DENPASAR, KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang berisi pengakuan seorang sopir terkait kasus pemalakan terhadap dua orang turis asing oleh pemandu wisata di Pura Agung Besakih, Karangasem, Bali, viral di media sosial Facebook.
Dalam unggahan itu, pengemudi mobil pariwisata itu mengaku merasa malu lantaran dua orang turis asing yang diantarnya ke lokasi dipalak oleh pemandu wisata setempat sebesar Rp 150 ribu, Sabtu (15/7/2023).
Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan dua turis asing yang dipalak pemandu wisata tersebut merupakan warga negara Srilanka.
"Saya sudah WhatsApp barusan Kepala Badan (Pengelola Fasilitas Kawasan Pura Agung Besakih) benar ada dua warga negara Srilanka yang dipalak," kata dia saat ditemui di Gedung DPRD Provinsi Bali, pada Senin (17/7/2023).
Ia mengatakan, pihak pengelola sudah melakukan pemanggilan terhadap pemandu wisata yang melakukan aksi pemalakan tersebut.
Pemandu wisata itu, kata Koster, hanya diberikan sanksi berupa surat peringatan pertama.
Dia baru akan diberhentikan dari pekerjaannya bila mengulangi perbuatannya yang sama.
Baca juga: Suami Istri WN Rusia yang Berperilaku Tak Sopan di Pura Besakih Bali Dideportasi
"Sudah dipanggil dia (pemandu wisata yang memalak) juga. Sudah ada fakta integritas, diberikan peringatan tiga kali, kalau enggak pecat," kata dia.
"Itu sudah (sanksi), itu kan lokal di sana, jadi ada ikatannya dengan badan pengelola, sudah ada tanda tangan integritas diberikan peringatan satu, kemudian kalau melanggar lagi diberikan peringatan kedua, peringatan ketiga, kalau itu sudah putus," sambung Koster.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.