Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli Pertalite Pakai Jeriken Dilarang, Nelayan di Buleleng Sempat Kesulitan Dapat BBM

Kompas.com - 14/04/2022, 13:05 WIB
Hasan,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BULELENG, KOMPAS.com - Pemerintah pusat membatasi pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite menggunakan jerigen di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Dan Perikanan (DKPP) Buleleng, I Gede Putra Aryana menilai, pembatasan tersebut cukup dirasakan oleh kelompok nelayan di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.

Baca juga: Demi Keselamatan, Warga Buleleng yang Berencana Mudik Diminta Segera Vaksin

Pasalnya, nelayan di Buleleng, saat melaut biasanya tak menggunakan bahan bakar jenis solar, melainkan Pertalite.

Pihaknya pun sempat mendapat keluhan dari sejumlah nelayan, yang kesulitan mendapatkan Pertalite.

"Memang nelayan di Buleleng sedikit berbeda dengan nelayan di daerah lain yang menggunakan solar. Sedangkan SPBU membatasi pembelian Pertalite dengan jeriken," kata Aryana di Buleleng, Kamis (14/4/2022).

Atas keluhan itu, DKPP Buleleng pun melakukan lobi ke sejumlah SPBU di Buleleng. Pihak dinas juga menerbitkan surat imbauan kepada pengelola SPBU.

Agar pengelola SPBU memberikan kebijakan pembelian Pertalite menggunakan jeriken khusus untuk nelayan.

Akhirnya pihak SPBU mengizinkan nelayan untuk melakukan pembelian BBM Pertalite dengan menggunakan jeriken. Namun, batasan maksimal 60 liter per hari.

“Sehingga kemungkinan untuk menimbun BBM tidak ada," katanya.

Para nelayan yang akan membeli BBM jenis Pertalite diminta menunjukkan surat yang dikeluarkan oleh DKPP Buleleng atau kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (KUSUKA) nelayan.

"Kami sudah keluarkan surat imbauan kepada SPBU dan serta camat dan kepala desa untuk membantu memfasilitasi kebutuhan nelayan terkait BBM Pertalite," jelasnya.

Kata Aryana, dengan pembatasan tersebut pihaknya memastikan belum ada nelayan yang sampai tidak melaut.

Baca juga: Pemkab Buleleng Buka Pendaftaran Lelang 3 Jabatan Kepala Dinas, Ini Tahapan Seleksinya

Namun, dengan pembatasan itu nelayan mesti bolak-balik ke SPBU untuk isi membeli bahan bakar saat hendak melaut.

"Nelayan harus mengisi setiap hari. Berbeda dengan sebelumnya yang bisa mengisi sekali untuk stok bahan bakar selama seminggu misalnya," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Gerebek Vila yang Diduga Jadi Pabrik Narkoba di Bali

Polisi Gerebek Vila yang Diduga Jadi Pabrik Narkoba di Bali

Denpasar
PDI-P Bali Usulkan 2 Nama untuk Dampingi Koster pada Pilkada 2024

PDI-P Bali Usulkan 2 Nama untuk Dampingi Koster pada Pilkada 2024

Denpasar
Koster Sebut Permintaan Maafnya Pernah Tolak Tim Israel Bukan karena Pilkada

Koster Sebut Permintaan Maafnya Pernah Tolak Tim Israel Bukan karena Pilkada

Denpasar
Sakit Hati Diminta Uang Lebih, Pria di Bali Bunuh Teman Kencannya

Sakit Hati Diminta Uang Lebih, Pria di Bali Bunuh Teman Kencannya

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Saat Bendesa Adat di Bali Diduga Peras Investor Rp 10 Miliar...

Saat Bendesa Adat di Bali Diduga Peras Investor Rp 10 Miliar...

Denpasar
Kepala Desa di Bali yang Terjaring OTT Diduga Pernah Peras Investor Asing

Kepala Desa di Bali yang Terjaring OTT Diduga Pernah Peras Investor Asing

Denpasar
Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Kepala Desa di Bali Terjaring OTT

Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Kepala Desa di Bali Terjaring OTT

Denpasar
APMF 2024 Digelar di Bali, Soroti Perkembangan Tren dan Dinamika Industri

APMF 2024 Digelar di Bali, Soroti Perkembangan Tren dan Dinamika Industri

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
WN Rusia Diduga Perkosa WNA di Bali

WN Rusia Diduga Perkosa WNA di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
6 Pesilat Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap Pemuda di Bali

6 Pesilat Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap Pemuda di Bali

Denpasar
RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

Denpasar
Nama Koster-Ace dan Koster-Giri Diusulkan oleh DPC PDI-P dalam Pilkada Bali

Nama Koster-Ace dan Koster-Giri Diusulkan oleh DPC PDI-P dalam Pilkada Bali

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com