Serangan merupakan wilayah yang tidak terlalu luas sehingga perjalanan dari satu tempat ke lainnya tidak membutuhkan waktu terlalu lama.
Pura Sakenan adalah tempat persembahyangan umat Hindu.
Dalam lontar Bali, Pura Sakenan yang merupakan Pura Kahyangan Jagat dibangun oleh Mpu Kuturan (Rajakretha).
Pembangunan tersebut sebagai wujud syukur karena keindahan Pulau Serangan.
Baca juga: Tanjung Benoa: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Operasional
Bangunan pura mengadopsi konsep yang dibawa oleh Majapahit dari Jawa Timur.
Piodalan atau upacara keagamaan besar dilakukan setiap 210 ahri atau bertepatan dengan Hari Raya Kuningan.
Banyak wisatawan yang menggunakan pura sebagai objek foto mengingat sejarah yang tersimpan.
Pengunjung dapat masuk pura dengan beberapa aturan, yaitu bagi wanita tidak sedang haid, berpakaian sopan dengan menutup badan dengan kain atau pakaian adat, dan meminta izin petugas pura.
Serangan juga juga terdapat wisata kuliner berupa ikan bakar dengan bumbu khas Serangan, rujak bulung (rumput laut), dan kerupuk Klejat.
Kuliner tersebut dengan memanfaatkan sumber daya bahari di sekitar Pulau Serangan.
Jarak tempuh Pulau Serangan dari Kota Denpasar sekitar 9,3 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 17 menit.
Perjalanan akan melalui Jalan Raya Sesetan dan melalui jembatan penghubung Pulau Bali dan Pulau Serengan.
Sehingga perjalanan dapat dilakukan menggunakan sepeda motor, mobil, maupun bus.
Penulis: Kontributor Denpasar, Sri Lestari
Sumber:
Google Maps
jadesta.kemenparekraf.go.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.