Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Tersangka, WN Amerika Serikat Pengadang Mobil Polisi di Bali Bakal Dideportasi

Kompas.com - 15/06/2023, 16:39 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Krisiandi

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - TCFJ (44), pria berkewarganegaraan Amerika Serikat yang mengadang dan patahkan tiang komando mobil dinas Kepala Sekolah Polisi Negeri (SPN) Singaraja, Bali, ditetapkan sebagai tersangka.

Kanit II Subdit III Ditreskrimum Polda Bali Kompol I Made Adhiguna, mengatakan Warga Negara Asing (WNA) ini ditetapkan sebagai tersangka sebagaimana dimaksud dalam Pasal 335 dan 406 KUHP.

"Pelaku telah melakukan tindak pidana membuat perasaan tidak menyenangkan dan perusakan," kata Adhiguna kepada wartawan pada Kamis, (15/6/2023).

Adhiguna mengatakan, ancaman pidana penjara dua pasal yang menjerat pelaku tersebut di bawah satu tahun. Sehingga, menurut ketentuan polisi tidak bisa melakukan penahanan.

Karena itu, polisi akan menyerahkan WNA tersebut ke pihak Imigrasi Denpasar agar ditindak secara keimigrasian berupa pendeportasian.

Baca juga: Diduga Salah Gunakan Izin Tinggal, WN AS yang Sopiri Angkot di Bali Diserahkan ke Imigrasi

"Secara otomatis (status tersangka) berhenti karena kalau kita tidak deportasi ini kasus tidak bisa kita lakukan penahanan dikhawatirkan kembali ini akan mengulangi perbuatan yang sama karena dia sudah tidak punya apa-apa di Indonesia, termasuk perbekalan, teman dan sebagainya," kata dia.

Adhiguna mengatakan, dari hasil pemeriksaan, WNA ini masuk ke Bali menggunakan visa kunjungan sekitar Mei 2023.


Selama berada di Bali, TCFJ diketahui hidup menggelandang dan sering berpindah-pindah tempat tinggalnya.

"Kami sudah lakukan pengecekan juga di imigrasi dinyatakan sudah overstay, dia pun mau mengurus visa itu kebingungan karena tidak ada teman di sini," kata dia.

Baca juga: Alasan WN Amerika Sopiri Angkot di Bali, Berujung Ditilang dan Dibawa ke Kantor Imigrasi

Ia menambahkan, pelaku melakukan aksi nekatnya ini karena kebingungan setelah tas yang berisi paspor dan ponselnya hilang saat tidur di pinggir jalan.

"Dia tidak tahu tempatnya di mana pada saat itu ia tidur di pinggir jalan, karena kehilangan barang itu pelaku tidak memiliki perbekalan," kata dia.

"Sehingga dia bermaksud mengadang meminta pertolongan dari polisi namun perbuatan ini mengakibatkan kerusakan pada mobil dinas anggota kepolisian," sambutnya.

Baca juga: Ulah WN Amerika Adang Mobil Polisi di Bali, Patahkan Tiang Komando lalu Pukul Kap hingga Penyok

Sebelumnya diberitakan, pelaku mengadang mobil dinas Kepala Sekolah Polisi Negara (SPN) Singaraja di Jalan Bypass Ngurah Rai, Padangggalak- Jalan Waribang, Denpasar, Bali, pada Rabu (14/6/2023).

Dalam aksinya tersebut, TCFJ juga mematahkan tiang komando lalu memukul kap mobil hingga penyok.

"Mobil dihadang oleh pelaku dan mematahkan dasi (tiang) mobil dinas sambil dipukulkan di bagian kap mobil sehingga penyok. Setelah memukulkan kap bagian depan mobil pelaku juga mengacungkan dasi mobil kearah korban," kata Kepala Bidang Humas Polda Bali Kombes Pol Satake Bayu, dalam keterangan tertulis pada Kamis (15/6/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

6 Pesilat Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap Pemuda di Bali

6 Pesilat Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap Pemuda di Bali

Denpasar
RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

Denpasar
Nama Koster-Ace dan Koster-Giri Diusulkan oleh DPC PDI-P dalam Pilkada Bali

Nama Koster-Ace dan Koster-Giri Diusulkan oleh DPC PDI-P dalam Pilkada Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Penyebab Imigrasi Deportasi 2 Produser 'Pick Me Trip in Bali' Asal Korea Selatan

Penyebab Imigrasi Deportasi 2 Produser "Pick Me Trip in Bali" Asal Korea Selatan

Denpasar
2 Produser 'Pick Me Trip in Bali' Dideportasi

2 Produser "Pick Me Trip in Bali" Dideportasi

Denpasar
Seberangi Sungai, Bocah di Jembrana Tenggelam dan Tewas

Seberangi Sungai, Bocah di Jembrana Tenggelam dan Tewas

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser 'Reality Show' Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser "Reality Show" Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Denpasar
Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Denpasar
KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

Denpasar
Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Denpasar
Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Denpasar
Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com