BALI, KOMPAS.com- Ketua DPD PDI-P Bali I Wayan Koster mengakui bahwa perolehan suara pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo-Mahfud MD versi sejumlah quick count, meleset jauh dari target yang ditetapkan.
Suara pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka justru unggul sementara di Bali yang dikenal sebagai kandang banteng karena basis massa PDI-P-nya.
I Wayan Koster menyebut hal itu sebagai ujian.
"Kalau melihat quick count itu, ya jauh (dari target yang ditetapkan). Harus semangat, ini namanya ujian," kata Koster saat ditemui di Kantor DPD PDI-P Bali, Rabu (14/2/2024) malam.
Baca juga: Hasil Quick Count Prabowo-Gibran Unggul di Bali, Koster: Ini Ujian
Koster dan PDI-P sebelumnya menargetkan perolehan suara Ganjar-Mahfud di Bali bisa mencapai 80 persen.
Dia mengklaim angka itu adalah target yang realistis dan telah melalui perhitungan matang.
"Tentu saja target yang realistis, itu adalah yang memang sudah diperhitungkan dan dipetakan, Bali bisa mencapai 80 persen (suara Ganjar)," kata dia seusai memberikan suara di kampung halamannya, Desa Sembiran, Buleleng, Rabu (14/2/2024).
Baca juga: Maruarar Sirait Hengkang demi Ikut Jokowi, Koster: PDI-P Bali Tetap Solid
Namun, Koster kerap menyebut-nyebut target 95 persen suara demi menggelorakan semangat para relawan.
"Target 95 persen itu adalah spirit dan yel untuk motivasi seluruh jajaran partai di Bali dan juga relawan untuk bergerak dengan kerja ekstra keras," ujarnya.
Koster juga berkali-kali meminta relawan mendekati para pemilih agar capaian target optimal.
Dalam hitung cepat atau hasil quick count secara nasional, enam lembaga survei memperlihatkan bahwa suara Prabowo-Gibran mengungguli Ganjar-Mahfud yang diusung oleh PDI-P.
Survei Litbang Kompas yang dirilis Kamis (15/2/2024) salah satunya, memperlihatkan bahwa pasangan Anies-Muhaimin memperoleh 25,22 persen.
Kemudian Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 58,51 persen suara, sedangkan Ganjar-Mahfud 16,27 persen.