Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Videonya Viral, WNA Disabilitas Terima Kiriman Alat Bantu Kencing yang Tertahan di Bea Cukai

Kompas.com - 08/04/2023, 14:20 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Krisiandi

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com- Seorang pria Warga Negara Asing (WNA) berkebutuhan khusus, berinisial PR, akhirnya bisa mengambil paket kiriman berupa alat kesehatan (Alkes) setelah sempat tertahan di Bea Cukai Ngurah Rai, Badung, Bali.

Sebelumnya, viral di media sosial sebuah video yang menampilkan seorang WNA penguna kursi roda tidak bisa mengambil paket alat bantuan kencing di Bea Cukai Ngurah Rai, Kamis (6/4/2023).

Pria yang merekam video itu menyebutkan, petugas Bea Cukai tidak memiliki rasa kemanusiaan karena mempersulit proses pengambilan paket tersebut.

"Kasihan sekali, mau niat ambil alat kencing aja di Bea Cukai dipersulit dan tidak dikasih. Ini dapat gratis kiriman dari negaranya. Dibantu oleh negaranya," kata perekam video tersebut.

Baca juga: Terungkap, Motor Dinas yang Dipakai WNA di Bali, Dipinjam Saat Kades Sedang Tengok Cucu

"Sedangkan sudah nyampe di Denpasar, di kantor pos malah nyuruh ngurus ke Kementerian, Kementerian kalau bisa dihubungi tidak apa-apa, apa nggak kasian orang kayak gini, ini butuh untuk alat kencing sama Bea Cukai dipersulit," lanjutnya.

Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi (PLI) Bea Cukai, Bowo Pramoedito, membenarkan adanya paket milik WNA yang tertahan tersebut.

Paket berisi kateter dan kantung urine tersebut tertahan karena termasuk dalam aturan larangan dan pembatasan impor alat kesehatan.

Aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 60 Tahun 2017 jo Kepmenkes Nomor HK.01.07/MENKES/234/2018.

Adapun alkes yang dikirim dari Finlandia tersebut berupa tiga kemasan Hydrophilic Single-Use Catheter sebanyak 30 picis, tiga picis kantong urin dengan selang, dan dua kemasan Condom Catheter berlabel Coloplast Conveen berjumlah 30 picis.

Menanggapi video viral tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan RI agar masalah mendapat solusi yang terbaik.

Baca juga: Motor Dinas Kades Dipakai WN AS di Bali, Pj Bupati Buleleng: Kades Bukti Sudah Minta Maaf

"Dengan mempertimbangkan asas kemanusiaan, dukungan dan koordinasi erat dengan Kementerian Kesehatan RI, saat ini Mr. Panu Ruokokoski selaku pemilik barang telah menerima alat kesehatan tersebut," kata dia dalam keterangan tertulis pada Sabtu (8/4/2023).

Berkaca pada kejadian ini, Bowo mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk memberikan pelayanan serta dukungan terhadap masyarakat, khususnya kaum kelompok rentan atau berkebutuhan khusus.

"Direktorat Jenderal Bea dan Cukai akan terus menjalin kerja sama dengan Kementerian terkait lainnya untuk meningkatkan pelayanan kepada seluruh lapisan masyarakat," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

WN Rusia Diduga Perkosa WNA di Bali

WN Rusia Diduga Perkosa WNA di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
6 Pesilat Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap Pemuda di Bali

6 Pesilat Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap Pemuda di Bali

Denpasar
RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

Denpasar
Nama Koster-Ace dan Koster-Giri Diusulkan oleh DPC PDI-P dalam Pilkada Bali

Nama Koster-Ace dan Koster-Giri Diusulkan oleh DPC PDI-P dalam Pilkada Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Penyebab Imigrasi Deportasi 2 Produser 'Pick Me Trip in Bali' Asal Korea Selatan

Penyebab Imigrasi Deportasi 2 Produser "Pick Me Trip in Bali" Asal Korea Selatan

Denpasar
2 Produser 'Pick Me Trip in Bali' Dideportasi

2 Produser "Pick Me Trip in Bali" Dideportasi

Denpasar
Seberangi Sungai, Bocah di Jembrana Tenggelam dan Tewas

Seberangi Sungai, Bocah di Jembrana Tenggelam dan Tewas

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser 'Reality Show' Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser "Reality Show" Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Denpasar
Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Denpasar
KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

Denpasar
Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com