"Mereka masih syok, belum ada yang bisa memberikan keterangan, karena kejadian terjadi sangat tidak terduga," ujarnya.
Adapun korban yang tewas dalam kecelakaan kerja tersebut yakni dua orang laki-laki, Sang Putu Bayu Krisna (19) dan I Wayan Aries Setiawan (23).
Baca juga: Penanggung Jawab Renovasi Jadi Tersangka Lift Sekolah Anjlok yang Tewaskan 7 Orang
Selain itu, tiga orang perempuan yakni Ni Luh Superningsih (20), Kadek Hardiyanti (24), dan Kadek Yanti Pradewi (19).
"Orangnya masih muda-muda, semuanya di bagian housekeeping, statusnya pegawai DW (daily worker)," ujar seorang karyawan setempat setelah berhasil menenangkan dirinya.
Jero Bendesa Kedewatan, I Nyoman Sudiana mengatakan, resort tersebut telah beroperasi hampir delapan tahun. Sementara penggunaan lift terbuka tersebut sudah sejak lima tahun lalu.
Menurutnya hubungan antara resort dan desa adat terjalin baik. Karena itu ia tahu bahwa sebelumnya lift tersebut tak pernah bermasalah.
"Baru kali ini ada kejadian seperti ini," ujarnya.
Setelah kejadian tersebut, pihaknya pun akan berkoordinasi dengan pihak resort terkait upakara penyucian wilayah untuk mengindari kejadian serupa.
Baca juga: Pria Obesitas Berbobot 100 Kg di Buleleng Dievakuasi dari Lantai 2 Rumahnya dengan Sky Lift
Selain itu, ia juga akan menyarankan pada pihak resort untuk mengevaluasi kemiringan lift.
"Nanti akan kami minta dievaluasi liftnya. Sebab kemiringannya kan saat ini cukup tajam, hampir 90 derajat dengan ketinggian hampir 100 meter. Jadi cukup riskan," ujarnya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Yohanes Valdi Seriang Ginta | Editor : Krisiandi), Tribun-Bali.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.