Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Lift Jatuh di Bali, Polisi Sebut Ayu Terra Sengaja Tak Uji Kelayakan karena Okupansi Sedang Naik

Kompas.com - 29/09/2023, 17:40 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Krisiandi

Tim Redaksi

GIANYAR, KOMPAS.com - Kasatreskrim Polres Gianyar AKP Ario Seno Wimoko menyebutkan pemilik Ayu Terra Resorts, Ubud, Gianyar, Bali, sengaja tidak melakukan uji kelayakan lift inclinator usai mengurangi tali atau sling dari tiga menjadi satu karena okupansi atau tingkat hunian di resor tersebut sedang meningkat.

"Dari keterangan pak MU, selaku teknisi waktu itu kita periksa sebagai saksi bahwa karena okupansi hotel sedang tinggi jadi pihak owner mengatakan tidak ada waktu untuk melakukan uji coba," kata Kasatreskrim Polres Gianyar AKP Ario Seno Wimoko, Jumat (29/9/2023).

Berdasarkan hasil laboratorium forensik, tragedi lift inclinator yang menewaskan lima orang karyawan di resor tersebut dipicu kelebihan beban dan hanya menggunakan satu sling.

Baca juga: Perjalanan Kasus Lift Jatuh Tewaskan 5 Karyawan di Bali, Pemilik Resor dan Teknisi Tersangka

Belakangan, diketahui pihak manajemen mempekerjakan tersangka MU, selaku teknisi saat menganti tali sling lift dari tiga menjadi satu tesebut pada Maret 2023.

Padahal, MU belum mendapat sertifikasi sebagai ahli Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) bidang teknisi elevator atau eskalator. Dia dipekerjakan berdasarkan kepercayaan dan pengalaman saja.

Baca juga: Polisi: Lift Jatuh yang Tewaskan 5 Karyawan di Bali Dikerjakan Teknisi Belum Sertifikasi

Sehingga, dalam pekerjaannya MU tidak menggunakan standar K3 sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 tahun 2017 tentang keselamatan dan kesehatan kerja elevator dan eskalator.

Selain itu, MU juga tidak mengetahui ketentuan dari Kemenaker terkait lift harus memiliki minimal dua tali sling agar bisa beroperasi maksimal.

"Jadi pihak owner mengatakan (kepada MU selaku teknisi) tidak ada waktu untuk melakukan uji coba karena yang menginap di vila sedang tinggi sehingga tidak ada waktu melakukan uji coba langsung digunakan mesin beserta tali sling yang baru," kata Ario.

Sebelumnya diberitakan, lima karyawan Ayu Terra Resort Ubud tewas akibat lift inclinator mereka naiki jatuh, pada Jumat (1/9/2023) pukul 13.00 Wita lalu.

Baca juga: Jadi Tersangka Lift Maut di Bali, Pemilik Ayu Terra Resort Hanya Dikenai Wajib Lapor

Adapun para korban adalah Sang Putu Bayu Krisna (19), Ni Luh Superningsih (20), I Wayan Aries Setiawan (23), Kadek Hardiyanti (24), dan Kadek Yanti Pradewi (19).

Polisi kemudian menetapkan dua orang tersangka dalam kasus ini, yakni VJ selaku pemilik Ayu Terra Resorts, dan MU selaku teknisi. Keduanya dinilai lalai dalam pemasangan dan penggunaan lift sehingga menyebabkan kecelakaan kerja.

Meski sudah berstatus sebagai tersangka, VJ dan MU masih belum ditahan oleh penyidik dengan alasan bersifat kooperatif dan memiliki masalah kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

3 WNA yang Ubah Vila Jadi Pabrik Narkotika di Bali Ternyata Pakai Visa Investor

3 WNA yang Ubah Vila Jadi Pabrik Narkotika di Bali Ternyata Pakai Visa Investor

Denpasar
3 WNA dalam Kasus Pabrik Narkoba Bali Terlibat dalam Sindikat Fredy Pratama

3 WNA dalam Kasus Pabrik Narkoba Bali Terlibat dalam Sindikat Fredy Pratama

Denpasar
KPU Tolak Dua Pasangan karena Tak Penuhi Syarat, Pilkada Buleleng Tanpa Calon Perseorangan

KPU Tolak Dua Pasangan karena Tak Penuhi Syarat, Pilkada Buleleng Tanpa Calon Perseorangan

Denpasar
Terseret Arus Saat Berenang di Pantai, Pria di Jembrana Tewas

Terseret Arus Saat Berenang di Pantai, Pria di Jembrana Tewas

Denpasar
Terima Paket Sabu dari Negaranya, WN Australia Ditangkap di Bali

Terima Paket Sabu dari Negaranya, WN Australia Ditangkap di Bali

Denpasar
Kronologi Penemuan Mayat Bayi di Bali, Ada Surat dan Uang Rp 1 Juta

Kronologi Penemuan Mayat Bayi di Bali, Ada Surat dan Uang Rp 1 Juta

Denpasar
Mobil Klasik 'Hand Made' dari Bali, Digemari Pasar Mancanegara

Mobil Klasik "Hand Made" dari Bali, Digemari Pasar Mancanegara

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
8 Orang Daftar ke PDI-P untuk Pilkada Buleleng, Ada Ketua DPRD hingga Mantan Wabup

8 Orang Daftar ke PDI-P untuk Pilkada Buleleng, Ada Ketua DPRD hingga Mantan Wabup

Denpasar
Curhat Putu Satria ke Pacar, Sering Dipukul Senior di STIP dan Ulu Hati Diincar

Curhat Putu Satria ke Pacar, Sering Dipukul Senior di STIP dan Ulu Hati Diincar

Denpasar
Adik Taruna STIP yang Tewas di Tangan Senior Akan Terima Beasiswa dari Kemenhub

Adik Taruna STIP yang Tewas di Tangan Senior Akan Terima Beasiswa dari Kemenhub

Denpasar
Warga Bali Bakar Spanduk Foto Senior STIP yang Jadi Tersangka Saat Upacara Ngaben Korban

Warga Bali Bakar Spanduk Foto Senior STIP yang Jadi Tersangka Saat Upacara Ngaben Korban

Denpasar
Jenazah 3 Orang Sekeluarga Korban Kebakaran di Bali Dimakamkan

Jenazah 3 Orang Sekeluarga Korban Kebakaran di Bali Dimakamkan

Denpasar
Jasad Bayi Ditemukan di Bak Mobil Pikap di Bali, Ada Sepucuk Surat Wasiat

Jasad Bayi Ditemukan di Bak Mobil Pikap di Bali, Ada Sepucuk Surat Wasiat

Denpasar
Menangis di Hadapan Menhub, Ibu Taruna STIP: Saya Yakin Penganiaya Anak Saya Lebih dari 1

Menangis di Hadapan Menhub, Ibu Taruna STIP: Saya Yakin Penganiaya Anak Saya Lebih dari 1

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com