Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Hari Raya Galungan: Sejarah, Makna, Rangkaian, dan Ucapan

Kompas.com - 28/02/2024, 22:19 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Hari Raya Galungan adalah salah satu hari besar keagamaan yang dirayakan oleh umat Hindu.

Di Bali, perayaan Hari Raya Galungan identik dengan banyaknya penjor sebagai hiasan yang dipasang di tepi jalan.

Baca juga: Link Twibbon dan Ucapan Galungan 2024 untuk Dibagikan di Medsos

Tidak hanya di Bali, perayaan Hari Raya Galungan juga dirayakan secara khidmat dan penuh kedamaian oleh umat Hindu di berbagai daerah di Indonesia.

Perayaan Hari Raya Galungan dilakukan setiap 6 bulan sekali atau atau setiap 210 hari dalam kalender Bali atau penanggalan Pawukon.

Jatuhnya Hari Raya Galungan yaitu pada hari rabu yakni budha kliwon wuku dungulan.

Baca juga: 6 Tradisi Hari Raya Galungan di Bali, Ada Mengarak Barong

Dilansir dari laman djkn.kemenkeu.go.id, kata "galungan" berasal dari bahasa Jawa kuno yang berarti bertarung. Galungan juga biasa disebut dengan 'dungulan' yang artinya menang.

Meski terdapat perbedaan penyebutan wuku Galungan di Jawa dengan wuku Dungulan di Bali, keduanya ternyata memiliki arti yang sama yaitu wuku yang kesebelas.

Baca juga: 7 Fakta Hari Raya Galungan, Pernah Berhenti Dirayakan Selama 23 Tahun

Sejarah Hari Raya Galungan

Meski sejarah perayaan Galungan ini tidaklah diketahui secara pasti, namun menurut Lontar Purana Bali Dwipa, Hari Raya Galungan pertama kali dirayakan pada hari Purnama Kapat (Budha Kliwon Dungulan) di tahun 882 Masehi atau tahun Saka 804.

Penjelasan dalam kitab atau pustaka suci umat Hindu tersebut berbunyi, "Punang aci Galungan ika ngawit, Bu, Ka, Dungulan sasih kacatur, tanggal 15, isaka 804. Bangun indria Buwana ikang Bali rajya."

Hal tersebut memiliki arti bahwa perayaan (upacara) Hari Raya Galungan itu pertama-tama adalah pada hari Rabu Kliwon, (Wuku) Dungulan sasih kapat tanggal 15, tahun 804 Saka. Keadaan Pulau Bali bagaikan Indra Loka.

Umat Hindu bersembahyang bersama saat Hari Raya Galungan di Pura Jagatnatha, Denpasar, Bali, Rabu (28/2/2024). Umat Hindu melakukan persembahyangan di tiap-tiap pura yang ada di Bali untuk merayakan Hari Galungan yang merupakan hari kemenangan kebenaran (Dharma) atas kejahatan (Adharma). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/nym.ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF Umat Hindu bersembahyang bersama saat Hari Raya Galungan di Pura Jagatnatha, Denpasar, Bali, Rabu (28/2/2024). Umat Hindu melakukan persembahyangan di tiap-tiap pura yang ada di Bali untuk merayakan Hari Galungan yang merupakan hari kemenangan kebenaran (Dharma) atas kejahatan (Adharma). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/nym.

Makna Hari Raya Galungan

Dilansir dari laman disbud.bulelengkab.go.id, Hari Raya Galungan memiliki makna sebagai ucapan syukur atas kemenangan Dharma melawan Adharma.

Sehingga pada hari tersebut umat Hindu di Bali melakukan persembahan kepada Sang Hyang Widhi Wasa serta Dewa Bhatara dengan segala manifestasinya.

Sementara dilansir laman buleleng.bulelengkab.go.id, inti perayaan Galungan adalah menyatukan kekuatan rohani agar mendapat pikiran dan pendirian yang terang.

Bersatunya rohani dan pikiran yang terang inilah wujud dharma dalam diri, sedangkan segala kekacauan pikiran adalah wujud adharma.

Dari konsepsi lontar Sunarigama tersebut dapat disimpulkan bahwa hakikat Galungan adalah merayakan kemenangan Dharma melawan Adharma.

Umat Hindu berjalan masuk untuk mengikuti acara persembahyangan Hari Galungan di Pura Agung Wana Kertha Jagatnatha di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (28/2/2024). Perayaan yang diikuti umat Hindu di wilayah itu berlangsung khidmat sebagai tanda suka cita atas kemenangan dharma atau kebaikan terhadap adharma atau keburukan. ANTARA FOTO/Basri Marzuki/aww.ANTARA FOTO/BASRI MARZUKI Umat Hindu berjalan masuk untuk mengikuti acara persembahyangan Hari Galungan di Pura Agung Wana Kertha Jagatnatha di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (28/2/2024). Perayaan yang diikuti umat Hindu di wilayah itu berlangsung khidmat sebagai tanda suka cita atas kemenangan dharma atau kebaikan terhadap adharma atau keburukan. ANTARA FOTO/Basri Marzuki/aww.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser 'Reality Show' Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser "Reality Show" Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Denpasar
Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Denpasar
KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

Denpasar
Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Denpasar
Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Denpasar
Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Denpasar
Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Denpasar
WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

Denpasar
Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Denpasar
2 WNA di Bali Aniaya Pecalang, Tak Terima Ditegur untuk Kecilkan Suara Musik

2 WNA di Bali Aniaya Pecalang, Tak Terima Ditegur untuk Kecilkan Suara Musik

Denpasar
Oknum Perwira TNI di Bali Terseret 3 Kasus yaitu Perselingkuhan dan KDRT, Ditahan karena Perzinaan

Oknum Perwira TNI di Bali Terseret 3 Kasus yaitu Perselingkuhan dan KDRT, Ditahan karena Perzinaan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com