BMKG Catat 61 Gempa Susulan Pascagempa M 5,2 di Karangasem Bali

KARANGASEM, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, hingga Rabu (14/12/2022) pukul 07.42 WIB atau 08.42 Wita, terjadi 61 gempa susulan pasca-gempa bermagnitudo 5,2 yang mengguncang Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, pada Selasa (13/12/2022) sekitar pukul 17.38 WIB.

"Hingga pukul 07.42 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 61 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar 4,6," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Rabu, dalam keterangan tertulisnya.

Gempa bumi di laut utara Pulau Bali diawali dengan gempa berkekuatan magnitudo 4,8 pada Selasa pukul 16.56 WIB. Berselang 20 menit kemudian terjadi gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,2 yang berjarak sekitar 10 kilometer dari gempa pertama.

Baca juga: 46 Rumah Rusak akibat Gempa M 5,2 di Karangasem

Gempa itu dirasakan dan menimbulkan kerusakan bangunan rumah di Karangasem.

Daryono menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar naik Flores (Flores back arc thrust).

Baca juga: 5 Kali Gempa Susulan Guncang Karangasem Bali, BMKG Sebut Titik Pusatnya di Laut

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," imbuhnya.

BMKG memastikan gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami. Namun, akibat gempa itu, ada 46 rumah di enam kecamatan di Kabupaten Karangasem yang dilaporkan mengalami kerusakan ringan.