KARANGASEM, KOMPAS.com - 46 rumah dilaporkan rusak akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,2 yang mengguncang Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, pada Selasa (13/12/2022) sekitar pukul 17.38 WIB atau 18.38 Wita.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami pada Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono mengatakan, 46 rumah itu tersebar di enam kecamatan di Kabupaten Karangasem.
"Seluruhnya mengalami kerusakan ringan," ujarnya melalui keterangan tertulis, Rabu (14/12/2022).
Baca juga: Setelah Diguncang Gempa M 5,1, Kabupaten Karangasem Alami 21 Gempa Susulan
Rinciannya, 24 rumah rusak ringan di Kecamatan Kubu, lima rumah rusak ringan di Kecamatan Manggis, 10 rumah rusak ringan di Kecamatan Karangasem, dua rumah rusak ringan di Kecamatan Abang, satu rumah rusak ringan di Kecamatan Rendang, dan empat rumah rusak ringan di Kecamatan Bebandem.
"Kemudian ada dua orang korban luka ringan akibat gempa bumi di Kabupaten Karangasem," imbuhnya.
Baca juga: Polisi Pastikan Video RS Balimed Jebol akibat Gempa Karangasem Hoaks
Ia mengungkapkan, gempa bumi di utara Bali itu diawali dengan gempa berkekuatan magnitudo 4,8 pada pukul 16.56 WIB. Lokasi gempa 8.19 Lintang Selatan dan 115.62 Bujur Timur atau 20 kilometer timur laut Karangasem dengan kedalaman 10 kilometer.
Gempa tersebut kemudian diikuti sembilan gempa susulan. Sekitar 20 menit kemudian terjadi gempa bumi bermagnitudo 5,2 yang berjarak sekitar 10 kilometer dari gempa pertama.
Lokasi gempa terletak pada koordinat 8,29 Lintang Selatan, 115,62 Bujur Timur, atau berlokasi di laut pada jarak 1 kilometer arah timur Kubu, Karangasem, dengan kedalaman 30 kilometer.
Hingga Rabu (14/12/2022) pukul 07.42 WIB, BMKG mencarat adanya 61 aktivitas gempa bumi susulan dengan magnitudo terbesar 4,6.
"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Naik Flores (Flores back arc thrust). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik," jelas Daryono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.