BULELENG, KOMPAS.com - Kebakaran hutan terjadi di Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, terbakar, pada Selasa (26/9/2024).
Medan yang terjal menyebabkan personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng kesulitan memadamkan api.
Petugas terpaksa hanya memantau pergerakan api dan arah angin dari bawah bukit untuk mengantisipasi kebakaran merembet ke arah permukiman ataupun Pura yang ada di sekitarnya.
Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi mengatakan, saat ini titik api kebakaran lahan terpantau di atas Bukit Pura Taman Sanggalangit. Personel masih berjaga di sekitar lokasi untuk memantau kondisi kebakaran lahan.
Baca juga: 3 Hutan di Sumenep Rawan Kebakaran, Warga Diminta Waspada
"Kami hanya memantau dan berkoordinasi dengan aparat desa setempat karena lokasi titik api jauh dan kondisi geografis lokasinya terjal dan tinggi," ujarnya, dikonfirmasi Selasa (26/9/2023) di Buleleng.
Ia mengaku belum mengetahui pasti penyebab kebakaran lahan tersebut. Namun pihaknya menduga hal itu dipicu gesekan daun atau ranting pohon kering.
"Sesuai prediksi BMKG, wilayah Buleleng berpotensi kekeringan karena memasuki hari tanpa hujan. Beberapa daerah di Buleleng bahkan tanpa hujan lebih dari 70 hari. Hal ini berpotensi memicu kebakaran lahan terutama pada kawasan yang kering," jelasnya.
Baca juga: Sepekan Dibuka, Bromo Ramai Dikunjungi Wisatawan, Bekas Kebakaran Masih Tampak
Sementara itu, Kepala Desa Sanggalangit Nyoman Sudika mengungkapkan, luas lahan yang terbakar sekitar 6 hektare.
Pihaknya memastikan tidak ada kerusakan materiil yang ditimbulkan akibat kebakaran ini.
"Lokasi kebakaran hutan itu masih jauh dari areal pura dan pemukiman warga, bahkan melewati tiga bukit. Sementara hanya semak dan ranting yang terbakar," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.