Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekapitulasi KPU Bali: Prabowo-Gibran Unggul Telak, Saksi Ganjar-Mahfud Tolak Tanda Tangan

Kompas.com - 09/03/2024, 07:20 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali menggelar rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara dan penetapan hasil Pemilu 2024 bertempat di Hotel Prime Plaza Sanur, Kota Denpasar, Bali, Jumat (8/3/2024).

Hasilnya, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, memperoleh suara terbanyak, yakni 1.454.640 suara.

Adapun pasangan capres-cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, memperoleh suara sebanyak 1.127.134 suara.

Sementara itu, pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, memperoleh suara sebanyak 99.233 suara.

Baca juga: Tinggal 6 Daerah di Sumut Belum Selesaikan Rekapitulasi Suara

Diketahui, jumlah suara Pilpres 2024 di Bali mencapai 2.740.693 dengan perincian suara sah 2.681.007 dan suara tidak sah 59.686.

"Bagaimana bisa diterima?" tanya Ketua KPU Bali I Dewa Agung Lidartawan usai membacakan rekapitulasi suara Pilpres 2024 kepada para saksi yang hadir, Jumat malam.

Lidartawan kemudian mengesahkan rekapitulasi suara Pilres 2024 setelah semua saksi pasangan calon yang hadir tidak memberikan interupsi.

"Dengan demikian, untuk PPWP (Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden) Provinsi Bali disahkan," katanya sembari mengetuk palu.

Dalam proses rekapitulasi ini sedikit terjadi polemik. Lantaran saksi pasangan Ganjar-Mahfud masih menolak menandatangi berita acara hasil rekapitulasi.

Sebelumnya, mereka juga menolak hasil rekapitulasi dengan menolak meneken rekapitulasi di tingkat kecamatan dan kabupaten.

Wakil Sekretaris Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDIP Ketut Bela Nusantara mengatakan, aksi penolakan tanda tangan ini sebagai bentuk kekecewaan atas indikasi kecurangan selama proses Pilpres 2024.

"Kita menilai ada proses pencalonan PPWP yang kemudian merupakan diduga bagian dari kecurangan pemilu. Di luar daripada opini kami sebagai peserta pemilu tentu MKMK dan DKPP sudah menyampaikan bahwa ada pelanggaran etik. Yang mana menurut kami itu menjadi bagian keberatan kami," katanya di lokasi.

Ia mengatakan, aksi tersebut merupakan inisiatif dari para saksi dan tidak ada arahan dari partai koalisi pengusung Ganjar-Mahfud. Tujuan para saksi menolak adalah demi mewujudkan proses demokrasi kedepannya.

"Iya bukan instruksi, jadi gini karena saksi dibekali sama kayak wartawan, dibekali baju merah, pasti PDI-P atau PSI itu kan logika, disaksi PDI-P atau Ganjar- Mahfud punya logika. Kita melihat secara kasat mata terjadi kecurangan seperti itu, ya udah kita tolak," kata dia.

Baca juga: Rekapitulasi Hasil Pemilu DKI: Pasangan Prabowo-Gibran Menang di Jakarta Barat

Berikut perincian perolehan suara pasangan calon presiden dan wakil presiden di sembilan kabupaten/kota seluruh Bali:

1. Gianyar :

Paslon 01 : 4.069

Paslon 02 : 171.828

Paslon 03 : 170.095

Suara sah : 345.992

Suara tidak sah : 6.225

2. Klungkung

Paslon 01 : 3.641

Paslon 02 : 83.707

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Klasik 'Hand Made' dari Bali, Digemari Pasar Mancanegara

Mobil Klasik "Hand Made" dari Bali, Digemari Pasar Mancanegara

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
8 Orang Daftar ke PDI-P untuk Pilkada Buleleng, Ada Ketua DPRD hingga Mantan Wabup

8 Orang Daftar ke PDI-P untuk Pilkada Buleleng, Ada Ketua DPRD hingga Mantan Wabup

Denpasar
Curhat Putu Satria ke Pacar, Sering Dipukul Senior di STIP dan Ulu Hati Diincar

Curhat Putu Satria ke Pacar, Sering Dipukul Senior di STIP dan Ulu Hati Diincar

Denpasar
Adik Taruna STIP yang Tewas di Tangan Senior Akan Terima Beasiswa dari Kemenhub

Adik Taruna STIP yang Tewas di Tangan Senior Akan Terima Beasiswa dari Kemenhub

Denpasar
Warga Bali Bakar Spanduk Foto Senior STIP yang Jadi Tersangka Saat Upacara Ngaben Korban

Warga Bali Bakar Spanduk Foto Senior STIP yang Jadi Tersangka Saat Upacara Ngaben Korban

Denpasar
Jenazah 3 Orang Sekeluarga Korban Kebakaran di Bali Dimakamkan

Jenazah 3 Orang Sekeluarga Korban Kebakaran di Bali Dimakamkan

Denpasar
Jasad Bayi Ditemukan di Bak Mobil Pikap di Bali, Ada Sepucuk Surat Wasiat

Jasad Bayi Ditemukan di Bak Mobil Pikap di Bali, Ada Sepucuk Surat Wasiat

Denpasar
Menangis di Hadapan Menhub, Ibu Taruna STIP: Saya Yakin Penganiaya Anak Saya Lebih dari 1

Menangis di Hadapan Menhub, Ibu Taruna STIP: Saya Yakin Penganiaya Anak Saya Lebih dari 1

Denpasar
Keluarga Senior STIP Belum Sampaikan Belasungkawa, Rusmini: Anak Saya Manusia, Lho Bukan Binatang

Keluarga Senior STIP Belum Sampaikan Belasungkawa, Rusmini: Anak Saya Manusia, Lho Bukan Binatang

Denpasar
4 Kebijakan Baru Menhub di STIP Buntut Senioritas Berujung Tewasnya Taruna Tingkat I

4 Kebijakan Baru Menhub di STIP Buntut Senioritas Berujung Tewasnya Taruna Tingkat I

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Anandita Ragu Masuk STIP Usai Kakaknya Tewas Dianiaya Senior

Anandita Ragu Masuk STIP Usai Kakaknya Tewas Dianiaya Senior

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Menhub Hilangkan Atribut Kepangkatan Imbas Senioritas Berujung Maut di STIP

Menhub Hilangkan Atribut Kepangkatan Imbas Senioritas Berujung Maut di STIP

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com