Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Aborsi Dokter Gigi di Bali Sangat Tertutup, Warga Tak Ada yang Curiga

Kompas.com - 16/05/2023, 17:14 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Krisiandi

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Polda Bali membongkar praktik aborsi ilegal yang dilakukan oleh dokter gigi, berinisial KAW (53), di sebuah rumah di Gang Bajangan, Jalan Raya Padang Luwih, Kelurahan Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali.

Klinik aborsi ilegal ini diketahui telah beroperasi sejak April 2020. Namun, warga sekitar tak curiga jika rumah tersebut dijadikan tempat aborsi ilegal.

Saat Kompas.com mendatangi klinik aborsi ilegal itu, kondisi rumah yang terletak di kawasan perumahan tersebut tampak seperti rumah tinggal biasa.

Selain itu, rumah tersebut juga tampak lebih luah dan mewah di bandingkan dengan beberapa rumah yang ada di sekitarnya.

Lokasinya juga cukup strategis karena terletak perempatan gang atau jalur lalu lintas warga setempat.

Baca juga: Dokter Gigi Buka Praktik Aborsi Ilegal di Bali, Pasiennya Pelajar dan Korban Pemerkosaan

Dari pengamatan, bangunan rumah berwarna hijau dan berpagar tembok dan besi cokelat setinggi sekitar 2 meter.

Dinding dan lantai rumah dilapisi keramik biru dan hijau. Pintu rumah didesain dengan pintu gebyok dan dihiasi lukisan perempuan dengan bahan dasar keramik.

Selain itu, tampak juga dua buah kamera pengawas atau CCTV yang dipasang mengarah ke jalan masuk gang dan depan pagar.

Bu Made, salah satu warga di dekat rumah milik KAW itu mengaku, kaget saat melihat rumah tersebut sudah dipasang garis polisi. Kemudian, tersiar kabar bahwa rumah tersebut selama ini dijadikan praktik aborsi ilegal.

Baca juga: Dokter Gigi di Bali Diduga Lakukan Praktik Aborsi Ilegal, 20 Janin Telah Digugurkan

Selama ini, dia mengetahui rumah tersebut milik dokter karena ada sebuah plang tertulis dokter KAW tetapi tidak dicantumkan jenis praktiknya.

"Dia masang palang sih tapi engggak tahu dokter apa. Saya juga enggak terlalu bertanya sama warga," kata Made saat ditemui pada Selasa (16/5/2023).

Salah satu warga lainnya, Suriyani juga tidak menaruh curiga dengan aktivitas di rumah tersebut.

Biasanya, KAW datang ke rumah tersebut sekitar pukul 18.00 Wita. KAW juga jarang berinteraksi dengan warga di sekitarnya.

"Enggak (tahu rumah tersebut dijadikan klinik aborsi ilegal). Saya lihat kok ada garis polisi. Dia kesini sore saja, datang jam 6 gitu. Ada apa di situ juga kurang tahu, apa kegiatan apa di sana juga kurang tahu. Saya juga baru dengar ada apa ini," kata dia.


Sebelumnya diberitakan, praktik aborsi yang dilakukan KAW ini berhasil diungkap oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Bali berhasil pada Senin (8/5/2023).

Halaman:


Terkini Lainnya

Sempat Disarankan Cekal People Water Forum, Menteri PUPR: Saya Bilang No

Sempat Disarankan Cekal People Water Forum, Menteri PUPR: Saya Bilang No

Denpasar
Menparekraf Siapkan Regulasi untuk Tarik Investasi 'Family Office' di Bali

Menparekraf Siapkan Regulasi untuk Tarik Investasi "Family Office" di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Denpasar
Kritik WWF Ke-10 Bali 2024, Diskusi Aktivis Lingkungan Dibubarkan Ormas

Kritik WWF Ke-10 Bali 2024, Diskusi Aktivis Lingkungan Dibubarkan Ormas

Denpasar
Kala Sandiaga Beri Sinyal Tolak Halus jika Ditawari Kursi Menteri di Kabinet Prabowo...

Kala Sandiaga Beri Sinyal Tolak Halus jika Ditawari Kursi Menteri di Kabinet Prabowo...

Denpasar
Tesla Belum Bangun Pabrik di Indonesia, Luhut Ungkap Alasannya

Tesla Belum Bangun Pabrik di Indonesia, Luhut Ungkap Alasannya

Denpasar
Menteri PAN-RB Janji Tertibkan Sekolah Kedinasan Usai Perundungan di STIP yang Tewaskan Taruna asal Bali

Menteri PAN-RB Janji Tertibkan Sekolah Kedinasan Usai Perundungan di STIP yang Tewaskan Taruna asal Bali

Denpasar
Anak 7 Tahun di Buleleng Jadi Korban Pemerkosaan oleh Tetangganya

Anak 7 Tahun di Buleleng Jadi Korban Pemerkosaan oleh Tetangganya

Denpasar
Siasat WN Ukraina di Bali, Curi Perhiasan Senilai Rp 12 Juta demi Dideportasi ke Inggris

Siasat WN Ukraina di Bali, Curi Perhiasan Senilai Rp 12 Juta demi Dideportasi ke Inggris

Denpasar
Soal Masuk Kabinet Prabowo, Sandiaga Merasa Tak Pantas karena Banyak yang Lebih Berkeringat

Soal Masuk Kabinet Prabowo, Sandiaga Merasa Tak Pantas karena Banyak yang Lebih Berkeringat

Denpasar
Kala Sandiaga Hadiahi Puan Miniatur Banteng Saat WWF Ke-10 di Bali...

Kala Sandiaga Hadiahi Puan Miniatur Banteng Saat WWF Ke-10 di Bali...

Denpasar
Buka 1,8 Juta Formasi PPPK, Menteri PAN-RB Bantah Ada Unsur Politik

Buka 1,8 Juta Formasi PPPK, Menteri PAN-RB Bantah Ada Unsur Politik

Denpasar
Ratusan Wisatawan Mancanegara Santap Olahan Ikan Gratis di Lovina Bali

Ratusan Wisatawan Mancanegara Santap Olahan Ikan Gratis di Lovina Bali

Denpasar
Puan Soroti Timpangnya Anggaran untuk Senjata dan Air, Ada Misalokasi Anggaran

Puan Soroti Timpangnya Anggaran untuk Senjata dan Air, Ada Misalokasi Anggaran

Denpasar
Disambut Jokowi di 'Gala Dinner' WWF Bali, Puan: Pertemuan yang Ditunggu

Disambut Jokowi di "Gala Dinner" WWF Bali, Puan: Pertemuan yang Ditunggu

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com