Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Jajanan Khas Lombok, Salah Satunya Sate Rembiga

Kompas.com - 18/11/2023, 20:13 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Bagi Anda yang tengah bertandang di Lombok, Nusa Tenggara Barat, ada jajanan khas Lombok yang sayang kalau dilewatkan.

Beragam jajanan khas Lombok dapat menjadi pilihan kuliner wisatawan, mulai dari makanan ringan hingga makanan berat.

Jajanan merupakan makanan dan minuman yang disajikan dalam suatu wadah atau sarana penjualan di pinggir jalan, tempat umum, atau tempat lainnya.

Makanan tersebut telah dimasak di rumah atau di tempat berjualan.

Berikut ini adalah sejumlah jajanan khas Lombok

Jajanan Khas Lombok

1. Sate Bulayak

Salah satu jajanan khas lombok adalah sate bulayak. Hidangan yang menjadi buruan di Lombok, sebenarnya tidak jauh berbeda dengan sate pada umumnya.

Sate Bulayak terbuat dari jeroan atau daging sapi yang dilumuri bumbu khas Lombok.

Sate Bulayak, kuliner khas Lombok yang selalu dicari-cari wisatawan saat berlibur ke Lombok, Nusa Tenggara Barat.www.doyankuliner.com Sate Bulayak, kuliner khas Lombok yang selalu dicari-cari wisatawan saat berlibur ke Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Bumbu khas lombok akan menggoda saat sate dibakar, aroma sedapnya akan menyengat kemana-mana.

Pelengkap Sate Bulayak berupa makanan khas menyerupai lontong berbentuk agak bulat memanjang yang dibungkus dengan daun kelapa atau daun nira muda.

Baca juga: 5 Makanan Khas Pulau Lombok, Ada Sate Bulayak hingga Nasi Balap Puyung

Makanan mirip lontong disebut bulayak.

Sate bulayak awalnya dibuat masyarakat Kecamatan Narmada, Lombok Barat. Saat ini, sate banyak ditemukan di sejumlah obyek wisata.

Sate Bulayak menjadi buruan wisatawan dalam negeri maupun wisatawan asing di sejumlah keramaian.

2. Sate Pencok

Sate Pencok adalah sate khas Lombok. Bahan utama pembuatan sate pencok adalah kikil.

Belakangan ada yang memodifikasi mengganti bahan sate pencok menggunakan kanji sehingga dapat dijual murah.

Proses pembuatan sate pencok tidak dibakar melainkan direbus.

Ciri khas Sate Pencok adalah bumbu yang digunakan yang berupa bumbu palalah.

Sate yang telah matang disajikan bersama bumbu palalah, taburan bawang goreng, dan kecap manis.

Sate pencok banyak dijual secara keliling.

3. Poteng Jaje Tujak

Poteng Jaje Tujak adalah makanan ringan yang berbahan beras ketan.

Makanan khas tersebut disantap secara bersamaan antara poteng dan jaje.

Jaje terbuat dari campuran ketan putih dan kelapa parut tumbuk halus.

Proses pembuatan poteng berasal dari ketan putih dicampur ragi 'apur' ditambah perasan air daun 'sager' sebagai pewarna. Tampilan poteng sekilas mirip tape ketan khas Magelang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Wamenkes: Pneumonia Bukan Sesuatu yang Baru, Kita Sudah Mitigasi

Wamenkes: Pneumonia Bukan Sesuatu yang Baru, Kita Sudah Mitigasi

Denpasar
Seekor Biawak Tarik Jasad Bayi Perempuan dari Sungai di Bali

Seekor Biawak Tarik Jasad Bayi Perempuan dari Sungai di Bali

Denpasar
Berkaca dari Erupsi Gunung Marapi, Wapres: Jangan Sampai Ada Bahaya, tapi Tak Ada Peringatan

Berkaca dari Erupsi Gunung Marapi, Wapres: Jangan Sampai Ada Bahaya, tapi Tak Ada Peringatan

Denpasar
Wapres Ma'ruf Amin: Debat Khusus Cawapres Masih Perlu Dilaksanakan

Wapres Ma'ruf Amin: Debat Khusus Cawapres Masih Perlu Dilaksanakan

Denpasar
Wapres Sebut Indeks Reformasi Birokrasi Tinggi tapi Belum Mampu Entaskan Kemiskinan dan Korupsi

Wapres Sebut Indeks Reformasi Birokrasi Tinggi tapi Belum Mampu Entaskan Kemiskinan dan Korupsi

Denpasar
Siswa SMP di Klungkung Bali Curi Uang Rp 127 Juta Milik Paman untuk Beli 23 Anjing Ras hingga Ponsel

Siswa SMP di Klungkung Bali Curi Uang Rp 127 Juta Milik Paman untuk Beli 23 Anjing Ras hingga Ponsel

Denpasar
Menpan-RB Akan Beri Penghargaan Daerah yang Bisa Rampingkan Aplikasi

Menpan-RB Akan Beri Penghargaan Daerah yang Bisa Rampingkan Aplikasi

Denpasar
Menpan-RB: Ke Depan Tiap 3 Bulan Akan Ada Rekrutmen ASN

Menpan-RB: Ke Depan Tiap 3 Bulan Akan Ada Rekrutmen ASN

Denpasar
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 6 Desember 2023 : Pagi Hujan Ringan, Malam Berawan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 6 Desember 2023 : Pagi Hujan Ringan, Malam Berawan

Denpasar
Laporan Perusakan Baliho Ganjar-Mahfud di Jembrana Bali Dicabut

Laporan Perusakan Baliho Ganjar-Mahfud di Jembrana Bali Dicabut

Denpasar
ASN 'Like' Konten Capres-cawapres, Sekda Buleleng: Bisa Langgar Netralitas

ASN "Like" Konten Capres-cawapres, Sekda Buleleng: Bisa Langgar Netralitas

Denpasar
Dinkes Se-Bali Diminta Tingkatkan Kewaspadaan Ancaman Penyakit Pneumonia

Dinkes Se-Bali Diminta Tingkatkan Kewaspadaan Ancaman Penyakit Pneumonia

Denpasar
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 5 Desember 2023 : Pagi dan Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 5 Desember 2023 : Pagi dan Malam Hujan Ringan

Denpasar
Sampah Plastik Jadi Ancaman Ekosistem Mangrove di Tahura Ngurah Rai Bali

Sampah Plastik Jadi Ancaman Ekosistem Mangrove di Tahura Ngurah Rai Bali

Denpasar
Pakai Visa Kunjungan untuk Bisnis Properti di Bali, Pasutri WN Australia Dideportasi

Pakai Visa Kunjungan untuk Bisnis Properti di Bali, Pasutri WN Australia Dideportasi

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com