Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada Tiket Pulang, WN Amerika Serikat Pengadang Mobil Polisi Ditahan Imigrasi

Kompas.com - 16/06/2023, 20:10 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Krisiandi

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Bali menahan TCFJ (44), pria warga negara Amerika Serikat yang mengadang dan merusak mobil dinas kepala Sekolah Polisi Negeri (SPN) Singaraja.

Pelaku didetensi (penahanan) di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Denpasar karena belum mengantongi tiket pesawat untuk pulang ke negaranya.

"Karena belum memiliki tiket untuk kembali ke negara asalnya, saat ini yang bersangkutan telah kami amankan di Rumah Detensi Imigrasi Denpasar," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar Tedy Riyandi, Jumat (16/6/2023).

Baca juga: WNA Adang Mobil Pejabat Polda Bali, Polisi Sebut Cari Perhatian karena Paspor Hilang

Tedy mengatakan, warga negara asing atau WNA ini bakal dilakukan pendeportasian dan penangkalan atas tindakannya tersebut.

WNA pemegang Visa Kunjungan Saat Kedatangan atau Visa on Arrival (VoA) ini dinilai melanggar Pasal 75 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.

"Kami berusaha secepat mungkin menindak setiap pelanggaran yang terbukti dilakukan oleh warga negara asing demi menjaga ketertiban di Bali," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, pelaku mengadang mobil dinas Kepala SPN Singaraja di Jalan Bypass Ngurah Rai, Padangggalak-Jalan Waribang, Denpasar, Bali, pada Rabu (14/6/2023).

Dalam aksinya tersebut, pria WNA ini juga mematahkan tiang komando lalu memukul kap mobil hingga penyok.

Baca juga: Ulah WN Amerika Adang Mobil Polisi di Bali, Patahkan Tiang Komando lalu Pukul Kap hingga Penyok

Polisi lalu menetapkan TCFJ sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Dia jerat dengan Pasal 335 dan 406 KUHP tentang melakukan perbuatan tidak menyenangkan dan perusakan.

Namun, karena ancaman pidana penjara dari dua pasal tersebut maksimal 1 tahun maka polisi tidak bisa melakukan penahanan.

Sehingga, WNA tersebut diserahkan ke Imigrasi untuk ditindaklanjuti secara kriminalisasi yakni deportasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikuti Google Maps, Wisatawan Inggris Tewas Usai Motornya Terperosok ke Jurang di Buleleng

Ikuti Google Maps, Wisatawan Inggris Tewas Usai Motornya Terperosok ke Jurang di Buleleng

Denpasar
Luhut Persilakan Aktivis Demo Saat WWF Ke-10 2024 di Bali

Luhut Persilakan Aktivis Demo Saat WWF Ke-10 2024 di Bali

Denpasar
Mengenal Ritual Segara Kerthi, Kearifan Lokal Pemuliaan Air di Bali

Mengenal Ritual Segara Kerthi, Kearifan Lokal Pemuliaan Air di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Denpasar
8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali

8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali

Denpasar
Heboh soal 'New Moscow' di Peta Canggu Bali, Sandiaga: Di Jakarta Ada K-Town

Heboh soal "New Moscow" di Peta Canggu Bali, Sandiaga: Di Jakarta Ada K-Town

Denpasar
Menparekraf Sandiaga Uno Tak Setuju 'Study Tour' Ditiadakan

Menparekraf Sandiaga Uno Tak Setuju "Study Tour" Ditiadakan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Denpasar
Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Denpasar
Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Denpasar
Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Luhut: Jangan Ada Menteri 'Track Record' Tidak Bagus

Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Luhut: Jangan Ada Menteri "Track Record" Tidak Bagus

Denpasar
Viral Nama New Moscow di Peta Canggu Bali, Polisi: Cuma Orang Iseng

Viral Nama New Moscow di Peta Canggu Bali, Polisi: Cuma Orang Iseng

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Menilik Lab Narkoba Rahasia di Bali, Barang Terlarang Diracik di Bunker Vila

Menilik Lab Narkoba Rahasia di Bali, Barang Terlarang Diracik di Bunker Vila

Denpasar
9.477 Delegasi dari 104 Negara Hadir di WWF 2024 Bali

9.477 Delegasi dari 104 Negara Hadir di WWF 2024 Bali

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com