Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasola, Ritual Adu Ketangkasan Berdarah yang Berasal dari Sumba

Kompas.com - 26/10/2022, 16:46 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Pasola merupakan salah satu jenis ritual berupa permainan ketangkasan yang berasal dari wilayah Sumba bagian barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Umumnya masyarakat mengenal Pasola sebagai permainan adu ketangkasan pria Sumba yang dilakukan dengan saling melempar lembing dari atas kuda.

Baca juga: Lapangan Pasola Hoba Kalla di Sumba Barat, Bisa Lihat Indahnya Sunrise

Sebagai salah satu ritual unik khas Sumba, atraksi Pasola sangat menarik untuk disaksikan oleh wisatawan.

Terlebih karena Pasola hanya berlangsung sekali dalam setahun maka tak heran jika banyak wisatawan sengaja datang untuk menyaksikan ritual ini.

Baca juga: Ratusan Kuda Ramaikan Festival Pasola di Sumba Barat

Apa Itu Ritual Pasola?

Dilansir dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Sumba Barat, nama Pasola berasal dari bahasa setempat yaitu ‘sola’ atau ‘hola’ yang berarti kayu lembing.

Sebagai sebuah ritual, Pasola berasal dari ritual perang adat di mana ada dua kelompok yang saling berhadapan, saling mengejar, dan dilakukan sambil melemparkan lembing yang terbuat dari kayu ke arah lawan.

Baca juga: Ritus Adat Pasola

Adapun dilansir dari laman Kemendikbud, Pasola adalah bentuk ritual untuk menghormati Marapu, mohon pengampunan, kemakmuran, dan memohon panen yang melimpah.

Sementara dilansir dari laman Jejaring Desa Wisata Kemenparekraf, ritual Pasola menjadi salah satu simbol budaya dari pria Sumba dalam mempertahankan harga diri dan martabatnya.

Dalam ritual Pasola, nantinya dua suku besar yang berhadapan akan ditengahi oleh seorang Rato Adat.

Karena ritual ini cukup berbahaya, maka para peserta Pasola akan maju dengan gagah berani sekalipun nantinya nyawa akan menjadi taruhannya.

Sekalipun terluka atau kehilangan nyawa, sudah menjadi aturan tidak tertulis bahwa dendam tidak boleh dibawa keluar arena, dan pembalasan boleh saja namun harus menunggu Pasola berikutnya.

Adapun darah yang tumpah pada ritual Pasola dianggap menandakan keberhasilan panen dan melimpahnya berkat dari Sang Pencipta.

Percikan darah dari peserta Pasola tersebut dipercaya masyarakat setempat memiliki kekuatan magis untuk menyuburkan dan menghidupkan.

Kapan Ritual Pasola Dilaksanakan?

Ritual Pasola dilaksanakan sekali dalam setahun bertepatan dengan permulaan musim tanam, dan dapat berbeda-beda di tiap daerahnya.

Di Kecamatan Lamboya ritual ini dilaksanakan pada bulan Februari, sementara di Kecamatan Wanokaka dan Laboya Barat/Gaura ritual ini dilaksanakan pada bulan Maret.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser 'Reality Show' Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser "Reality Show" Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Denpasar
Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Denpasar
KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

Denpasar
Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Denpasar
Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Denpasar
Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Denpasar
Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Denpasar
WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

Denpasar
Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Denpasar
2 WNA di Bali Aniaya Pecalang, Tak Terima Ditegur untuk Kecilkan Suara Musik

2 WNA di Bali Aniaya Pecalang, Tak Terima Ditegur untuk Kecilkan Suara Musik

Denpasar
Oknum Perwira TNI di Bali Terseret 3 Kasus yaitu Perselingkuhan dan KDRT, Ditahan karena Perzinaan

Oknum Perwira TNI di Bali Terseret 3 Kasus yaitu Perselingkuhan dan KDRT, Ditahan karena Perzinaan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com