KOMPAS.com - Lima orang dinyatakan tewas setelah sebuah lift atau gondola jatuh di salah satu resor di Kabupaten Gianyar, Bali ada Jumat (1/9/2023) sekitar pukul 13.00 WIB.
Para korban adalah karyawan resor di Banjar Kedewatan Let, Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.
Dari hasil olah TKP, insiden tersebut terjadi diduga akibat tali seling yang terbuat dari baja putus hingga tabung lift terjun bebas pada kemiringan 35 derajat.
Lift tersebut biasanya digunakan oleh tamu dan karyawan sebagai sarana untuk mengakses area resor yang dibangun di atas tebing.
Panjang rel lift tersebut sekitar 60 meter dengan kemiringan lift 35 derajat dan ketinggian 100 meter.
Baca juga: Lift Resort di Bali Jatuh Sebabkan 5 Orang Tewas, Polisi Selidiki Unsur Kelalaian Manajemen
Saat kejadian, kelima korban naik lift. Beberapa waktu kemudian, lift tersebut berjalan.
Namun, ketika lift hendak mencapai puncak, sejumlah saksi mendengar suara teriakan serta suara benturan di area lobi.
Para karyawan pun berlari keluar dan menemukan tali seling putus. Sementara lift dan korban terempas dari rel.
Para saksi menemukan korban tergeletak di dekat lift dalam kondisi bersimbah darah.
Kapolsek Ubud Kompol I Made Uder membenarkan kejadian tersebut.
"Lima orang korban hendak naik ke atas dengan menaiki lift dengan posisi berdiri, selanjutnya lift naik ke atas. Namun, saat itu saksi mendengar ada suara teriakan dan suara yang sangat keras seperti ada benda terjatuh dan terbentur," kata dia, Jumat.
Baca juga: Tabung Lift Meluncur Usai Tali Putus, 5 Karyawan Resort di Bali Tewas
Menurutnya, ada dugaan kelalaian dari pihak manajemen.
"Tidak menutup kemungkinan ada faktor kelalaian dari pihak manajemen maupun dari teknisi tidak memeriksa secara teliti kondisi lift tersebut maupun melakukan perawatan secara kontinu serta kurangnya safety dengan kondisi TKP sangat curam," tambah dia.
Dikutip dari Tribun Bali, di pintu gerbang resor, para karyawan di lobi terlihat murung. Bahkan, ada yang duduk lemas di pojokan, sedangkan yang lain saling menenangkan.
Kapolsek Ubud Kompol I Made Uder mengatakan, pihak kepolisian kesulitan meminta keterangan pada karyawan.