BULELENG, KOMPAS.com - Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, mengimbau warga Buleleng yang berencana mudik agar vaksin booster jauh hari sebelum keberangkatan.
Hal ini untuk memastikan tubuh dalam kondisi fit sebelum melakukan perjalanan.
Kendati disediakan layanan vaksinasi saat mudik, warga diminta tidak mengandalkan vaksin booster saat dalam perjalanan.
"Vaksin dilakukan jauh hari sebelum berangkat itu lebih baik," kata Koordinator Bidang Data Satgas Covid-19 Buleleng, Ketut Suwarmawan, Rabu (13/4/2022).
Baca juga: Pemkab Buleleng Buka Pendaftaran Lelang 3 Jabatan Kepala Dinas, Ini Tahapan Seleksinya
"Atau paling tidak tiga hari sebelum keberangkatan agar kondisi tubuh betul-betul dalam kondisi baik, sebelum melakukan perjalanan," katanya lagi.
Menurut Suwarmawan, vaksin jauh hari sebelum keberangkatan juga sebagai antisipasi atas kemungkinan terjadinya Kejadian Ikutan Pasca-vaksin (KIPI).
"Kalau itu (KIPI) terjadi saat di tengah perjalanan akan membuat tidak nyaman," ujarnya.
Baca juga: Tabrak Pohon Asam, Pengendara Motor di Buleleng Bali Tewas
Selain itu, pemudik juga diminta segera vaksin booster atau dosis ketiga untuk memudahkan persyaratan perjalanan. Sebab, pemudik yang sudah divaksin booster tidak perlu lagi tes Covid-19 dengan hasil negatif.
Sedangkan, bagi pemudik yang baru vaksin dosis pertama disyaratkan melakukan tes PCR maksimal 3x24 jam sebelum keberangkatan. Dan, untuk yang baru divaksin dosis kedua, diminta tes antigen maksimal 1x24 jam.
"Jadi kalau sudah vaksin dosis ketiga akan memudahkan persyaratan perjalanan. Tidak perlu lagi melakukan tes Covid-19," jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.