Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Buruh Bangunan Terseret Arus Sungai di Jembrana, 1 Tewas dan 1 Hilang

Kompas.com, 13 November 2025, 08:56 WIB
Hasan,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

JEMBRANA, KOMPAS.com - Tiga buruh bangunan terseret arus Sungai Bilukpoh di Banjar Penyaringan, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.

Kepala Pelaksana Badan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, mengatakan satu orang meninggal dunia dalam kejadian itu. Sementara, satu orang lainnya masih menghilang dan satu selamat.

Ia menyampaikan, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (12/11/2025) sore sekitar pukul 16.15 Wita. Saat kejadian, aliran sungai tiba-tiba meninggi akibat hujan di kawasan hulu.

"Para korban selesai bekerja di proyek rehabilitasi Bendung Tlepus. Dua orang di antaranya kemudian mandi di sungai. Tidak lama kemudian, arus air mendadak besar dan menyeret mereka," kata dia, saat dikonfirmasi Kamis (13/11/2025) pagi.

Baca juga: Remaja di Jember Terseret Arus Sungai, Ditemukan Meninggal Dunia Sehari Setelahnya

Diceritakan, dua pekerja bernama Syahrudy Rizqy Tampu Bolon (46) dan Abdurrahman Agus terseret arus deras (57). Seorang rekan mereka, Moch Riski Nanda Saputra (22), sempat berusaha menolong namun ikut terseret.

Riski Nanda berhasil menyelamatkan diri dan segera dibawa ke Puskesmas 1 Mendoyo untuk mendapat perawatan medis.

Sementara itu, korban Syahrudy ditemukan tewas dunia di lokasi berbeda, tepatnya di timur Kolam Renang Delod Berawah, Desa Delod Berawah, Kecamatan Mendoyo.

Jenazahnya ditemukan sekitar pukul 18.33 Wita kemudian dievakuasi ke RSU Negara.

Baca juga: 6 Mahasiswa UIN Walisongo Terseret Arus Sungai saat KKN di Kendal, Tiga Meninggal

"Satu korban ditemukan meninggal dunia, sedangkan satu korban lainnya masih dalam pencarian. Tim gabungan dari BPBD, Basarnas, Polairud, dan relawan melanjutkan pencarian hari ini," ujar Agus.

Menurut Agus, pencarian sempat dihentikan sementara kemarin malam, karena minimnya penerangan dan derasnya arus sungai.

Tim gabungan telah melakukan kaji cepat di lokasi dan mendirikan posko pencarian di Balai Banjar Bilukpoh.

"Tidak ada kerusakan material, tapi kami tetap siagakan personel untuk antisipasi kondisi cuaca yang tidak menentu," kata dia.

Baca juga: Lagi Mandi, Bocah 6 Tahun di Muara Enim Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ada pun korban yang meninggal dunia, Syahrudy Rizqy adalah warga Kota Surabaya. Korban yang selamat, Riski Nanda, juga asal Surabaya. Sedangkan korban yang masih hilang, Abdurrahman Agus, warga Jombang, Jawa Timur.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Warga Denpasar Batalkan Perjalanan Demi Selamatkan Hewan Peliharaan dari Banjir: Sangat Trauma Saya
Warga Denpasar Batalkan Perjalanan Demi Selamatkan Hewan Peliharaan dari Banjir: Sangat Trauma Saya
Denpasar
WNA Buat Video Asusila di Pantai Kelingking Bali, Polisi Cari Pelakunya
WNA Buat Video Asusila di Pantai Kelingking Bali, Polisi Cari Pelakunya
Denpasar
Viral 2 Siswa Sekelas di Bali Duel Gara-gara Persoalan Asmara, Polisi Turun Tangan
Viral 2 Siswa Sekelas di Bali Duel Gara-gara Persoalan Asmara, Polisi Turun Tangan
Denpasar
Turis Asing Tewas Diduga karena Terobos Banjir di Bali, Identitas Masih Misterius
Turis Asing Tewas Diduga karena Terobos Banjir di Bali, Identitas Masih Misterius
Denpasar
Hujan Deras Sebabkan Banjir di 5 Titik di Bali, Ketinggian Capai 1 Meter
Hujan Deras Sebabkan Banjir di 5 Titik di Bali, Ketinggian Capai 1 Meter
Denpasar
Jika TPA Suwung Ditutup, Warga Denpasar Berharap Ada Mesin Pengolah Sampah di Setiap Desa
Jika TPA Suwung Ditutup, Warga Denpasar Berharap Ada Mesin Pengolah Sampah di Setiap Desa
Denpasar
Proyeknya di Bali Ditutup oleh Pansus TRAP, Jimbaran Hijau: Kami Menunggu Dipanggil
Proyeknya di Bali Ditutup oleh Pansus TRAP, Jimbaran Hijau: Kami Menunggu Dipanggil
Denpasar
Proyek di Jimbaran Hijau Dihentikan, Satpol PP Pasang Police Line
Proyek di Jimbaran Hijau Dihentikan, Satpol PP Pasang Police Line
Denpasar
Pansus TRAP DPRD Bali Tutup Sementara Proyek Jimbaran Hijau
Pansus TRAP DPRD Bali Tutup Sementara Proyek Jimbaran Hijau
Denpasar
Soal Bangunan Nuanu yang Disebut Melanggar, Satpol PP Bali: Secara Prinsip Tidak Masalah
Soal Bangunan Nuanu yang Disebut Melanggar, Satpol PP Bali: Secara Prinsip Tidak Masalah
Denpasar
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Denpasar
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Denpasar
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Denpasar
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Denpasar
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau