Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegawai SPBU di Tabanan Bali Tilap Uang Perusahaan Rp 671 Juta dengan Skenario Jambret

Kompas.com - 01/02/2023, 19:17 WIB
Hasan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

TABANAN, KOMPAS.com - Seorang pegawai SPBU di Jalan Bypass Ir Soekarno, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali, berinsial NKDW (27), ditangkap polisi karena diduga menggelapkan uang perusahaan sekitar Rp 671.179.000.

"Pelaku melakukan penggelapan dengan membuat skenario terjadi pencurian. Kerugian materiil yang diderita korban Rp 671.179.000," jelas Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra di Tabanan, Rabu (1/2/2023).

NKDW diduga membuat skenario jambret untuk menutupi perbuatannya menilap uang perusahaan yang ia lakukan sejak tahun 2017.

Baca juga: Korupsi Dana Pensiun Veteran Senilai Rp 617 Juta, Mantan Pegawai Pos di Tabanan Ditahan

Menurut Ranefli, NDKW mengaku dijambret pada Senin (30/1/2023) sekitar pukul 11.00 Wita di bawah jembatan Jalan Bypass Ir Soekarno, Tabanan, saat akan menyetor uang ke bank.

NDKW lalu melapor ke polisi bersama manajer SPBU. Dalam laporannya, NDKW mengaku kehilangan uang omzet SPBU senilai Rp 671.179.000 yang diambil oleh orang tak dikenal.

Baca juga: Hilang 3 Bulan, Petani di Tabanan Ditemukan Jadi Kerangka di Hutan

Polisi curiga dengan keterangan NDKW karena mengaku dijambret hingga terjatuh, namun tidak ditemukan luka sedikit pun.

Selain itu, uang yang dibawa dalam jumlah besar hanya dikirim menggunakan sepeda motor tidak dengan mobil.

Meski begitu, polisi tetap memproses laporan NDKW dengan melalukan penyelidikan. Hasilnya, diketahui ciri-ciri pelaku dan motor yang digunakan pelaku yang menjambret NDKW berdasarkan rekaman kamera CCTV. Polisi lalu menangkap pria yang diduga pelaku jambret berinisial MA (40).

Belakangan terungkap bahwa MA bersekongkol dengan NDKW untuk membuat skenario penjambretan.

"Setelah kami periksa ternyata pemilik sepeda motor (yang digunakan pelaku jambret) tersebut adalah rekan kerja dari NKDW yang mengaku telah dijambret," imbuhnya.

"Yang bersangkutan (MA) mengakui bahwa dia disuruh oleh NKDW untuk berpura-pura menjadi jambret. Kemudian, dengan sukarela menyerahkan uang yang telah diambil itu kepada anggota kami," jelas dia.

NDKW dan MA pun disangka dengan Pasal 374 KUHP tentang Penggelapan. Keduanya terancaman hukuman penjara 5 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Seberangi Sungai, Bocah di Jembrana Tenggelam dan Tewas

Seberangi Sungai, Bocah di Jembrana Tenggelam dan Tewas

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser 'Reality Show' Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser "Reality Show" Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Denpasar
Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Denpasar
KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

Denpasar
Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Denpasar
Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Denpasar
Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Denpasar
Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Denpasar
WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

Denpasar
Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Denpasar
2 WNA di Bali Aniaya Pecalang, Tak Terima Ditegur untuk Kecilkan Suara Musik

2 WNA di Bali Aniaya Pecalang, Tak Terima Ditegur untuk Kecilkan Suara Musik

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com