Ada Menteri "Track Record" Tidak Bagus

Denpasar
Viral Nama New Moscow di Peta Canggu Bali, Polisi: Cuma Orang Iseng

Viral Nama New Moscow di Peta Canggu Bali, Polisi: Cuma Orang Iseng

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Menilik Lab Narkoba Rahasia di Bali, Barang Terlarang Diracik di Bunker Vila

Menilik Lab Narkoba Rahasia di Bali, Barang Terlarang Diracik di Bunker Vila

Denpasar
9.477 Delegasi dari 104 Negara Hadir di WWF 2024 Bali

9.477 Delegasi dari 104 Negara Hadir di WWF 2024 Bali

Denpasar
Buntut Adanya Pabrik Narkoba di Bali, Luhut Minta Pengawasan WNA Masuk Indonesia Diperketat

Buntut Adanya Pabrik Narkoba di Bali, Luhut Minta Pengawasan WNA Masuk Indonesia Diperketat

Denpasar
Saudara Kembar Asal Ukraina Jadi 'Koki' Pabrik Narkoba Bali

Saudara Kembar Asal Ukraina Jadi "Koki" Pabrik Narkoba Bali

Denpasar
Gempa M 5,5 Lombok Utara Terasa hingga Singaraja Bali

Gempa M 5,5 Lombok Utara Terasa hingga Singaraja Bali

Denpasar
Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Layanan Starlink Saat WWF 2024 di Bali

Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Layanan Starlink Saat WWF 2024 di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Pabrik Narkotika yang Dijalankan 3 WNA di Bali Disebut Beromzet Rp 4 Miliar

Pabrik Narkotika yang Dijalankan 3 WNA di Bali Disebut Beromzet Rp 4 Miliar

Denpasar
3 WNA yang Ubah Vila Jadi Pabrik Narkotika di Bali Ternyata Pakai Visa Investor

3 WNA yang Ubah Vila Jadi Pabrik Narkotika di Bali Ternyata Pakai Visa Investor

Denpasar
3 WNA dalam Kasus Pabrik Narkoba Bali Terlibat dalam Sindikat Fredy Pratama

3 WNA dalam Kasus Pabrik Narkoba Bali Terlibat dalam Sindikat Fredy Pratama

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com