Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Hari Dicari, KM Sanjaya 86 yang Hilang di Selat Bali Masih Misterius

Kompas.com - 01/08/2023, 11:55 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Nasib Kapal Motor 86 Sanjaya yang hilang kontak selama 10 hari di Selat Bali hingga kini belum diketahui.

Badan SAR Nasional Bali sudah melakukan pencarian sejak kapal tersebut hilang kontak pada 22 Juli lalu. Namun upaya itu tidak membuahkan hasil.

Kepala Kantor Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya dilansir dari Antaranews.com, menyatakan, sampai saat ini tidak ada tanda-tanda keberadaan kapal berpenumpang 16 orang tersebut.

"Komununikasi saya terakhir pada hari ini, KM Sanjaya 18 maupun KM Sanjaya 98 melakukan pencarian. Apabila nantinya ditemukan tanda-tanda keberadaan kapal, dimungkinkan untuk kembali melaksanakan pemantauan," kata Sidakarya, Selasa (1/8/2023).

Baca juga: Kapal Ikan Angkut 16 Orang Hilang Kontak Selama 10 Hari di Selat Bali

Kronologi hilang kontak KM Sanjaya 86

Sidakarya menjelaskan, hilangnya KM Sanjaya 86 diketahui melalui laporan yang disampaikan ke Basarnas Bali pada Sabtu, 22 Juli 2023. Dalam laporan itu, KM Sanjaya 86 disebutkan mengalami kebocoran. Namun informasi lanjutan menyatakan bahwa kapal tersebut dihantam gelombang tinggi.

Kapal tersebut bertolak dari Pelabuhan Benoa pada Kamis (20/7/2023) pukul 16.30 Wita setelah nakhodanya mendapat persetujuan berlayar dari Syahbandar di pelabuhan.

Setelah itu, kapal tersebut berangkat meninggalkan pelabuhan.

Beberapa saat kemudian, Basarnas Bali berkoordinasi dengan VTS Benoa mengumumkan adanya kapal ikan hilang kontak di sekitar Selat Bali.

Tim SAR Basarnas kemudian melakukan pencarian meski cuaca buruk yang menurut laporan Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tinggi gelombang mencapai 2 hingga 4 meter.

Pencarian juga dibantu oleh PT Sentral Benoa Utama yang menurunkan KM Sanjaya 18 dan Sanjaya 98.

Namun hingga kini, nasib KM Sanjaya 86 masih belum diketahui. Kapal tersebut masih hilang kontak.

"Upaya tersebut hasilnya nihil, tidak terlihat ada puing-puing kapal, barang-barang yang mudah mengapung ataupun ceceran bahan bakar," kata Sidakarya.

Baca juga: Pencarian Kapal Karam di Selat Malaka, Tim SAR Lacak Keberadaan 11 Penumpang

Sidakarya mengatakan, pihak Basarnas sudah melakukan berbagai upaya untuk menemukan KM Sanjaya 86. Bahkan Basarnas Bali membuka kembali komunikasi dengan BTS Benoa, Basarnas Surabaya, Basarnas Mataram, namun pencarian tetap tidak membuahkan hasil.

"Untuk saat ini kami belum bisa menggerakkan KN SAR Arjuna 229, karena masih dalam kondisi perbaikan, sehingga kami maksimalkan koordinasi dengan unsur SAR lainnya, juga Basarnas Pusat untuk memperkirakan kemungkinan lokasi-lokasi terduga," tandas Sidakarya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyebab Imigrasi Deportasi 2 Produser 'Pick Me Trip in Bali' Asal Korea Selatan

Penyebab Imigrasi Deportasi 2 Produser "Pick Me Trip in Bali" Asal Korea Selatan

Denpasar
2 Produser 'Pick Me Trip in Bali' Dideportasi

2 Produser "Pick Me Trip in Bali" Dideportasi

Denpasar
Seberangi Sungai, Bocah di Jembrana Tenggelam dan Tewas

Seberangi Sungai, Bocah di Jembrana Tenggelam dan Tewas

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser 'Reality Show' Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser "Reality Show" Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Denpasar
Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Denpasar
KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

Denpasar
Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Denpasar
Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Denpasar
Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Denpasar
Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Denpasar
WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com