BULELENG, KOMPAS.com - Sebanyak 18 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali masuk dalam kategori daerah blank spot atau area tak terjangkau jaringan internet.
Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Kominfosanti) Kabupaten Buleleng pun memasang alat penguat sinyal di sekitar TPS tersebut.
Baca juga: Narapidana di Lapas Gorontalo Dapat Hak Pilih di TPS Khusus
Kepala Dinas Kominfosanti Buleleng, Ketut Suwarmawan mengatakan pemasangan alat penguat sinyal ini untuk memastikan pelaksanaan Pemilu 2024 tetap berjalan dengan lancar.
"Alat penguat sinyal kami pasang untuk mendukung penghitungan hasil pemungutan suara melalui aplikasi Sirekap yang membutuhkan jaringan internet stabil," ucapnya, Selasa (13/2/2024).
Baca juga: Tak Ada TPS Khusus, Tahanan di Polsek dan Polres Bantul Bakal Didatangi KPPS
Ia mengungkapkan, lokasi TPS dengan jaringan internet lemah karena faktor topografi di balik pegunungan dan perbukitan yang berada di luar jangkauan sinyal.
"Kekurangan pemancar sinyal dari provider internet pada TPS tersebut juga menjadi penyebab terjadinya blank spot," lanjutnya.
Adapun 18 TPS yang masuk kategori blank spot meliputi 6 TPS di Kecamatan Banjar, 3 TPS di Kecamatan Kubutambahan, dan 9 TPS di Kecamatan Tejakula.
Dalam penguatan jaringan internet di lokasi TPS blank spot, pihak dinas bekerja sama dengan Kementerian Kominfo RI dan provider internet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.