Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Petugas Penyelenggara Pemilu di Bali Jatuh Sakit, 2 Meninggal Dunia

Kompas.com - 19/02/2024, 17:27 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Andi Hartik

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Sebanyak 20 orang penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Bali tercatat sebagai penerima santunan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Dari jumlah tersebut, tercatat dua orang meninggal dunia, dua mengalami kecelakaan lalu lintas, dan 16 orang lainnya jatuh sakit saat pemungutan suara.

"Kami per kemarin sore kami menerima data sekitar 20 penyelenggara PPK, KPPS, PPS, Linmas, ada yang mengalami kecelakaan bahkan ada satu yang meninggal di Jembrana yaitu petugas Linmas, selama rentan waktu tugas mereka," kata Komisioner KPU Bali I Gede John Darmawan, Senin (19/2/2024).

Baca juga: Desa Wisata Bondalem di Bali, Punya Spot Diving dan Lihat Lumba-lumba

Adapun, petugas yang meninggal dunia anggota satuan perlindungan masyarakat (Linmas) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 6 Banjar Puseh, Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, bernama Sai'un Anam (58).

Petugas ketertiban TPS itu dilaporkan meninggal dunia saat sedang shalat di masjid setempat pada Selasa (13/2/2024).

"Setelah selesai pembuatan TPS, yang bersangkutan izin untuk mandi dan sembahyang, sebelum lanjut untuk berjaga malam di TPS. Pada saat di masjid, yang bersangkutan tidak sadarkan diri dan meninggal dunia," kata John.

Baca juga: 4 Petugas KPPS di Bali Tumbang, 1 Alami Stroke Ringan Saat Bertugas

John mengatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan proses klarifikasi dan verifikasi dokumen untuk memberikan santunan sebesar Rp 46.000.000 kepada ahli waris almarhum.

Kemudian, seorang sekretaris Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Banjar Dinas Sangkungan, Tangkup, Sidemen, Karangasem, bernama I Ketut Tapa (55). Dia dilaporkan meninggal dunia pada Senin (5/2/2024), setelah menderita sakit sejak Sabtu (6/1/2024).

Selain meninggal dunia, terdapat dua orang anggota penyelenggara Pemilu di Kabupaten Karangasem yang dilaporkan mengalami kecelakaan lalu lintas saat bertugas. Yakni, anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Banjar Dinas Eka Adnyana Tianyar, Kecamatan Kubu, bernama I Made Sutarja (36), mengalami patah lengan kanan.

Insiden ini terjadi pada Rabu (3/1/2024) sekitar 09.30 Wita saat korban mengendarai sepeda motor menuju Kantor KPU Karangasem untuk berkordinasi terkait input data KPPS.

Kemudian, anggota PPS di Banjar Dinas Luhur, Padangbai, Kecamatan Manggis, bernama I Komang Adi Gunawan (29).

Peristiwa yang dialami korban terjadi pada Senin (12/2/2024) saat hendak membeli bantalan cap untuk memfasilitasi pemilih.

Korban terjatuh dari sepeda motor karena kelelahan usai begadang saat menjaga logistik pemilu.

Lebih jauh, John mengungkap, terdapat 16 petugas penyelenggara pemilu jatuh sakit pada saat pemungutan suara berlangsung pada Rabu (14/2/2024). Petugas yang jatuh sakit ini terdiri dari 14 orang KPPS dan dua orang anggota Linmas.

"Kami sedang melakukan proses pendataan dan juga melakukan penelusuran ke tingkatan bawah terkait jaminan kesehatan yang mereka dapatkan dalam proses ini," katanya.

"Sementara laporan rata-rata sudah terjamin kan oleh BPJS dan juga ketenagakerjaan. Jadi, sekarang teman-teman di SDM di masing-masing kabupaten dan kota melakukan proses pendampingan untuk itu," kata John.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Denpasar
Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Luhut: Jangan Ada Menteri 'Track Record' Tidak Bagus

Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Luhut: Jangan Ada Menteri "Track Record" Tidak Bagus

Denpasar
Viral Nama New Moscow di Peta Canggu Bali, Polisi: Cuma Orang Iseng

Viral Nama New Moscow di Peta Canggu Bali, Polisi: Cuma Orang Iseng

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Menilik Lab Narkoba Rahasia di Bali, Barang Terlarang Diracik di Bunker Vila

Menilik Lab Narkoba Rahasia di Bali, Barang Terlarang Diracik di Bunker Vila

Denpasar
9.477 Delegasi dari 104 Negara Hadir di WWF 2024 Bali

9.477 Delegasi dari 104 Negara Hadir di WWF 2024 Bali

Denpasar
Buntut Adanya Pabrik Narkoba di Bali, Luhut Minta Pengawasan WNA Masuk Indonesia Diperketat

Buntut Adanya Pabrik Narkoba di Bali, Luhut Minta Pengawasan WNA Masuk Indonesia Diperketat

Denpasar
Saudara Kembar Asal Ukraina Jadi 'Koki' Pabrik Narkoba Bali

Saudara Kembar Asal Ukraina Jadi "Koki" Pabrik Narkoba Bali

Denpasar
Gempa M 5,5 Lombok Utara Terasa hingga Singaraja Bali

Gempa M 5,5 Lombok Utara Terasa hingga Singaraja Bali

Denpasar
Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Layanan Starlink Saat WWF 2024 di Bali

Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Layanan Starlink Saat WWF 2024 di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Pabrik Narkotika yang Dijalankan 3 WNA di Bali Disebut Beromzet Rp 4 Miliar

Pabrik Narkotika yang Dijalankan 3 WNA di Bali Disebut Beromzet Rp 4 Miliar

Denpasar
3 WNA yang Ubah Vila Jadi Pabrik Narkotika di Bali Ternyata Pakai Visa Investor

3 WNA yang Ubah Vila Jadi Pabrik Narkotika di Bali Ternyata Pakai Visa Investor

Denpasar
3 WNA dalam Kasus Pabrik Narkoba Bali Terlibat dalam Sindikat Fredy Pratama

3 WNA dalam Kasus Pabrik Narkoba Bali Terlibat dalam Sindikat Fredy Pratama

Denpasar
KPU Tolak Dua Pasangan karena Tak Penuhi Syarat, Pilkada Buleleng Tanpa Calon Perseorangan

KPU Tolak Dua Pasangan karena Tak Penuhi Syarat, Pilkada Buleleng Tanpa Calon Perseorangan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com